Jayapura, (KM)---ketua
Solidaritas Hukum, HAM dan Demokrasi Rakyat Sipil Papua (SHDRP) yang diwakili
Juru Bicara (Jubir) SHDRP, Natalis Gouw mengatakan ada 2 agenda nasional yang
perlu disikapi oleh rakyat Papua.
1.) dengan
menyambut hasil dari MSG, kami sebagai rumpun Melanesia akan
menerima dengan lapangan dada, walaupun hasilnya belum memuaskan, 2.) Pelanggaran Ham berat yang belum dituntaskan,
seperti Paniai Berdarah, Yahukimo, dan beberapa anak pelajar (SMP) yang dihukum
di Timika.
“2 agen nasional ini adalah bagian
dari nilai Ham kemansiaan yang perlu disikapi secara hukum. Walaupun hasil yang
akan diputuskan di MSG, salah satunya, kami sebagai rumpun Melanesia menerima
jawaban dari sana, walaupun tidak memuaskan,”kata Jubir SHDRP, Natalis Gouw,
kepada www.kabarmapegaa.com, Kamis, (25/06)
kemarin.
Agen yang kedua terkait dengan
pelanggaran HAM, kata dia, setelah naiknya jokowi, pelanggaran-pelanggaran Ham
di Papua semakin merajalelah. Sampai khasus pelanggaran Ham berat di Paniai,
yahukimo dan beberapa kota lain belum dituntaskan.
“hal ini, kami meminta kepada Jokowi
bahwa segera mengeluarkan rekomendasi Ad hoc, yang telah dilakukan Komnas Ham
RI, beberapa bulan lalu”mintanya.
Ia menambahkan juga terkait
penangkapan 14 Aktivis mahasiswa dari FIM kata dia, penggalangan dana yang
dilakukan FIM adalah penggalangan dana kemanusiaan. Hal itu bukan anarkis,”pungkasnya.
“maka, aparat juga harus mengetahui
nilai-nilai kemanusiaan. Apakah penggalangan dana, berada di sisi anarkis atau
bukan,”tandasnya.(AG/KM)
0 thoughts on “SHDRP : Ada 2 Agenda Nasional yang Perlu Disikapi”