Migani FC dan KMK USTJ Juara 1 Pada Tauboria CUP 2017
By Kabar Mapegaa 8:38:00 PM BERITA PAPUA , Kabar Papua Barat , Mamta , OLAHRAGA
Selebrasi Tim Migani FC Setelah Keluar Sebagai Juara 1 dari Asnab FC 2:1 di Lapangan Bola Zakeus Misi, Padang Bulan, Sabtu, (18/03/17). (Foto: Albertus Yatipai/KM) |
JAYAPURA,
KABAMAPEGAA.COM – Dalam Laga Partai Final Tauboria CUP 2017 Pada Sabtu, 18
Maret 2017, di Lapangan Bola Zakeus
Misi, Padang Bulan, Migani FC untuk Putra dan KMK USTJ untuk Putri menjuarai juara
1 dari lawannya Asnab FC untuk putra dan Labewa FC untuk putri.
Usai
dilangsungkan partai final itu, awak
media ini mendatangi Pelatih dari Migani FC Tim juara 1 untuk putra,
Koordinator Tim Migani, Alfons
Migau, mengatakan hasil yang diperoleh dari tim kebanggannya, semuanya itu
karena berkat dari Tuhan.
“Kami memenangkan
partai final ini, semuanya karena kekompakan, semangat dan persatuan. Namun,
terlebih karena berkata dari Tuhan itu sendiri,”kata Migau.
Selain itu, kata
dia, Kemenangan ini juga menjadi salah satu motivasi untuk kami terutama kepada
adik-adik menjadi bahan pelajaran untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Kemenangan ini membuat kami
jam terbang tinggi untuk pertandingan selanjutnya,”katanya.
“Yah, otomatis kami
akan berlatih terus-menerus untuk mewujudkan hal yang dimaksud,”tambahnya.
Pihaknya juga
menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua semua sporter yang dari sejak
awal pertandingan sudah mendukung timnya, baik berupa material dan moril.
Sementara, Maria Y.
Almung Kaptem Kesebelasan KMK USTJ untuk Putri, mengatakan, kemenangan yang
kami dapatkan hari ini merupakan berkat dari Tuhan. Selain itu, juga dari
keluarga semuanya dan para sporter yang sudah mendukung dari sejak awal
pertandingan hingga kemenangan ini terjadi.
Tim Putri KMK USTJ VS LABEWA FC Dalam Mencari Juara 1 & 2 |
Kata dia, KMK USTJ
sudah menunjukan skill dan kemampuan dalam pertandingan-pertandingan yang sudah
diterjadi, meski belum 100%. Ini merupakan bahwa KMK USTJ juga bisa bertanding
di ajang kompetisi sepak bola.
“Kemenangan ini
kami persembahkan kepada organisasi KMK dan lembaga besar USTJ yang tercinta,”Ungkapnya
dengan rasa bangga.
Selain
itu, Aquino Youw Panitia Pertandingan Tauboria Cup 2017, menuturukan
pertandingan selama dua minggu berturu-berturu sudah diwujudkan nyatakan dengan
aman dan terkendali, meski ada sebagian
kendala yang dialami, seperti kesalahan wasit, kabut dan lainya.
“Kami
merasa kegiatan pertandingan sudah berakhir dengan aman dan terkendali,”ungkapnya.
Kata
dia, semua perlombaan yang sudah dimeriahkan dalam rangka HUT Tauboria ke-41,
semua hadianya akan dibagikan pada tanggal 24 April 2017.
“Semua
hadia berbagai perlombaan akan dibagi pada tanggal 24 April bulan depan,”tambahkan.
Pantauan kabarmapegaa.com, para sporter dalam
partai final ini, sangat banyak. Mereka (Sporter,red) masing-masing mendukung
tim kebanggaan mereka, baik Tim Asnab FC dan Migani FC untuk putra dan Labewa
FC dan KMK USTJ untuk putri dengan penuh semangat.
“Bunyi suara dari
para sporter membuat tim kebanggan semakin bermain mengikuti irama bola yang
cantik.
“Keempat tim itu
bermain dengan tekad dan ambisi harus menang. Hingga, peluit dibunyikan sebagai
mengakhiri kegiatan Tauboria Cup 2017”.
Liputor : Albertus
Yatipai
Editor : Alexander Gobai
KOMPEKSTRAM di Kab. Maybrat Minta Segera Tutup Freeport
By Kabar Mapegaa 12:40:00 PM BERITA PAPUA , Bomberay , Kabar Papua Barat , Lingkungan , PT.Freeport
Yongki Yumte. (Foto: RY/KM) |
SORONG, KABARMAPEGAA.COM - Yongki
Yumte adalah salah satu pemuda dan aktivis KOMPEKSTRAM di kabupaten Maybrat,
Papua Barat meminta secara tegas agar Freeport Ditutup dan lebih baik
memberikan kebebasan penentuan Nasib Sendiri bagi bangsa Papua barat.
Dikatakan Yumte, karena kehadiran PT.
Freport Indonesia di Papua sangat tidak menjamin dan memberikan kesejahtraan
kepada orang asli Papua terlebih khusus masyarakat di Wilayah Domberai apalagi
masyarakat adat di daerah Timika.
"Kami minta Freeport harus tutup,”kata
Yumte, Sabtu, (18/03/17) Kepada kabarmapegaa.com.
Kata dia, Banyak orang mengklaim bahwa
kami sejahtera dan diberikan jaminan
hingga mendapat yang terbaik dari Freeport, tapi faktanya tidak begitu. buktinya saja,
rakyat di kawasan sekitar pertambangan saja hidupnya masih terlihat tidak
sehat.
Selain itu, kata dia, suku asli yang
mendiami dan menuntut saja meminta Freeport tidak memberikan kesejahteraan
hidup, padahal, tiap bulan PT. Freeport menghasilkan dana Triliyunan.
“Sangat, disayangkan sekali,”katanya
sambil berharap.
“Lebih baik, Freeport ditutup saja,”tambahnya
sambil menyesal.
Pewarta : Romario Yumte
Editor :
Admin
Mahasiswi STIKIP Sorong: Kehadiran Pesta Demokrasi di Kab. Maybrat Tak Membawa Dampak Positif Bagi Masyarakat
By Kabar Mapegaa 6:29:00 PM BERITA PAPUA , Bomberay , Kabar Papua Barat , PENDIDIKAN
Salah Seorang Mahasiswi STKIP, Sorong, Ludia Atanay. (Foto: Redaksi/KM) |
SORONG,
KABARMAPEGAA.COM – Salah seorang mahasiswi yang mengenyam pendidikan di Kàmpus
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhamamadiyah Sorong, Papua
Barat Ludia Atanay menuturkan kehadiran pesta demokrasi di kali ini tahun 2017 di
kabuaten Maybrat sama sekali tidak membawa dampak positif bagi masyarakat, melainkan membawah dampak negatif bagi
masyarakat kecil.
“Dengan
adanya politik yang dilakukan oleh pemerintah tidak menjamin kesejahtraan bagi
masyarakat,”Kata Atanay, Minggu, (12/03/17) Kepada kabarmapegaa.com.
Dikatakan
Ludia, pesta demokrasi jilid II (2017), hanya membawah keuntungan bagi kaum
elit-elit yang memiliki kepentingan proyek dan lain, maka membuat sengsara bagi
masyarakat kecil.
“Kita
bisa lihat politik di Maybrat yang membuat masyarakat menjadi menyangkal
keluarga hingga bisa membuat baku bunuh antarmasyarakat dan antarkeluarga,”ungkapnya.
Untuk
itu ia berharap, “mari kita jaga kita punya tanah dan hutan di Kabupaten Maybrat
untuk kepentingan anak,cucu kita di tahun yang akan datang.
Sementara
salah satu Aktivis Forum Independen Mahasiswa (FIM), Emeliano Yumte Papua Barat
membenarkan bahwa pesta demokrasi kali ini tak menyentuh bagi rakyat setempat.
“Karena,
pesta demokrasi tahun ini lebih mengarah
pada money politik. Jika begitu apa jadinya kehidupan rakyat kedepan. Apalagi
anak cucu kedepan,”ungkapnya.
Liputor : Redaksi