BREAKING NEWS
Search

Kehidupan Bangsa Papua dan Yahudi dalam Perspektif Penjajahan






Ilustrasi, Kehidupan Bangsa Yahuni dan Papua perspektif Penjajahan/KM
Oleh Nomensen Douw

Opini, (KM)--Sebelum lebih jauh kita membahas bagimana peradaban hidup bangsa Papua dan bangsa Yahudi dalam perspektif penjajahan,terlebih khususnya perlu kita mengetahui secara ringkas darimana bangsa Papua itu, dan seperti apa kehidupanya? begitupun bangsa Yahudi sebelum berada pada garis penjajahan hingga dirana penjajahan. Indonesia bagi orang Papua dan kekaisaran Romawi bagi bangsa Yahudi.

A.  Kehidupan Bangsa Papua

Orang Papua adalah etnis Melanesia dengan beraneka ragam budaya yang sudah berdomisili dan memiliki bumi Papua di wilayah Pasific New Gunea. letak geografisnya satu daratan sebelah barat dari PNG (Papua New Gunea), dengan bentuk peta seperti kangguru berbaring rapih.kehidupan orang Papua sebelum dijajah ini, beranjak tahun 1963 belakangan sebelum integrasi Papua kedalam payung NKRI.

Melihat kembali kehidupan orang Papua melalui cerita dari nenek moyang orang Papua, sedikit memberikan kehidupan yang menyegarkan dalam kekuasan Hindia Belanda saat itu”katanya”.namun, sebelum Papua diintegrasi kedalam NKRI tahun 1963 jelang dua tahun masuk tahun integrasi setelah dekralasi kemerdekaan Papua pada tahun 1961 jelang beberapa minggu terjadi infalasi militer atas mandat Trikora 19 Desember 1961.

Titik temu dalam komprontasi kekuatan militer Indonesia sejak 1961 inilah yang menjadikan masalah dalam kehidupan Orang Papua, sudah hidup dalam ketakutan akan kehilangan nyawa setelah Papua meracut kedalam payung NKRI. Pada tahun itu banyak orang Papua dibantai hidup-hidup tanpa suatu dasar hukum apapun, kondisi hidup orang Papua yang sudah bermula sejak tahun 1961 inilah yang masih dirasahkan sampai hari ini. Artinya penjajahan masih bernapas di Papua hingga hari ini tak menentu akan hari apa hentinya.

B.  Kehidupan Bangsa Yahudi

Yahudi adalah kata yang diambil menurut salah satu marga dari dua belas leluhur Suku Israel yang paling banyak keturunannya, yakni Yehuda. Pada akhirnya keseluruh bangsa Israel, tanpa memandang warga negara atau tanah airnya, disebut juga sebagai orang-orang Yahudi, dan begitupula dengan keseluruh penganut ajarannya disebut dengan nama yang sama pula. istilah yahudi juga diambil dari keturunan Yakub dengan keduabelas anaknya. Kedua belas keturunan inilah disebut Bani Israel karena keturunanya diberkati Allah melalui tanggan Abraham.

Meracut pada kehidupan selanjutnya bangsa Yahudi. Pada dasarnya bahwa pandangan Yahudi mereka memahami bahwa mereka adalah bagian dari satu bangsa yang telah dipilih Allah untuk menjadi sarana untuk pemberlakuan maksud Allah sendiri. Karena itu Allah menganggap mereka sebagai milik pribadinya, kerajaan Imamat dan bangsa yang Kudus. Sebab itu mereka pahami bahwa Allah akan menuntut loyalitas tunggal yang eksklusif dari seluruh bangsa Israel.

Namun demikian mereka diperhadapkan dengan kenyataan dimana keadaan dunia banyak diisi oleh kejahatan, dosa dan penderitaan yang bertentangan antara keyakinan dan kenyataan. Akhirnya mereka menganggap bahwa apapun penyebab kejahatan itu, mereka (orang-orang Yahudi) percaya bahwa penyembuhannya ada di tangan Allah sendiri saja yang dapat membawa perubahan radikal bagi nasib bangsa pilihan-Nya dan dunia seluruhnya. maka itu orang-orang Yahudi memandang masa depan dengan penuh harapan sehingga bangsa Yahudi ini merek berhasil keluar dari tanah Mesir melalui campur tanggan Allah.

C.  Kesamaan 

Sekitar pada tahun 63 SM kekaisaran Roma menguasai tanah Israel yang dimana terdapat bangsa Yahudi dibawah pemerintahan herodes sebagai gubernur. Dibawah kekuasan itu, bangsa Yahudi mengalami diskriminasi rasial karena tanah milik bangsa Yahudi semakin lama semakin dipenuhi orang-orang migran dari Yunani dan sekitarnya. Hukum pun belum perna memihak pada orang-orang Israel (bangsa Yahudi) walaupun mereka memiliki hak kepemilikan tanah di Israel.

Melihat kehidupan jatuh bangunnya mempertahan kehidupanya dari kedua suku bangsa atas penjajahan yang dialaminya antara bangsa Papua dan Yahudi memiliki nilai kesamaan, walaupun secara tradisi hidup berbeda namun penerapan ajaran religi mempunyai suatu kesamaan yang agak mirip, artinya sama-sama mewartakan ajaran nabi Musa, walaupun sedikit memiliki goncangan dalam ajaran Musa di zaman itu.

Bangsa Yahudi tidak semua menganut ajaran Musa sebagai jalan kebenaran, Namun banyak orang Yahudi bekerja sama dengan kekaisaran Roma agar kekuasaan kebenaran yang diwartakan melalui nabi Musa itu dimusnakan, sama halnya dengan kisah Nabi Yesus. Orang Yahudi yang tidak percaya kepada Yesus sebagai Mesias telah berkonspirasi dengan kekaisaran Roma atas Gubernur Herodes, kemudian  mengambil langkah untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus. Artinya bahwa penjajahan sudah ada sejak zaman kekaisaran dahulu.

Musa mengenalkan Firman yang diwartakan Allah atas bangsa Yahudi. Dia membebaskan Israel dari tanah jajahan karena ketekunan dan iman Musa yang dimilikinya. Perjuangan Musa adalah perjuangan mati hidup, Dia dimusuhi oleh kepala pemerintahanya sebagai bangsa klonial bagi bangsa Yahudi, sama juga dengan Bangsa Papua saat ini bahwa, siapa yang berbicara kebebasan dalam pemerintahan Indonesia selalu dimusuhi bahkan dibunuh tanpa jejak temu, sudah banyak orang Papua yang bicara hak atas kebenaran sudah dibunuh negara Indonesia.

Melihat daripada kisah perjalanan Yesus adalah sama, Dia membawah kehidupan yang semestinya manusia harus turuti. Yesus lahir dan besar di Nasaret sebagai orang Yahudi, penduduk di nasaret adalah orang Yahudi, mayoritasnya. Mereka menyebut Yesus sebagai mesias sebagai anak raja yang diutus Allah. Karena banyak yang menyebut Yesus sebagai raja kepala pemerintahan dizaman itu adalah gubernur Herodes atas kekuasaan Roma menggambil kebijakan untuk melawan Yesus dengan menyalibkannya di gunung golgota tanpa melihat kesalahan Yesus.

Yesus adalah pejuang kebenaran atas keserakaan hidup manusia di zaman itu (zaman kekaisaran Romawi). kekaisaran Romawi adalah kerajaan yang menjajah umat manusia saat itu termasuk bangsa Yahudi. Banyak penyelewenggan diluar akal dilakukan secara liberal. Yesus hadir untuk melawan semua itu, namun Yesus dibunuh diatas kayu salib dengan cara yang tidak wajar. Sama halnya juga dengan saat ini kehidupan orang Papua yang dimana yang berbicara tentang kebenaran dalam Negara ini, selalu dibunuh dengan cara yang tidak bernilai dengan berbagai cara.

Dahulu Orang Yahudi dijajah sejak zaman nabi Musa sampai dengan Yesus oleh kekaisaran Roma karena adanya kebenaran yang dipertahankan oleh kedua Nabi diatas (Musa dan Yesus). Sama halnya orang Papua saat ini, berdasarkan kebenaran melawan bangsa klonialisme Indonesia ini. Orang Papua banyak yang dibunuh demi mempertahankan sejarah kebenaran diatas tanah Papua demi keluar dari NKRI. Dahulu orang Yahudi dipaksa harus tinggalkan pakaian tradisi lalu mengenakan pakaian militer ala kerajaan Mesir namun mereka tetap menolaknya kebijakan itu, sama halnya saat ini Indonesia memaksa orang Papua harus mencintai Indonesia tanpa syarat yang didasari. Indonesia sedang mencoba men-Indonesia Papua dengan berbagi cara namun selalu gagal karena jelas bahwa kebenaran sudah dinubuatkan, tidak akan perna ditutupi dengan pola jajahan apapun dari Negara klonialisme. Buktinya bangsa Israel yang meneladani ajaran Allah dapat bebas dari jajahan serakah dan kebenaran akan Firman Allah masih ada hingga kini dan akan abadi selamanya.

Yesus dan Musa tidak membawah agama namun membawah kebenaran atas Firman Tuhan, perjuangan dahulu memang beda dengan saat ini namun versi penjajahanya sama, sehingga ada metode-metode yang kerap orang Papua harus petik dari kedua figur ini(Musa dan Yesus). Jelas Nabi Musa membawah bangsa Israel kepada negeri pembebasan danYesus membawa dan mendampakan versi hidup yang benar sasuai ajaran Allah.

D.  Kesimpulan


Bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan Allah atau sering kali disebut sebagai Bani Israel yang terdiri dari dua belas suku Yahudi dari keturunan Yakub. Bangsa Israel keluar dari tanah Mesir karena dipimpin Allah sendiri, kehadiran itu dapat dilihat dari muzisat saat tongkat Musa memisahkan sunggai menjadi jalan bagi bangsa Yahudi menuju negeri pembebasan. Allah menyebut bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan karena bangsa Israel yang berdarah Yahudi ini menekuni ajaran Alkitab yang Allah mewartakan melalui nabi Musa dibatu nisan. Allah membebaskan bangsa Israel karena Allah tidak ingin ajaran kebenaran Alkitab ini musna atas kerja kerajaan Romawi saat itu. Sama sekali tidak bermaksud hanya bangsa Israel suku yahudi sajalah yang dapat diberkati lalu selainya dari keturunan yahudi ”tidak”, ini pandangan yang keliruh yang sering saya temu diartikel agama Yahudi versi Talmud (alkitab agama Yahudi).

Allah mengasihi semua umat manusia dibumi ini, tetapi membenci orang fasik yang memiliki karakter monopoli yang menjajah kaum minoritas (kaum lemah). Dahulu bangsa Israel diselamatkan oleh Allah karena memegang teguh kebenaran Firman Allah melalui nabi Musa, sehingga berkat dari itu banyak manusia yang mengenal akan hal kebenaran itu.

Bagi bangsa Papua saat ini sedang dijajah oleh bangsa klonial Indonesia sebagai wujub seperti kerajaan romawi dahulu yang menjajah bangsa Yahudi. Orang Papua harus percaya bahwa yang dahulu Allah bangsa Israel yang perna ada untuk kebebasan akan bangsa Israel, kini akan ada Allah bagi bangsa Papua untuk kebebasan murni bagi orang Papua, maka tetap berdiri pada Firman yang hidup dengan bekerja. Musa bagi bangsa Papua Allah sudah memilih mereka ada setiap delegasi dijalan dimana,Tuhan sedang memimpin mereka disana (Umagigobai/KM.)



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Kehidupan Bangsa Papua dan Yahudi dalam Perspektif Penjajahan