Oleh: Stefanus Pigai
Opini-(KM)--Pada dasarnya, lingkungan alam Papua adalah salah satu inspirasi bagi kelangsungan hidup rakyat West Papua. Terutama alam ini dapat memberikan nafas kehidupan bagi kebutuhan kelangsungan hidup bagi rakyat West Papua.
Dahulu kehidupan orang Papua boleh dikatakan ramah terhadap lingkungannya, terutama wilayah-wilayah yang menjadi milik individu maupun kelompok, masing-masing dengan pembagian batas-batas dusunnya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kehidupan manusia Papua pada saat itu sangat ramah, aman dan tertib terhadap lingkungan, dimana bangsa Papua tinggal.
Akan tetapi melalui perkembangan zaman, dengan masuknya arus transformasi yang datang dari luar lingkungan kehidupan bangsa West Papua, maka dapat mengubah karakteristik kehidupan dan cara pandang bangsa papua terhadap lingkungan alam Papua.
Arus perkembangan budaya luar sangat cepat dan memaksa pola hidup orang Papua dari pola hidup beradat istiadat terhadap lingkungan dan ramah terhadap lingkungan, mulai berubah secara drastis dari polah yang sebenarnya.
Budaya luar negatif terhadap rakyat Papua Arus perkembangan budaya luar tersebut dapat memberikan dampak negatif seperti; Kebersamaan antar sesama rakyat Papua sudah tidak ada, karena berbagai macam jaringan yang telah Indonesia lakukan hingga masuk di wilayah alam lingkungan bangsa Papua.
Kerja keras dalam lingkungan keluarga (family) sudah tidak ada, karena dengan berbagai program NKRI yang memanjakan rakyat Papua melalui, mendatangkan beras Raskin, bantuan Respek dan lain-lain. Sistem ini bukan bantuan terhadap rakyat Papua, melainkan ingin menghancurkan tubuh atau organ kami yang alami yang mempunyai gairah semangat kerja supaya tidak ada, maka sistem yang dijalankan oleh NKRI adalah sistem memaksa dan mematikan rakyat West Papua.
Kerusakan lingkungan alam Papua yang terjadi itu di dataran lingkungan alam West Papua, ke pinggiran laut maupun di lautan area West Papua.
Contoh terjadinya “kerusakan alam lingkungan dataran, pepantaian laut dan lautan West Papua”, yaitu :
Kerusakan dataran alam Papua
Wajah alam Papua seakan tak kelihatan akibat adanya kesembronoan bangsa asing melayu Indonesia yang mengoyak wajah alam lingkungan West Papua baik dengan mengeruknya seperti PT. Freeport Indonesia yang merusak lingkungan hidup satwa hutan setempat, dan seperti PT. Korindo (Korea Indonesia) tiap hari menggunduli hutan kami, serta alam lingkungan West Papua akhir-akhir terlihat semakin botak seperti kepala manusia yang kepalanya sedang dicukur bersih oleh pemangkas rambut.
Kerusakan lingkungan alam pantai Papua
Sebagian besar pantai di wilayah West Papua mengalami abrasi yang cukup parah. Abrasi bukan saja mengancam keindahan pantai, melainkan juga mengancam permukiman penduduk yang tinggal di pinggiran pesisir pantai. Masyarakat Papua yang tinggal di pesisir pantai mengatakan semakin lama air laut mengikis daratan lantaran terjangan ombak laut yang makin parah. Hal itu karena ombak disertai angin kencang terus meliputi pantai pesisir.
Abrasi semakin parah, ditambah ulah manusia yang semena-mena. Banyak yang merusak karang, menebang pohon, parahnya lagi ada yang menimbun laut untuk kepentingan pribadi.
Pengikisan air laut ke permukaan atau yang dikenal abrasi itu mengancam keindahan pantai di sepanjang wilayah pesisir Papua. Akibat tumbuhan yang berada di lingkungan pesisiran pantai itu ditebang habis, maka itu terjadi kerusakan kelestarian pada lingkungan pantai.
Kerusakan lingkungan alam pada lautan Papua
West Papua banyak memiliki keanekaragaman hayati laut, salah satunya terumbu karang. Terumbu karang yang ada di West Papua sangat beraneka ragam. Terumbu karang tersebut sangat memegang peranan penting dari terjaganya keseimbangan dan stabilitas lingkungan perairan. Aneka terumbu karang tersebut harus kita lestarikan dan lindungi karena merupakan habitat bagi ekosistem laut.
Saat ini terumbu karang di Papua banyak mengalami kerusakan yang disebabkan oleh ulah tangan manusia para nelayan bahkan pencurian terumbu karang oleh warga asing yaitu NKRI. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia di sepanjang garis pantai menyebabkan semakin parahnya kerusakan terumbu karang. Hal ini nantinya akan berdampak bagi lingkungan alam perairan kita.
Kelestarian alam lingkungan West Papua sangat penting, karena rakyat itu perlu membutukan alam yang bersih dan indah. Maka, harus ada peraturan daerah (Perda) yang sangat jelas untuk memproteksinya. Lingkungan alam mempunyai berbagai macam kekayaan alamnya, tetapi hak miliknya bangsa West Papua dirampas dan dirusak oleh NKRI.
Sekian lama NKRI sudah merusak dan mengambil hingga menikmati kekayaan dan lingkungan alam bumi West Papua, bahkan NKRI menjual kekayaan alam West Papua kepada pihak ketiga (luar negeri).
Sehingga melalui Buletin Kaboo ini, kami yang peduli akan kekayaan alam menegaskan dan menghimbaukan bahwa NKRI dan Pihak Ketika Inperealisme “Stop” menggancurkan kealamian Tanah Papua dan pemusnahan kekayaan alam West Papua.
0 thoughts on “Arus Tranformasi Meningkat, Lingkungan Alam Papua Terus dikerut ”