Lukas Enembe: Besok Akan Ketemu Dengan Mahasiswa Papua Kamasan I di Yogya
By Kabar Mapegaa 1:50:00 AM BERITA PAPUA , Kunungan PEMDA Prov. Papua
Lukas Enembe Gubernur Provinsi Papua. Ist |
Yogyakara,(KM)—Gubernur Provinsi Papua Lukas
Enembe mengatakan saya akan jadi pertemuan dengan mahasiswa Papua di asrama mahasiswa Papua Kamasan I Yogyakarta soal insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di kamasan I Yogyakarta. Selasa,
(2/8/2016) di Yogyakarta
Legislator
Papua Laurenzus Kadepa menyatakan, Gubernur Provinsi Papu sebenarnya jadwalnya
hari ini bertujuan untuk ketemu dengan
mahasiswa Papua tetapi kesibukan dengan agenda lain namun di tunda besok.
kata
dia, Rabu, (3/8/2016) itu pasti akan ketemu di asrama mahasiswa papua di
Yogyakarta jam 09.00 wib mahasiswa papua dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Hari
ini 2 Agustus 2016 Pukul 17.29 wib rombongan gubernur sebagian sudah tiba dan telah ditemukan dengan mahasiswa di
Yogyakarta sepertinya, Asisten 1 Provinsi Papua, Ketua MRP Provinsi Papua, dan
Ketua I DPRP Papua dan seluruh bupati-bupati
pegunungan tengah Papua," ucapnya.
Pantauan media www.kabarmapegaa.com Elvis Tabuni mengajak mahasiswa Papua dari Sorong hingga Samaray hadir besok tepat waktu.
"kata dia, karena besok adalah momen yang tepat bagi mahasiswa untuk bertemu dengan orang No 1 di Papua untuk menyampaiakn aspirasi terkkait insiden Pengepungan di asrama mahasiswa kamasan I Yogyakarta beberapa waktu lalu," ujar Elvis
Sebelumnya, pengurus mahasiswa papua Yogyakarta menerima rombongan Gubernur Papua di halaman kamasan I Yogyakarta untuk membicarakan teknis pertemuan besok dengan mahasiswa Papua.
Pewarta: Yunus E Gobai
Sekda Pemprov Papua ; Mahasiswa /i Papua di Luar Papua Tetap Fokus Untuk Kuliah
By Kabar Mapegaa 12:09:00 PM BERITA PAPUA , Kunungan PEMDA Prov. Papua
Sekretaris Daerah Provinsi Papua Hery Dosinaen,S,Ip MKP Saat Jumpa Pers di Hotel Grand Abepura, Jayapura Papua, Senin (25/07/16). Foto: Yosafat May Muyapa |
Jayapura,(KM)---Sekretaris
Daerah Provinsi Papua Hery Dosinaen,S,Ip MKP
meminta para pelajar dan Mahasiswa Papua yang sedang berpendidikan di luar Papua tetap fokus
untuk kuliah. Jangan ada yang rencana pulang kembali di tanah air.
kami pemerintah Provinsi dalam hal ini, Gubernur Papua bersama DPR Papua telah memutuskan untuk akan
mengkoordinasi kepada pihaknya atas peristiwa
pengepungan oleh aparat keamanan dan Ormas reaksioneer (Pemuda pancasila) paksi
katon dan beberapa ormas lainnya di Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Jalan
Kusumanegara, Yogyakarta, 13-16 Juli lalu.
"Sekarang
ini juga, tim yang dibentuk oleh DPR
Papua mereka sudah di Yogyakarta untuk bertemu dengan mahasiswa Papua ,Polda DIY, DPRP DIY,
dan Sultan disana," Ujar Sekda Papua, kepada wartawan www.kabarmapegaa.com di
Hotel Grand Abepura, Jayapura Papua, Senin (25/07/16).
Dikatakan, warga
negara Indonesia yang menjunjung tinggi di bawah simbol, “Bineka Tunggal Ikha”
disana menegaskan bahwa setiap warga
Negara Indonesia jangan membedakan dari ras mapun etnisnya. Namun, warga
negara indonesia punya hak untuk
berpendidikan
“Jadi, Mahasiswa Papua
juga hak untuk berpendidikan di luar Papua.
namun mahasiswa Papua tetap optimis
untuk melanjutkan perkualiahan sendiri,”
harap Hery
Pewarta: Yosafat Mai
Muyapa
Editor: Yunus E Gobai
Kondisi Asrama Putri Mahasiswi Papua Makassar Memprihatinkan, Pemprov Papua Ingkar Janji
By Kabar Mapegaa 6:51:00 AM BERITA , Kunungan PEMDA Prov. Papua , MAHASISWA
Makasar,((KM)-- Sejak kunjungan Pemerintah Provinsi Papua pada tahun 2013, Lalu yang di utus oleh Pemprov Papua, setelah pengerangan asrama putri sampai saat ini
pemerinta hanya menjanjikan namun sampai sahat ini asrama Putri Mahasiswa Papua masi
dalam kondisi yang memprihatingkan mengalami kerusakan yang para.
Hal ini disampaikan oleh Andareas Ekapiya Yeimo. selaku senioritas Mahasiswa Papua, di Makasar kepada Media ini, melalui Media FB. Kamis, (24/03/2016)
"Kami selaku penanggun jawap
menyampaikan kepada pemerintah Provinsi Papua, jangan tutup mata karena sampai
saat ini Mahasiswa-Mahasiswi Papua di Makasar menampung di asrama Putra Papua." tegas Yeimo.
Kemudian, Yeimo, minta kepada pemerintah agar meninjau kembali Permasalahan
asrama Putri di Makassar sesuai janji yang pernah disampaikan saat kunjungan tahun lalu. Pintanya
"Saat ini asrama Putri masih dalam kerusakan total dan
Mahasiswi Putri tidak menempati asrama putri. Demi keamanan, kenyamanan dan
ketertiban kami minta kepada Pemprov Papua bidan asrama dan bidan
asset Provinsi, segera memperatikan persohalan asrama ini. Tutup Andi Yeimo.
(Manfred Kudiai/KM)
(Manfred Kudiai/KM)
Mahasiswa Papua di Yogya Nyatakan Pemprov Gagal Memanajemen Keuangan Dana Otsus
By Kabar Mapegaa 8:58:00 PM BERITA PAPUA , Dana Otus , Kunungan PEMDA Prov. Papua , MAHASISWA , POL-HUM-HAM
Otonomi Khusus (Otsus) di Papua Gagal.(Foto: Ist/KM) |
Jayapura, (KM)---Mahasiswa dan Mahasiswa yang sedang berstudi
di Yogyakarta menyatakan, pemerintah Provinsi Papua (Pemprov) telah gagal
memanajemen keuangan dana Otonomi Khusus (Otsus) yang sekitar 16 tahun sudah
bergulir di Papua. Hal itu, dikatakan karena Pemprov, melalui Gubernur Papua,
Lukas Enembe, menyatakan Otsus akan dikembalikan Jakarta (Negara).
Presiden
Mahasiswa Papua, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Aris Yeimo, mengatakan,
menyangkut pengembalian dana Otsus kepada Jakarta, menurutnya, entah mau kasih
kembali atau tidaknya, terserah pada Pemprov,”jelasnya.
“karena
kami tidak punya stekmen menyatakan mendukung
Otsus untuk dikembalikan. Jadi terserah mau dikembalikan dan tidaknya. Tapi,
intinya yang menjadi catatan penting ialah Pemprov sudah gagal memanajemen
keuangan kas daerah,”kata PRESMA Papua DIY, Aris Yeimo, kepada
kabarmapegaa.com, Minggu, (21/02) melalui Via Telefon.
Kata
dia, kami (mahasiswa/I, Red) hanya akan mendegarkan dan menerima, bagaimana
dana Otsus itu, apakah mensejehterakan masyarakat atau tidak. Apabilan
dikembalikan,”katanya.
“karena
selama ini, meski dana Otsus sudah bergulir selama 16 tahun di Papua tidak juga
mengahasilkan kedamaian, keadilan dan kesejahteraan. Apalagi kalau mau
dikembalikan,”Tanyanya dengan sedih.
Tapi,
menurutnya, entah mau kembalikan dan tidaknya, terserah saja. Yang penting
kebijakan yang diambil membantu rakyat Papua,”bebernya.
Selain
itu, kata yeimo, Pemerintah Provinsi harus menyiapkan atau mengupayakan satu
program baru kepada masyarakat Papua untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA),”jelasnya.
“karena
orang Papua akan hambat menghadapi pertumbuhan dan perkembangan Ekonomi Asen di
tahun 2016 dan di tahun-tahun yang akan datang terhadap suku bangsa di dunia,”pungkasnya.
Sekertaris
Mahasiswa Papua di DIY, Ruben. C Frasa, menyatakan, sangat mendukung dengan
pernyataan sikap Gubernur Papua untuk mengembalikan Otonomi Khusu (Otsus) kepada
Jakarta,”jelasnya.
“karena
selama ini, adanya Otsus sudah gagal mensejahterakan rakyat Papua. Dari berbagai sektor, baik pendidikan,
kesehatan, ekonomi dll,”bebernya.
Ia
berharap, Otsus harus dikembalikan saja kepada Jakarta,”harapnya.
(Alexander Gobai/KM)
DIN. Pertanian Provinsi Papua, Kunjungi Tanaman Buah Merah di Kampung Timida
By Kabar Mapegaa 6:13:00 PM BERITA , Ekonomi , Kunungan PEMDA Prov. Papua
Dins. Pertanian Prov. Papua saat mengunjungi tanaman buah merah di Timida Kab. Paniai. (Foto : VY/KM) |
Paniai,
(KM)---Pemerintah
Provinsi Papua, melalui Dinas Pertanian Prov. Papua mengunjungi budidaya tanaman
buah merah di Timida, Kabupaten Paniai, Papua.
"Buah
merah bukan budidaya tanaman tahap awal dilokasi ini, sebelumnya diawali dengan
tanaman Kol, Kopi Arabika dan Pohon Cemara. Namun, semua terlenyap. Akibat
tidak adanya perhatian dari pemerintah kabupaten setempat maupun pemerintah
provinsi Papua" kata Ketua Kelompok Bertani Tanaman Buah Merah, Raimondus
Yeimo kepada www.kabarmapega.com,
Senin, (03/08/2015) belum lama ini.
Artinya,
kata Dia, apabila ada perhatian oleh pemerintah kabupaten Paniai dan pemerintah
pronvinsi Papua, budidaya tanaman sebelumnya pasti tertawat dengan baik,”jelasnya.
"Ada
beberapa tempat yang saya sudah melakukan penelitian tepatnya di kabupaten
Yahukimo. Tanaman disana kurang perawatan dari kelompok bertani setempat.
Namun, saat ini saya melihat tanaman buah merah di kampung Timida perawatannya
sangat baik" kata salah seorang staf dinas pertanian provinsi Papua juga
sebagai pengunjung, Hans Jems Pasaribu.
Hal
ini, “kami akan melaporkan kepada kepala bidang Pertanian provinsi Papua, jika
tidak direspon kami akan melaporkan lansung kepada gubernur provinsi Papua,” tambahnya.
"kami
sangat mengharapkan agar setiap tahun harus ada perhatian penuh oleh pemerintah
provinsi Papua untuk memperdayakan budidaya tanaman buah Merah ini"
diharapkan ketua kelompok bertani.
sebagaimana
ditegaskan kepala dinas Pertanian kabupaten Paniai, Drs. Barnabas Gobai.
kata
Kepala Dinas, saya akan berusaha di kesempatan yang mendatang, hadirkan
gubernur provinsi Papua untuk mengunjungi lokasi tanaman buah merah di kampung
Timida,” tandasnya. (Velisela Yeimo/KM)