Ilustrasi.Ist |
Yogyakarta,
(KM)-- Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (Ipmado) kota studi
se-Jawa Barat, yang terdiri dari: kota studi Jakarta, Bogor dan Bandung tolak
dana Pemondokan dan Tugas Akhir, sebab
tidak sesuai dengan data yang dikirim oleh ketua-ketua
Ipmado
se-Jawa Barat
kepada Pemerintah Daerah( Pemda) Kabupaten Dogiyai dalam hal ini Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan (P dan K)
Dogiyai.
Terlebih
khusus bagi mahasiswa jenjang studi akhir asal Dogiyai,
kecewa terhadap kinerja Dinas P dan K terkait pembagian dana studi akhir tahun ini,
yang menurut mereka tidak sesuai dengan proposal yang
pernah diajukan
saat dualisme kepemimpinan
di dinas P dan K saat itu.
Untuk
itu, beberapa mahasiswa asal Dogiyai se-Jawa Barat kepada media ini, mengatakan dalam waktu dekat
akan protes
di kantor Dinas P & P Dogiyai.
Sementara
itu, dana tugas akhir dan pemondokan untuk wilayah se-Jawa Barat, Pemda Dogiayi
mencairkan dana sebesar Rp.79 juta untuk 19 mahasiswa asal Dogiyai. Padahal
menurut data yang ada, di kota studi Jakarta terdapat 20 mahasiswa, Bogor 16 mahasiswa dan Bandung 22 mahasiswa
sehingga total keseluruhan sebanyak 38
mahasiswa Dogiyai yang sedang tugas akhir.
“Dana studi
tugas akhir
untuk keseluruhan, Pemda Dogiyai hanya membawa sebesar Rp 79
Jutah untuk 19 mahasiswa se-Jabar,
padahal data yang sudah lengkapi TA per kota studi.
Sesuai data, di kota studi Jakarta ada
20 mahasiswa, Bogor 16 mahasiswa kemudian
di kota tsudi Bandung 22 mahasiswa,”
Kata Klemes Boga, saat diwawancara media ini, Rabu,
(12/10).
Sedangkan Uang Pemodokan,
lanjut Boga, meneruskan pesan dari kepala dinas P
dan
K
Dogiyai, Yermias Anouw, S.Pd,
katanya “Yang ada di DPA sekarang hanya studi akhir sedangkan uang pemondokan tahun ini tak ada,”
lanjut boga teruskanpesan dinas p dan K Dogiyai.
Kemudian
ditempat lain, salah
satu mahasiswa jenjang studi akhir asal Dogiyai, berinisial BA menyesalkan pembagian dana studi akhir mahasiswa asal
Dogiyai tahun ini.
Dirinya
mengaku pembagian dana pemondoka da tugas akhir sangat berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya.
Saat
kesempatan yang sama, Ketua
Ipmado
Korwil Bogor, Alex Goo
juga menanyakan kinerja Dinas P dan K Dogiayi, Kenapa tahun ini tak ada dana pemondokan se-Indonesia? Ada apa
disamping itu,
apakah ini ada permainan sistem
di dalam?
“Apabila Pemda Dogiayi
melalui dinas terkait studi akhir dan pemondokan kami kota studi
se-Jawa Barat, kami siap proses dan siap menduduki Kantor Dinas P dan P
Dogiyai,” tegasnya.
Goo
mengaku, Tim Peduli Pendidikan Dogiyai
dalam lingkup Ipmado se-Jabar bersama Dinas P & K Dogiyai telah membuat
surat pernyataan agar pembagian dana studi akhir dan pemondokan tahun ini akan dibagikan
seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami dari Kota studi
se-Jawa Barat, dana studi akhir kami tolok,
jadi uang tersebut harus kembalikan ke Pemda Dogiyai dan kami tunggu
tanggapan dari Pemda Dogiyai minggu depan,”
katanya tegas.
(Mantiyo/KM)
0 thoughts on “ Ipmado Kota Studi Se-Jawa Barat Tolak Dana TA dan Pemondokan Tahun 2016 ”