Oleh:
Manfred Fredy Kudiai
Ist@ Papua |
Upaya mengatasi kekerasan tanpa mengenal akar
permasalahannya pasti akan sulit mencapai hasil yang diharapkan. Kita tahu
bahwa terjadi kekerasan di PAPUA, antara lain ditimbulkan oleh bermacam-macam masalah,
misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan, korupsi, fanatisme atau
fundamentalisme agama, kesenjangan kaya-miskin, materialisme, hedonisme, dan
sebagainya. Cukup bermacam-macam dan rumit akar permasalahannya.
Papua adalah salah satu
pulau yang masih saja terjadi kekerasan baik itu pelanggaran HAM maupun Keamanan, sehingga
kekerasaan besar yang dilahirkan di tengah kekerasan dan harus
melawan kekerasan yang terus-menerus menerpa hidup orang/warga Papua. Dari negara
pusat Mengirimkan sekian banyak keamanan di Papua, agar kedamaian
papua terlaksana dengan baik. Namun, apa yang
terjadi saat ini di papua, semuanya dimanja oleh uang hasil dari pada PT.
Tambang emas terbesar didunia PTFI. Sehingga lupa Tugas Abdi negara, sebagai orang
yang membunuh.
Salah satu tragedi yang masih saja terjadi akibat
mengirim petugas keamanan TNI/POLRI dari pulau jawa menugaskan di
bagian pedalaman. Sangat bagus tugas yang dilakukan oleh keamanan tersebut, tapi
yang menjadi tanda
pertanyaan ialah apakah setiap anggota yang dikirim, telah mengenal
keadaan/situasi papua dan
masyarakat sekitarnya yang mendiami di Pulau Papua.
Karena ketidakpahaman setiap anggota keamanan sehingga di
Papua bagian pengunungan tengah khususnya di kabupaten paniai. Kondisi darurat saat ini, terhadap masyarakat yang tidak
tahu apa-apa yang hanya tahu kerja dan kerja untuk menghidupi ekonomi keluarganya,
yang jadi korban. Cara berpakaian orang suku paniai yang masih bersahabat
dengan alam sehingga tidak perna memperhatikan kondisi tubuhnya, yang rambut
masih gondrong kumis
panjang, dan beermuka hitam, dengan kondisi badan tersebut anggota keamanan
mendunga kalau mereka adalah teroris (tpm/opm) sehingga sekian banyak yang
ditangkap dan disksa oleh anggota TNI/POLRI NKRI. Disinilah terletak kesalahpahaman.
Oleh karenanya, perlu ada proteksi lebih dalam secara hukum.
Dengan
demikian, karena masalah itu terjadi terus-menerus, maka saya adalah anak adat papua, penerus papua
mengatakan bahwa PEMDA Kab. Paniai, perlu membuat dan harus ada
kebijakan yang mana, nantinya mengatasi setiap kekerasan yang terjadi terhadap
masyarakat.
Sebab,
beberapa bulan ini banyak terjadi kekerasan terhadap masyarakat setempat. Akibatnya,
banyak korban yang berjatuhan. Dengan begitu, PEMDA perlu mengambil kebijakan
secara faktual, sehingga ada ketentraman antara masa dan TNI/PORLI.
Penulis:
Manfred Fredy Kudiai, Pelajar Papua, tinggal di Timika
0 thoughts on “Perlu Proteksi Keamanan TNI/PORLI di Kab. Paniai”