Ketua IMAPA Bogor, Yunus E. Gobai (Foto: Dok KM) |
Jayapura,
(KM) - Ketua Ikatan Mahasiswa Papua
(IMAPA) Bogor, Yunus E. Gobai meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K)
Provinsi Papua bahwa kurikulum pendidikan yang bersifat kreatif lokal dan
tradisi lokal perlunya untuk dikembangkan dan dijuangkan demi generasi anak
bangsa di Papua.
“Sepanjang
tidak bertentangan dengan norma, budaya lokal maka, perlu dipertahankan untuk
memperkuat karakter anak bangsa. Misal, kita memahami, kebudayaan lokal di daerah
tidak kalah saing dengan budaya-budaya asing yang belum kita kenal,”kata Gobai
Kepada kabarmapegaa.com, Sabtu,
(17/09/16) dari Bogor Melalui Via Telfon.
Menurutnya,
Kebudayaan lokal merupakan kebudayaan yang sangat dijunjung tinggi oleh
masyarakat adat. Namun, kata dia, yang
terjadi pada peserta didik sangat berbeda dengan apa yang dipahami tentang
kebudayaan lokal, bahkan kebudayaan itu sudah terkikis dan tergantikan oleh
budaya asing yang sama sekali tidak kita pahami.
Agar
eksistensi budaya tetap kukuh, kata dia, generasi penerus dan pelurus
perjuangan bangsa perlu ditanamkan rasa cinta akan kebudayaan lokal khususnya
di daerah, misalnya salah satu cara yang dapat ditempuh di sekolah adalah
dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai kearifan budaya lokal dalam proses
pembelajaran, ekstra kurikuler, atau kegiatan kesiswaan di sekolah. Agar
mengaplikasikan secara optimal Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya
Lokal.
Selain
itu, lanjutnya, penggunaan bahasa lokal dipandang perlu diaplikasikan paling
tidak satu hari dalam enam hari proses pembelajaran di sekolah. Disamping itu,
diharapkan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler berbasis kebudayaan lokal mulai
diadakan di sekolah-sekolah.
“Kegiatan
seperti perlombaan anyam noken, cerita dongen mengunakan bahasa ibu, pembuatan
busur dan sebagainya perlu dikembangkan dan dipertahankan,”katanya.
Ia
berharap, sudah saatnya pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan segera merancang atau mendesain sebuah kurikulum khusus untuk
kearifan lokal di sekolah, agar para peserta didik kita bisa menjaga dan
melestarikan budaya daerahnya sebagai sebuah identitas kebudayaan yang hidup.
Pewarta : Alexander Gobai
0 thoughts on “Dinas P & K Prov. Papua Diminta kurikulum Pendidikan Karifan Lokal dan Tradisi Lokal Terus Ditingkatkan”