BREAKING NEWS
Search

Biaya Anak-Anak Untuk Sekolah, 15 Tahun Jualan Sayur Kangkung

Salah Satu Pembeli Asal Papua sedang Membeli Sayur Mama-Mama Papua di Pasar Youtefa, Abepura.
(Foto: Alexander Gobai/KM)

Jayapura, (KM)---Mama-mama Papua yang enggang tak habis-habisnya waktu mereka untuk berjualan hasil perkebunan mereka di pasar untuk mencukupi kebutuhan hidup dalam berkeluarga yang juga membiayai anak-anaknya untuk bersekolah.

Hidup manusia memang sulit. Apalagi, sudah memunyai anak-anak yang banyak. Mereka pastinya sangat membutuhkan makan dan minum, paling tidak dalam itu yang dibutuhkan.

Demikian dikatakan, Salah Satu Mama Papua Asal Suku Mee, Yohana Yogi, Kepada Kabarmpegaa.com, Rabu, (01/06/16).

Kata Mama Yogi, untuk mencari uang sangat sulit sekali. Apalagi kalau tidak punya kerja. Mau kasih makan anak dan keluarga bagaimana.

“Saya sudah menghabiskan waktu berjualan sayur kangkung kira-kira 15 tahun di kota Jayapura ini. Saya berjualan dengan tujuan untuk membiayai anak-anak saya agar mereka dapat bersekolah,”kata Yogi.

Menurutnya, sewaktu saya berjualan sayur di pasar Kamkei yang sekarang tempat jualan Togel. Hingga dipindahkan di Youtefa, saya tetap kerja keras agar bisa membiayai anak-anak saya.

“Mereka harus sekolah menjadi orang-orang besar. Itu yang kami harapkan pada anak-anak,”ungkapnya.

Sementara itu, salah satu penjual noken Papua, Veronika Muyapa, mengatakan, saya selalu anyam noken karena bagian dari Identitas saya sebagai suku Mee.

“Saya anyam-anyam noken saja. Tak berpikir untuk menjual. Tetapi, kalau ada orang yang pesan, saya buatkan untuk mereka agar dibeli. Uang itu saya gunakan untuk kebutuhan saya,”katanya.

(Alexander Gobai/KM)



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Biaya Anak-Anak Untuk Sekolah, 15 Tahun Jualan Sayur Kangkung