Semeul Yogi |
Jayapura,
(KM)—Salah
satu kaum intelektual Ikatan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa/I dan Masyarakat Agadide
(IKAPPMMA) Se-Kota Studi Jayapura, Semuel Yogi mengatakan sudah 85 tahun
Paroki Krsitus Jaya Komopa (PKJK) merasa sedih dan sangat menyesal, karena
sekian tahun tidak memunyai pastor yang berasal dari paroki komopa.
“tahun
1931 hingga tahun 2013. Tidak ada imam. Tetapi, kami masih bisa menghirup udara
segara, karena masih ada seorang pewarta, Frans Bunai yang jatuh bangun bersama
umat di paroki komopa,”kata Semuel Yogi, kepada www.kabarmapegaa.com,
Minggu, (14/06), Usai Ibadah Syukuran di Aula Wisma Hisan Soccer, Kotaraja
Luar, Jayapura, Papua.
Kata
dia, tepat di tahun 2014, kami sudah merasa bahagia. karena, menurutnya, salah satu diakon, dithabis menjadi seorang imam, yang sebagai perwakilan dari
paroki kristus jaya komopa, yaitu Stefanus Yogi,”katanya.
“disitulah
komunitas agama, baik umat katolik, kristen prostestan serta ketua-ketua klasis, pewarta dan seluruh
umat di paroki komopa, merasa bahagia atas suksesnya diakon Stefanus Yogi, Pr
menjadi seorang imam. hal itu merupakan sudah menjawab sekian lama, yang menjawab kerinduan umat, yang harus ada seorang imam,"pungkasnya.
Lanjutnya,
tanggal 13 Juni 2015, telah sukses juga atas Fr. Yance Yogi dan yosep sebagai
perutusan dan telah selesainya S2-nya. yang mana mengikuti langkah dari seorang Hamba Tuhan, Stefanus Yogi, Pr. Hal ini, kata yogi, bukan rencana
manusia tetapi rencana Tuhan, semoga mereka dua, bisa berhasil menjadi seorang imam,”pungkasnya.
Terkait
masalah hidup, kata yogi, sasalah hidup untuk mereka dua, tergantung dari mereka
dua. Tetapi, kami sebagai umat akan tetap mendoakan mereka dua, agar bisa
sukses menjadi seorang imam, nantinya”harapnya.
Sementara
Kepada Suku Tiga Distrik (Agadide, Ekadide, dan Bogobaida) Rufus Muyapa senda
dengan Semulul Yogi bahwa kami sangat bangga dan merasa bahagi atas selesainya
Fr. Yance dan Fr. Yosep,”katanya.
“kami
sangat mengharapkan doa kepada kedua Frater, agar dalam perjalan menempu seorang
imam, dapat berjalan dengan campur tangan Tuhan,”harapnya.(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “Semuel Yogi : 85 Tahun PKJK Sesal, Karena Tidak Ada Pastor, Kini Kami Bahagia”