Anton Gobai/Foto: Ist |
Aku menderita 53 tahun bersama dengan Negara kemerdekaan yang berbentuk seperti republic Indonesia/melayu.
Pernah ditegaskan oleh mohamad hatta,ketika beliau berpidato tentang kemerdekaan bangsa Indonesia dalam kesempatan G30S/BUPKI 17 agustus 1945 dialun-alun utara yogjakarta.hatta mengatakan kepada presiden soeharta dan kepada rakyat Indonesia,bahwa bangsa papua adalah bukan bangsa melayu,melainkan bangsa melanesia.karenaitu biarkan dia (papua )seperti apa adanya agar kelak merdeka dapat memerdekakannya sendiri.
Namum pemerintah Indonesia Indonesia menhalakan segala cara untuk merebut rakyat dan tanah papua kedalam pangkuan ibu pertiwi. Merdeka berpikir bahwa dapat mengindonesiakan rakyat papua melalui berbagai cara secular,sehingga berbagai undang-undang (UU)dan kebijakan dibuat sepihak pemerintah Indonesia .semua cara ditempuh,salah satunya UU NO 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus (otsus) bagi rakyat papua UU otsus diberlakukan dipapua namum gagal selama 13 tahun.
Penerapan otsus papua diharapkan pemerintah Indonesia sebagai solusi terbaik bagi warga asli papua.melalui otsus masalah kesejahterahaan ,kedamaian dan keperpihakan terhadap kaum kecil papua akan terjawab di bidang ekonomi,sosial,budaya pendidikan,dan politik.setelah digodok,saat hendak dilakukan tahun 2001 terdapat terjumlah penilaian bawah Indonesia akan mengarah kebentuk Negara federasi.karena,70 porsen materi mencerminkan bentuk Negara federasi.namum otsus tetap diberikan bagi papua dan aceh.
Awalnya mayoritas rakyat papua menolak perlaksanaan,otsus dengan alasan mendasar,pemerintah Indonesia tidak pernah tidak akan konsisten terharap perlaksanaannya. Tegasnya,(Anton Atou Gobai/KM)
0 thoughts on “Pemerintah Indonesia Gagal Menggindonesiakan Orang Rakyat papua Barat,Karena Kami Menderita 53 tahun sama Melayu ”