Foto Bersama Pemateri dan Peserta Pelatihan Jurnalistik -ST/KM |
JAYAPURA,KABARMAPEGAA.COM-- Salah satu
media online terkenal di Papua,
www.suarapapua.com gelar pelatihan
jurnalistik.dalam pelatihan jurnalistik
yang diselenggarakan oleh perkumpulan suara papua diikuti Sebanyak
50 orang di asrama
Intan Jaya Buper, Jayapura,(15/06).
Dalam sambutanya Pimpinan Redaksi Suarapapua.com Arnol Belau mengucapkan
terimakasi kepada badan pengurus asrama
Intan Jaya. Belau juga mengajak peserta yang berminat dan serius boleh datang
kepadanya untuk belajar lebih dalam lagi. Ia bakal bersedia mendampingi, asal
ada kemauan dari peserta.
“Terimakasih
kepada ketua dan pengurus asrama ini. Bagi yang berminat dan ingin belajar
serius bisa datang. Saya bisa kasih belajar dan bayak media siap rekrut wartawan asalkan ada kemauan”,
ucapnya singkat.
Dalam kegiatan Kegiatan pelatihan jurnalistik itu,menghabiskan waktu
selama tujuh jam.nara sumber dalam kegaiatan jurnalistik kali ini adalah
jurnalis Koran Jubi dan tabloidjubi.com,Benny Mawel penyampaikan materinya,tantangan anak
asli Papua menjadi wartawan,Hendrikus
Yeimo menyampaikan materi,bagaimana penulis pemula memulai menulis, kemudian
Agus Pabika menyampaikan materinya,foto jurnalistik dan fotografi.
Benny Mawel yang
sering dicap sebagai wartawan separatis itu,dalam materinya menjelaskan orang
suka menjadi seperti orang atau penulis lain.Tapi,sampai kapan pun tidak akan bisa
menjadi seperti orang itu.
“Kalau saja tidak pernah baca atau
menulis jangan bermimpi akan jadi wartawan.
Menurut dia orang itu, menjadi wartawan
frofesional selain membaca dan menulis harus melakukan pendekatan dengan mereka yang mahir dalam dunia menulis.
Sering bertemu dan bercerita,”katanya.
“Kita bukan mengajak menulis
untuk membolak-balikan fakta. Kita ajak kalian supaya menulis berita lalu
menyampaikan kepada publik yang benar,”Ujarnya Mawel lelaki Asal Wamena ini.
“Disini,Papua banyak media yang bekerja
tra (tidak) benar. Ada sebagian wartawan yang menyampaikan menulis serta informasi
sesuai kejadian. Tapi banyak juga yang tulis tidak sesuai fakta di lapangan”,
lanjutnya pria yang pernah ditodong
dengan senjata itu.
Sementara itu, Hengky Yeimo dihadapan peserta,
Yeimo menegaskan kalau menulis jangan takut salah. Karena menurut dia, editor bisa perbaiki
kesalahan penulis.
Pria yang lama
bekerja di majalah online www.selangkah.com
itu mengajak, agar setiap peserta juga giat membaca buku, artikel, literatur
dan lainnya.
Demikian kata
Yeimo, “Setiap kata adalah roh. Jangan takut untuk salah. Edit ka, apa ka itu
urusan dari belakang. Tulis saja yang ada dalam ko pu pikiran. Kalo tra tulis
otak bisa picah. Setres, strok dan stress,”ungkapnya.
“Kita yang
hadir disini bukan mau diajak untuk membolak-balikan fakta atau kebenaran. Kita
ajak kalian suapay supaya menulis dan menyampaikan informasi kepada masyarakat,
Tapi jangan lupa. Menulis tapi harus ingat membaca lagi”, lanjut pria kelahiran
Puncak itu.
Sementara itu,narasumber
Agus Pabika dalam materinya menjelaskan, pengertian
dan kelebihan dari foto.Pabika berujar,foto juga tidak kalah manfaatnya
dengan tulisan. Bahkan menurut Pabika, foto juga memvariasi segala sesuatu
dalam kehidupan.
“Foto juga bisa
menjadi pelengkap berita atas peristiwa. Dimana foto memberikan pesan moral
kemanusiaan,”ujarnya salah satu anggota
Papuansphoto itu.
Yosafat Muyapa salah satu peserta pelatihan mengaku,terimkasih kepada
pimpinan suarapapua dan narasumbernya.
“Kami sangat beruntung,kami
bisa dapat berharga dalam dunia menulis,”katanya.
Pewarta : Soleman Itlay
Editor : Martinus Pigome
0 thoughts on “Arnol Belau: Saya Siap Kasih Belajar Menulis Asalkan Ada Kemauan”