BREAKING NEWS
Search

Ketua IMAPA Bogor Tolak Program Transmigrasi di Maybrat



Ketua Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Bogor Yunus E Gobai
(Foto: dok pri/KM)
Semarang,(KM)--Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Bogor mengaku menolak rencana Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang menjadikan daerah ini sebagai tujuan transmigrasi. Selasa (30/8/2016) di Semaran Jawa Tegah

Ketua IMAPA Yunus E Gobai  menyatakan padatnya jumlah penduduk di Maybrat yang mencapai 5,24 persen  dan dukungan lahan yang semakin menipis, menjadi dasar penolakan penempatan bagi transmigran lokasinya di daerah aifat  pada 2016.

"Wilayah Provinsi Papua Barat sudah cukup padat. Dukungan lahan untuk pembukaan usaha pertanian dan perkebunan semakin menipis. Belum lagi topografi  kabupaten Maybrat  yang rawan bencana alam,” tegas Yunus

Menurutnya, Selama 6 tahun terakhir, Maybrat  selalu menjadi daerah tujuan perpindahan penduduk dari berbagai daerah  Karena itu, polemik persoalan ekonomi, kependudukan dan infrastruktur selalu menjadi masalah di Maybrat.

“Jadi Masa masih akan dijadikan lagi sebagai tujuan transmigran?" ungkapnya

Ia menambahkan, kami sangat mendukung aksi penolakan dari Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Kelapa Sawit dan Transmigrasi di Maybrat (KOMPEKSTRAM) Sorong. Menurutnya, saat ini dengan kondisi kehidupan masyarakat Maybrat yang masih mengalami kesulitan ekonomi.

Maka dengan rencana memasukkan transmigran, dikhawatirkan akan menambah masalah baru di daerah itu.

"Masih banyak warga Maybrat  belum memiliki, tanah, rumah dan pekerjaan. Jika dibiarkan transmigran luar daerah diberikan tempat secara legal di tanah Maybrat  berarti pemerintah memang sengaja untuk membuat Maybrat berada di antara ada dan tiada,’pungkasnya

Pewarta: Stepanus Kayame




nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Ketua IMAPA Bogor Tolak Program Transmigrasi di Maybrat