Oleh : Anselmus Gobai
Foto Doc Pribadi/KM |
Hidup tanpa tujuan,sama hal dengan hidup tanpa Tuhan,jika
kita tidak diketahui kemanakah arah
hidup kita maka akhirnya mendapatkan jalan buntuh yang tak dapat di lewat oleh
siapapun.
Kemanakah kita pergi,Apa manfaat bagi diri kita,sangat
penting atau tidak,Bagaimana cara untuk mengatur diri kita.jika diri kita tak
mampu untuk menjawab semua pertanyaan ini maka untuk apa kita hidup ,karena
sama hal dengan orang yang tiada di bumi ini.
Hari sabtu 10/09/2015,Diskusi singat berlanggsung di depan
asrama paniai jawewa satu Yogyakarta bahwa diri kita di tuntut untuk menjadi pribadi yang mampu mengelola hidup
ini dari banyak tantang dan godaan dalam perjalanan kehidupan yang panjang ini,Kata Marsel Yogi.
Kemanakah arah hidup kita yang dapat menentukan mengelola dan
mengatur,agar proses kehidupan kita selalu berjalan dengan baik.tambahnya.
Kita sebagai manusia,mempunyai pikiran dan hati,gunakan
itu,dengan mendekatkan diri kepada tuhan agar diri kita di bentuk dan di olah
sesuai perkataan yesus kepada kita umat manusia .Tambahnya.
Jangan kita seperti orang yang tak punya nilai kemanusia
,hidupnya meninggikan kekuatan dan
kejeniusan kepribadian dengan berbagai ilmu yang kita dapat,hidup tanpa syukur
akan sia-sia pengetahuai yang kita miliki sebab semuanya milik dari-Nya. Tambahnya.
Minuman mabuk pengaruhnya sangat besar bagi anak mudah,akibatnya putus
kuliah,mengalami kecelakaan bahkan meninggal dunia,saraf kita tak berfungsi
dengan baik.apa manfaat yang di dapat,rugi rugi dan rugi,Tegasnya.
Oleh karena itu,mari kita merendahlan diri,jauhkan sifat
modern dekatkan budaya tradisional maupun
nilai nilai Religius,agar hidup kita terarah sesuai harapan kita,Tegasnya.
Sambung Agus Kadepa,Kita
disini berdasarkan pandangan jauh dari saya bahwa, nilai kemanusia
tentang harga diri anak negri papua semakin menghilang karena berbagai budaya
modern yang kita dapat melalui pendidikan disini,laki-laki maupun perempuan
semuanya sama saja,kemanakah arah hidup kita ini..?? tunjukan jati diri pribadi
yang asli.
kepentingan pribadi sangat tinggi di banding nilai
kebersamaan,saya dan kamu kita satu,maka mari kita saling mendorang di antara
satu dengan yang lain agar tercapai makna hidup yang murni.Tambahnya.
Tunjukan kepribadian yang utuh dari kedua orang tua agar
kehidupan menjadi pewangi bersama orang lain.
Berdoa dan bekerjalah sambil merenungkan sabda tuhan agar
kehidupan yang murni boleh menemulam dalam diri kita sendiri guna untuk kepentingan
banyak orang maupun diri sendiri.(KM).
0 thoughts on “Kemanakah Arah Hidup-Mu”