BREAKING NEWS
Search

Mama-Mama Dogiyai Merindukan Pasar Yang Layak

Wajah Pasar Moanemani ibukota kabupaten Dogiyai. Foto: Ist.
Dogiyai,(KM) Setelah Pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Kabaupaten Dogiyai Sampai saat ini setelah memiliki bupati defitif  Pemerintah Dogiyai tak peduli dengan pembangunan pasar tradisional bagi mama-mama dogiyai.

Marta Goo kepada media ini  melalui telepon Seluler mengatakan, untuk mensejahtrakan masyarakat dogiyai, Pemerintah harus memahami dan mengimplementasikan tujuan pengelolaan dan Pemberdayaan pasar tradisional dogiyai yang sementara tidak tepati janji bupati pasar tahun ini akan operasi,”Kata ibu Goo

“Kami selalu berjualan diatas tanah dengan beralas karung bekas,”kata Goo dengan nada kecewa

Kata dia, menciptakan pasar  tradisional yang yang tertib,teratur, aman, bersih dan sehat, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadikan pengerak roda perekonomian daerah menciptakan pasar tradisional untuk bias bersaing dengan  tokoh-tokoh  modern,” tutur Goo.

“Pasar Moanemani ditengah jantung kota kabupaten dogiyai saja tidak tertib, tidak bersih, dan tidak aman bahkan tidak ada bentuk fisik bangunan pasar maka pemerintah kapan akan membangun fisik pasar,” Tanya Goo.


Sebelumnya Bupati kabupaten Dogiyai, Thomas Tigi, menjanjikan jika pasar baru yang sudah dibangun sejak tahun 2012 di kampung Ekemanida akan dioperasikan dalam tahun berjalan ini.


"Dalam tahun ini, kami akan pindahkan dari pasar yang sedang operasi sekarang ke tempat ini," kata Thomas Tigi, seperti di beritakan majalahselangkah.com edisi (13/03/2015).


Bupati mengaku, beberapa waktu yang lalu pemerintah telah bertemu masyarakat. "kami sudah lihat mama-mama asli di sini berjualan di pinggir jalan itu akan berakhir dalam tahun ini," kata bupati Thomas Tigii saat itu.

“Pasar Moanemani ditengah jantung kota kabupaten dogiyai saja tidak tertib, tidak bersih, dan tidak aman bahkan tidak ada bentuk fisik bangunan pasar maka pemerintah kapan akan membangun fisik pasar,” Tanya Goo.

Seorang pedagan sayur maria bouya belum lama ini kepada wartawan kabarmapega.com mengatakan, sejak pemekaran kabupaten Dogiyai Tahun 2008, hingga kini Tahun 2015, tidak ada Gedung pembangunan pasar yang layak bagi mama-mama asli Papua khusus dogiyai di Moanemani’“tutur  bouya

Sambung bouya, Pemeritah kabupaten Dogiyai tidak menghargai kami  mama-mama asli dogiyai yang jualan dipinggir jalan trans Nabire-Ilaga Km 200 di dogiyai moanemani" tegas Bouya. 

Kami mama-mama dogiyai berharap pemerintah dogiyai  berbuka mata kepada kami,membangun psar tradisional  bagi kami,” harapnya (Yan Goo/KM)


                                                   Editor :Martinus Pigome



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Mama-Mama Dogiyai Merindukan Pasar Yang Layak