Sentuhan Mama dan Bapa. (Foto: Ist@) |
Karya:
Evhy Pigai
Mama ...
Dirimu hanya satu
Tak akan pernah kutemukan dimanapun
Tak akan ada yang bisa menggantikanmu.
Dirimu hanya satu
Tak akan pernah kutemukan dimanapun
Tak akan ada yang bisa menggantikanmu.
Kau mengandungku selama
sembilan bulan
Kau melahirkanku ditemani rasa sakit
Kau membesarkanku dengan penuh cinta
Tak pernah sedikitpun kau mengeluh.
Kau melahirkanku ditemani rasa sakit
Kau membesarkanku dengan penuh cinta
Tak pernah sedikitpun kau mengeluh.
Kau menjaga aku
Kau mendidik aku
Kau menyayangi aku
Hingga kini aku telah beranjak dewasa.
Kau mendidik aku
Kau menyayangi aku
Hingga kini aku telah beranjak dewasa.
Sudah lama aku tidak
mendengar suaramu
Aku rindu pelukan hangatmu.
Oh mama ...
Dimanakah dirimu ?
Aku rindu pelukan hangatmu.
Oh mama ...
Dimanakah dirimu ?
Sekarang kau jauh dariku
Sekarang aku harus belajar hidup tanpamu
Hidup tanpa mendengar suaramu
Hidup tanpa pelukan hangatmu.
Sekarang aku harus belajar hidup tanpamu
Hidup tanpa mendengar suaramu
Hidup tanpa pelukan hangatmu.
Mama ...
Apa kabarmu hari ini ?
Semoga bahagia selalu di Surga
Akan selalu ada rindu untukmu
Apa kabarmu hari ini ?
Semoga bahagia selalu di Surga
Akan selalu ada rindu untukmu
Mama ...
Kau wanita terhebatku
Sampai kapanpun kau selalu hidup dihatiku
Sampai kapanpun kau selalu kucintai.
Kau wanita terhebatku
Sampai kapanpun kau selalu hidup dihatiku
Sampai kapanpun kau selalu kucintai.
Kali Acai, 28 Mei
2016
0 thoughts on ““Untuk Mama””