Generasi Muda Asli Papua (MAP) Saat Terbaring di Bekas Perumahan Akibat Miras. (Foto: Ist@) |
Jayapura,
(KM)---Salah satu Aktivis
Papua, Musa Boma, mengatakan segalah bentuk Minuman Keras (Miras) yang selalu
beredar di Tanah Papua sangat merusak moral dan karakter generasi Muda Asli
Papua.
Kata dia, hal itu pemerintah Provinsi dan Daerah, kalau tidak
berpikir cerni di depan mata, maka akan berlangsung kerusakan moral dan karakter
MAP, pada Miras itu. Kalau tidak memutuskan rantai Miras, berarti tercapai pada
pemusnahan generasi dan karakter MAP,”jelasnya kepada www.kabarmapegaa.com, Kamis,
(17/09).
Kata Boma, dampak Miras sudah
jelas, saya pikir semua tahu, yang dihasilkan miras. Secara tidak langsung generasi penerus Bangsa
Papua yang merupakan putra/I Asli Papua meninggal lantaran dampak dari Miras
itu,”katanya.
Tambahnya, tak cuma itu, dampak sosial yang timbul juga
ikut berperan aktif. Bukan hanya dari kaum mudah saja, tetapi, juga dalam keluarga,”pungkasnya.
Ia menilai, awalnya terjadi percokcoran hingga muncul
Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan istilah (KDRT), pengaruh dari Miras lalu
terkena angka penyidap HIV-AIDS.
“akibatnya terjadi seks bebas, muncul lagi HIV dan AIDS,”katanya.
Lebih baik, kata Boma, rantai peredam Miras harus diputuskan
dari pemerintan dengan melakukan Perda,”pungkasnya.
Ia meminta, kepala-kepala daerah dan Wali kota yang
ada di atas Tanah Papua perlu mendukung pikiran Gubernur Papua, Lukas Enembe,
yang perna mengikuti Mubes Besar, terkait menghentikan Miras di Nabire yang
digelar, Alm. Pastor Nato Gobai, Pr itu,”mintahnya.
Diketahui, lebih baik satu orang rugi dengan tidak menjual
Miras dibangkan harus mengorbangkan ribuan generasi,” kata Mahasiswa Fisip
Uncen itu. (001/KM)
Miras nggak ada manfaatnya, diberantas saja
ReplyDelete