Hak Guru Belum Bayar,PGRI Paniai Demo Dinas Pendidikan
By Kabar Mapegaa 1:25:00 PM BERITA PAPUA , Meepago , PEN-BUD-KES- , PENDIDIKAN
Ratusan Guru Se-Kabupaten Paniai
menggelar aksi demo damai di kantor pendidikan dan pengajaran Foto : Yulianus
Nawipa
|
PANIAI,KABARMAPEGAA.Com—Ratusan guru yang
tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Paniai kemarin Senin (02/10/2017)
kembali melakukan aksi demo damai di depan dinas pendidikan dan pengajaran di
Madi,Kabupaten Paniai.
Ketua PGRI Kabupaten Paniai Antonius Tekege dihadapan masa aksi mengatakan, kami sangat kecewa karena satu
minggu lalu,Kepala Dinas P&P berkata saya tidak tau sumber dana sertifikasi,dana
fungsional.
Selain itu,kata Antonius Tekege,21 sumber Dana Kesejahteraan guru
kepala dinas berkata berurusan dengan sekretaris Dinas.
Aksi Demo damai PGRI Kabupaten Paniai juga menutut Transparansi 21 sumber Dana bagi
kesejatraan Guru.
Ratusan guru mengatasnamakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Kabupaten Paniai langsung diterima oleh Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan dan
Pengajaran Ibu Serapiah.
Ia berujar,dana kesejahteraan bersumber dari APBN itu
langsung di kirim dari pusat melalui
masing masing nomor rekening Bank BRI bagi Guru yang dapat sertifikasi.
Sebenarnya,kata dia, dana sertifikasi ini diterima lagsung melalui
nomor rekening Bank BRI tetapi mengapa sampai hari ini belum ada.
“kami sepakat hari ini juga tutup pintu sekolah beberapa minggu
nanti mereka akan membayar dana hak kesejatraan Guru baru kami akan membuka
pintu sekolah,” katanya Tekege.
Sementara itu,salah satu guru enggan disebutkan namanya berujar,
kami sangat kecewa tidak diberikan respon oleh Kepala Dinas.
“Seharusnya sebagai kepala dinas harus hadir dan melayani kami,”katanya.
Sekertaris Dinas Pendidikan Serapiah di hadapan masa aksi demo
damai mengatakan,semua urusan mengenai dana langsung tanya kepala Dinas.
“Tugas saya hanya melengkapi adminitrasi bukan ambil kebijakan
jadi,guru-guru tanya sama kepala dinas dan bendahara,” Ujarnya.
Pewarta : Yulianus Nawipa
Editor : Martinus Pigome
LPMAK Monitoring Peserta Didik Kota Studi Jayapura
By Kabar Mapegaa 11:03:00 PM BERITA PAPUA , PEN-BUD-KES-
Foto Bersama Usai Monitoring Peserta
Didik Beasiswa Mahasiswa Dan Siswa SMA LPMAK
Kota Studi Jayapura-Papua. Foto : Hagimuni/KM
|
JAYAPURA,KABARMAPEGAA.Com--Lembaga
Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang diwakali oleh Biro
Pendidikan Titus Kemong, beserta di dampingi beberapa stafnya mennkunjungi Peserta
didik Beasiswa Mahasiswa dan Siswa SMA
LPMAK di Kota
Studi Jayapura kemarin siang 21/09/2017,di SMAN Buper Waena, Jayapura,Papua.
Dalam kesempatan itu, Ketua Biro Bagian Pendidikan Titus Kemong menjelaskan
tentang kondisi dan situasi yang selama ini terjadi di PT. Freeport Tembagapura
Timika – Indonesia.
“Perusahaan PT. Freeport Tembagaura-Timika ini sampai
saat ini belum aman, dalam artinya masih terus
masalah sehingga kami minta anak-anak yang sampai saat ini masih terima bantuan
beasiswa LPMAK, di mohon supaya cepat selasai, dan harus target waktu untuk
menyelesaikan perkuliahannya,”Ujarnya Kemong dihadapan puluhan mahasiswa dan
pelajar.
Lanjut Kemong, kalau biaya LPMAK Dihentikan mau
bagimana,syukur kalau ada orang tua yang mampu untuk membiayai anaknya, tetapi
sayangnya bagi yang orang tuanya tidak mampu untuk biaya anak.
Biro Pendidikan Titus Kemong menegaskan, mahasiswa yang
dapat bantuan studi ini harus target waktu untuk cepat selesai dengan Indeks
Prestasi Komulatif (IPK) yang memuaskan dan minimal 2,75 keatas.
“Mahasiswa yang IPK-nya masih dibawah standar itu, lebih
baik banyak belajar dan kalau memang tidak mau belajar pulang Kampung Kawinsaja.sebab
kata dia,lembaga LPMAK membiayai anak-anak itu dengan
biaya yang mahaal ,”tegasnya.
Sementara itu, salah satu dosen dari Universitas Cenderawasih (UNCEN) Fince
Tebay mengatakan,pihak kampusnya telah
kerjasama dengan PT.Freeport Tembagapura-Indonesia melalui Lembaga Pengembangan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) di
bidang pendidikan, dari Mahasiswa yang dikirim dari Lembaga tersebut melalui
jalur umum.
“Mahasiswa yang biaya dari LPMAK tetapi nilainya
dibawah standar dibawah IPK 2,75 tidak akan terima dan yang bisa diterima dunia
kerja,”katanya.
“Saya minta adik-adik
sekarang rajin belajar, rajin kuliah dan cepat selesai dengan nilai yang diatas
2,75, agar supaya di dunia kerja juga bisa diterima dengan cepat ,”pungkasnya.
Pewarta : Hagimuni
Editor :
Martinus Pigome
Pemda Nduga Belum Anggarkan Dana, Mahasiswa Mengungsi Kontrakan
By Kabar Mapegaa 12:54:00 AM BERITA PAPUA , MAHASISWA , PEN-BUD-KES-
Kedaan dan kondisi Pelajar dan Mahasiswa asal Kabupaten Nduga di beberapa kota studi Se-Jawa Bali, mengungsi keluar setelah masa kontrakan habis pada bulan Juli Foto: Jeeno Alfred Dogomo/IST |
Mahasiswa beberapa kota
study seperti Jogjakarta,Malang dan Bandung mengungsi dari kontrakan.kondisi
mahasiswa asal kabupaten Nguda sangat memperhatinkan.
Hal
keluh kesah ini disampaikan oleh Ketua
Dewan Pimpinan Wilayah Barat-Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga
Se-Indonesia, (DPWIB- IPMN), Darson Lokbere, kepada media ini saat dihubungi
via pesan eletronik, Jumat, (21/07/2017).
Darson
menjelasakan, sangat memprihatinkan dengan kenyataan terkait
situasi kondisi serta nasip yang sedang dialami oleh
pelajar dan mahasiswa asal Nduga yang mengenyam pendidikan di Se- Jawa dan
Bali. Memprihatinkan karena tempat tinggal (kontrakan) yang biasa
menunjang proses pendidikan sudah berakhir masanya.
Ia
menyebutkan,ada beberapa kota studi seperti,kota study Jogjakarta Kontrakan
Putri,Kontrakan Malang dan Kontrakan Bandung.
“Saya
dapat informasi kontrakan putri kota study Jogjakarta pemilik kontrakan di
minta keluar mahasiswa rumahnya,”ujarnya.
Kemudian,ia
menyebutkan lagi,Kontrakan Putra Jogja juga sudah berakhir
dua minggu yang lalu; Semarang dan Salah Tiga suda berakhir
tanggal 18 Juli; Sedangkan Kota studi Bandung, pada tanggal 23 Juli
akan berakhir masa kontrakannya.
Lanjutnya,
kontrakan kota studi Jakarta akan berakhir tanggal 28 Juli; di Surabaya
dan Malang, masa kontrakannya akan berakhir dalam waktu dekat, dan masa
kontrakan bali akar berakhir pada tanggal 4 Agustus 2017 mendatang.
“Penyaluran
bantuan pemodokan yang seharusnya sudah terrealisasi pada bulan Juni atau Juli namun belum ada penanganan dan penyaluran
dari pemerintah kabupaten Nduga, tetapi sampai dengan saat ini
belum dicairkan. hal ini mungkin, dikarenakan aktifitas pemerintahan yang
macet akibat konflik perang saudara yang terjadi di ibu kota Keneyam,”
paparnya.
Harapannya,
Pemda Nduga, dalam hal ini Dinas P&P dan Keuangan Kabupaten Nduga
agar segera melihat kondisi saat ini dan bertanggungjawab atas apa yang
sedang dialami SDM kabupaten Nduga saat ini di setiap kota studi.
“Apapun
alasannya kami meminta segera
menyalurkan Bantuan Pemodokan untuk memperpanjang tempat tinggalnya sedangkan
bantuan studi tak jadi soal bila menyusul dikemudian hari,” tegasnya
lagi.
Mahaiswa
juga mengaku,kesal dengan ada oknum
tertentu jadi provokator sehingga masyarakat bisa perang. Kami minta oknum
tersebut segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami
berharap,masalah apapun yang terjadi di kabupaten nduga segera diselesaikan
dengan kepala dingin sehingga pemerintah bisa salurkan dana bagi mahasiswa,"katanya dengan nada kesal.
Pewarta:
Manfred Kudiai
Bernardeta Butu : 64 Siswa SD Negeri Inpres Bumiwonorejo Lulus 100 Persen
By Kabar Mapegaa 8:08:00 PM BERITA , BERITA PAPUA , PEN-BUD-KES-
Foto seusai pengumuman kelulusan SD Negri Impres Bumiwonorejo, Nabire - Papua.(Foto: Dami/KM) |
NABIRE,
KABARMAPEGAA.COM—Bernadeta Butu ,S.Pd.MPd Selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri
Inpres Bumiwonorejo,Kabuapten Nabire menyatakan,sejumlah 64 siswa yang
mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2016/2017 dinyatakan lulus seratus
persen.
“Pada
tahun ajaran 2016/2017, kami mengikut sertakan 64 siswa untuk mengikuti ujian
sekolah tingkat SD/MI. dari ke 64 siswa yang mengikuti ujian sekolah ini, tidak
ada yang tidak lulus sehingga Siswa- siswi dari sekolah kami dinyatakan lulus
100%,” Jelsanya, (Senin, 19/06/2017) di SD Negeri Inpres Bumiwonorejo.
Lanjutnya
Butu,Jumlah nilai tertinggi Ujian Sekolah tingkat SD/MI sekabupaten Nabire
adalah kurang lebih 285 dan nila tertinggi di sekolah kami 258,5 sehingga
selisehnya adalah 26,5 poin.
"Melihat
selisih ini, kami merasah bangga dengan hasil yang sudah dicapai oleh siswa
siswi kami. Dengan demikian pendidikan yang diberikan kepada peserta didik
dapat dikatakan telah berhasil," tuturnya.
Tambah
Butu, kami dari pihak sekolah memberikan penghargaan berupa piagam kepada para
siswa siswi yang meraih nilai tertinggi.
“
Kami memberikan piagam penghargaan kepada 10 besar peraih nilai tertinggi di
sekolah kami. Nama – nama peraih nilai tertinggi diantaranya 1.Marwah = 258,5.
2.Mayang Idzni Katmas = 256,5. 3. Abenela Nagapa = 256. 4. Nabila Saskia
Ramadan. 5. Sri Devi = 247,5 dan Hawa Nur Baety Parewang = 247,5. 6. Yuni Nur
Arsinta = 247. 7. Althin Bryans Rolando Kawer = 246,5. 8. Lidya Novita Bagau =
246. 9. Senna Aprilia = 245. 10. Siti Hawa = 244,5," jelasnya.
Melihat
hasil yang telah dicapai, Abenela Nagapa perai peringkat ketiga menjelaskan
bahwa ia tidak sia sia menempu pendidikan selama enam tahun karena hasil yang
dicapai pun memuaskan.
"Salah
satu siswa Saya enggan sebutkan namanya mengucapkan banyak terimakasih kepada
seluruh dewan guru yang telah berupaya mendidik kami kami sehingga genap enam
tahun kami dapat menyelesaikan sekolah kami dengan hasil yang memuaskan,"
jelas siswa yang telah memperolaeh peringkat satu ini.
Lanjut,
saya rasa bangga dengan hasil yang sudah kami capai dan kami tidak sis-sia
menempu pendidikan selama enam tahun karena dari hasilnya memuaskan.
"Saya
juga mengucap terimakasih kepada guru-guru yang telah mendidik saya dan
teman-teman dari kelas satu sampai kelas enam dengan baik. Karena pengetahuan
yang mereka berikan kepada saya dan teman-teman sehingga kami punya hasil biasa
sangat memuaskan,” ujarnya.
Pewarta
: DD/Admin
Editor:
Manfred