AMPTPI DPW INDONESIA TIMUR MENGUTUK PELAKU PENEMBAKAN 2 ORANG MUDA KATOLIK (OMK GEREKA KATOLIK KORAPOKA KEUSKUPAN TIMIKA)
==============================================================
PERNYATAAN SIKAP
Timika,(KM)--Pada tanggal 8 Desember 2014, lima orang Papua ditembak oleh aparat militer dan polisi dan setidaknya 22 orang lainnya menderita luka di Enarotali, kabupaten Paniai. Kasus penembakan 4 sistwa ini belum selesai.
Pada tanggal 30 Juni 2015 kembali terjadi lagi kasus penembakan Dogiay berdarah yang menewaskan Yoseni Agapa (15), siswa kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Boduda, Yoseni terkena peluru besi dan mati tempat. Sedangkan, Melianus Motte (16) yang baru tamat SMP Boduda tertikam alat tajam dibagian tangan. 8 orang temannya berhasil melarikan diri dari tempat kejadian. Kasus dogiay berdarah Selasa (30/06) malam
Kini akhir bulan Agustus (27/08) terjadi lagi penembakan yang menwaskan 2 Orang Muda Katolik oleh aparat Keamanan Militer. Berdasar koronologis yang kami terima. Penembakan dilakukan oleh anggota TNI Kodim 1710, Timika mengunakan senjata laras panjang dan sangkur. Dari peristiwa ini banyak korban yang terkena sangkur dan 2 orang menewaskan . Nama-nama korban adalah:
Ketua DPW Indonesia Timur
Natan Tebay
==============================================================
PERNYATAAN SIKAP
Timika,(KM)--Pada tanggal 8 Desember 2014, lima orang Papua ditembak oleh aparat militer dan polisi dan setidaknya 22 orang lainnya menderita luka di Enarotali, kabupaten Paniai. Kasus penembakan 4 sistwa ini belum selesai.
Pada tanggal 30 Juni 2015 kembali terjadi lagi kasus penembakan Dogiay berdarah yang menewaskan Yoseni Agapa (15), siswa kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Boduda, Yoseni terkena peluru besi dan mati tempat. Sedangkan, Melianus Motte (16) yang baru tamat SMP Boduda tertikam alat tajam dibagian tangan. 8 orang temannya berhasil melarikan diri dari tempat kejadian. Kasus dogiay berdarah Selasa (30/06) malam
Kini akhir bulan Agustus (27/08) terjadi lagi penembakan yang menwaskan 2 Orang Muda Katolik oleh aparat Keamanan Militer. Berdasar koronologis yang kami terima. Penembakan dilakukan oleh anggota TNI Kodim 1710, Timika mengunakan senjata laras panjang dan sangkur. Dari peristiwa ini banyak korban yang terkena sangkur dan 2 orang menewaskan . Nama-nama korban adalah:
- Imanuel Mailmaur (23 tahun) tewas ditembak ditembak di tempat
- Yulianus Okoware (23 tahun) tewas ditembak mati di tempat
- Marthinus Apokapo (24 tahun) luka di pinggan kiri karena kena peluru
- Marthinus Imapula (25 tahun) luka di kaki kena tembakan peluru
- Dan masih ada yang mengalami luka-luka tembakan tetapi tidak bisa terdata karena banyak aparat keamanan tidak mengijinkan mengambil data para korban di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika.
- AMPTPI mengutuk pelaku penembakan 2 Pemuda Gereja Korapoka
- Mendorong dan mendukung KOMNAS HAM, LSM, MAHASISWA, DPRP/MRP membenttuk Tim Independet pencari Fakta.
- Militer aparat keamanan segera Membedah diri dan mengubah pendekatan secara martabata kemanusiaan, tidak brutal, tidak criminal dan menembakan masyarakat secara sembarang tanpa ada dasar hokum yang jelas
- Menutu pihak TNI (Pangdam) Segera Adili dan PECAT Pelaku penembakan (Serka Makher dan Sertu Ashar) yang merupakan anggota KODIM 1710 Timika.
- Militer segera meminta maaf pada kelaurga korban
Ketua DPW Indonesia Timur
Natan Tebay
Foto : Jenasa Korban,Timika berdarah/Ist |
0 thoughts on “AMPTPI DPW INDONESIA TIMUR MENGUTUK PELAKU PENEMBAKAN 2 ORANG MUDA KATOLIK (OMK GEREKA KATOLIK KORAPOKA KEUSKUPAN TIMIKA)”