Dogiyai,(KM)--Salah satu pemuda yang sangat berpengaruh khusunya mewakili seluruh pemuda dan pemudi Kabupaten Dogiyai khususnya di wilayah Mapia menilai bahwa roda pemerintahan Kabupaten Dogiyai secara nyata dan tebukti di mata rakyat telah kempes.Roda pemerintahan Dogiyai telah kempes ibarat roda motor atau mobil bila ban rodanya kempes berarti dia tak bisa jalan. Kini kabupaten Dogiyai terjadi seperti itu.
Akibatnya, melahirkan pemerintahan Kabupaten Dogiyai tidak jalan yang sesunggunya. Karena semua pembangunan hanya saja berjalan di tempat tak terwujud tidak sesuai impian dan harapan masyarakat setempat. Kapan luka hati mau di sembuhkan dengan tindakan nayata yang didalamnya harus di warnai dengan pembangunan yang sesunggunya. Hal ini, di sampaikan oleh Vitalis Magai,yang juga sebagai anak negeri Dogiyai. Senin 07/09
Kami sedang menunggu pembangunan yang sebenarnya di bangun oleh Pemerintah Daerah Dogiyai, jangan gelisah akan jabatan dan haus akan uang, tetapi dengan bagaimana cara-cara yang berwibawa dan berintelektual sunggu bangun daerah dulu, yang akan ukir itu kapan tanya dia?. Tanya Vitalis
Lanjut, demi pembebasan manusia dari semua ketertinggan itu. Sesunggunya semua kelu-kesa dari rakyat setempat. Pejabat Kabupaten Dogiyai harus banar-benar melihat semua itu guna menciptakan rakyat yang sejatrah, aman, nyaman berkarya. Sesuai tanggun jawab yang di berikan oleh Tuhan yang Maha Kuasa di atas Tanah ini.
Dia juga pesan bahwa, pentingnya membangun suatu daerah dengan sungggu-sungguh baik di bidan pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan semua itu. Itu perlu di perhatikan dengan benar bnar oleh pemerintah setempat.
Sementara itu Mesak Magai yang juga sebagai tokoh pemuda Dogiyai menyatakan, "kami rakyat ingin mau menikmati pembangunan yang sebenarnya karena jelas bahwa Kabupaten Dogiyai hadir pada tahun 2008 hingga kini tak ada warna kabupaten yang sebenarnya.Dari pada begini-begini terus lebih baik Kabupaten Dogiyai itu Kembalikan ke pusat. Kalau tidak mau kembalikan berarti pemeritah benar benar bangun dengan hati. Kenapa saya bisa katakan dengan nada yang tegas karena, hingga saat ini pun juga kantor Bupati Kabupaten Belum di bangun Kantor-kantor lain yang sesungguh itu manjadi prioritas utama saja belum bangun Pemerintah daerah dogiai hingga kini. Ini sebuah persolan yang secara serius harus di selesaikan dengan baik". kata dia
Kepada Parlemen dalam hal ini tindakan (DPRD) kabupaten Dogiyai menjalang tugas Negara tak sesuai dengan mekanisme yang ada yang di sebut mekanisme Legal dan patut di hargai oleh Pemerintah Pusat.Tanya Markus
Lanjut, jelas DPR tidak biasa memihak kepada instansi apapun namun dari tahun 2013 hingga kini mereka terbagi menjadi dua kubu, yang wilaya Mapia mereka mendukung terhadap Bupati yang dari Kamuu memihak terhadap wakil Bupati akhirnya pembangun polos jatuh. Nilai Markus
Markus Pesan, Jakarata perlu memantau secara baik dan tak melihat hal itu dengan sebelah mata kata dia kepada wartawan belum mala ini. Karena kantor Bupati saja belum bangun perintah kabupaten Dogiyai. ketika mau sidang, biasanya Pemerintah dan jajarannya selalu adakan di luar kabupaten Dogiyai.
Tambahnya, Kempes dalam artinya Pembangunan masih berjalan di tempat, tidak di bangun yang semestinya bagimana jalan dari ibu kota kabupaten Dogiyai menuju ke wilayah distrik Piyaiye sampai saat ini belum terselesai itu buktinya yang terjadi. Proyek yang bernilai besar juga tak pernah berikan kepada anak putra setempat kepala-kepala Dinas setempat mereka bagi akhrirnya anak daerah selalu pada menganggur tanpa kerja saat ini.
Negara selalu pukul dada Republik ini yang besar ini Negara demokrasi tapi kenayataan di lapangan tak seperti itu aneh. Kalau benar Negara demokrasi berarti harus di jalangkan sesuia dengan itu. harap dia
Semua bisa terjadi karena tidak ada fungsi pengawasan yang sebenarnya. Kalau benar ada fungsi pengawasan berarti hal itu tak mungkin akan terjadi. Kesal Markus dengan nada yang keras
Ketidakadaan menghargai Bupati dan Wakil bupati, parlemen, ini sudah jelas melahirkan sebuah pengorbangan pembangun bagi rakyat Dogiyai. Semua kegagalan bisa terjadi karena Bupati kabupaten Dogiyai setelah meraih Kosong satu Tim pemenannya tak pernah membubarkan akhirnya kelompok itu juga selalu mengganggu akvititas Pemerintahan Kabupaten Dogiyai hingga kini.
Semua kondisi Kabupaten Dogiyai demikian, namun Pemerintah Kabupaten Dogiyai saat ini kencang untuk Urus pemekaran Kabupaten Mapia Raya. Ini sangat aneh sekali di nilainya. Sementara Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi kerakyatan tidak di jamin sesuai dengan harapan dan impian rakyat setempat. Namun mereka ini ada niat besar untuk mau mekarkan Kabupaten Mapia Raya.
Kami rakyat menyatakan dengan sikap kami tolak karena dogiya saja Sumber Daya Manusia minim sekali. Tim yang sedang memperjuangkan itu biarkan mereka urus karena jelas bahwa mereka ini tak pernah buat sesuatu yang nyata yang pernah rakyat rasakan.
Menyikapi adanya Isu pemekaran Mapia Raya, Ketua Tim penolakan pemekaran Mapia Raya Mudestus Musa Boma dengan tegas menyatakan secara terbuka bahwa, semua kesiapan dan persiapan baik administrasi, barang, dokumen data pemekaran segera bakar dan stop berjuang.
Pemekaran itu bukan sesuatu sangat mendesak bagi rakyat, tapi ini sebuah malah petaka bagi rakyat dan tidak ada jaminan kekal bagi rakyat. Melihat situasi itu saya mewakili semua mahasiswa/I serta rakyat Mapia Raya akan tetap menolak menentang pemekaran Mapia Raya itu. tutur Musa.(Mateus M.B/Manfred/KM)
0 thoughts on “Kondisi Roda Pemeritah Kabupaten Dogiyai Kempes, Pejabat Kencang Urus Pemekaran Kabupaten Mapia Raya ”