BREAKING NEWS
Search

Nikmati Senja Hari Di Tepian Kota Injil


(Fhoto Duc Pribadi P.Yatipai/KM)



Oleh : Petrus T. Yatipai

Cerpen/KM --- Senja sore itu, begitu indah tuk di pandang, aku dan kakakku bergegas menuju suatu tempat, dari gubuk kecil di rantauan, motor bebek merek Supra Fiit menjadi teman pengatar . Perjalanan yang  cukup panjang nanun tak terasa karena ditemani dengan berbagai macam Biotik maupun non-biotik nan indah sambil nikmati indahnya Alam di tepian Kota Injil.

Suatu tempat, tempat yang biasa ramai dikunjung hanya untuik menikmati indanya senja sore diatas pantai nan indah di pelosok kota injil itu.

Figo, adalah nama panggilan kakakku, raut wajanya, hitam manis ,Figo anak peranakan jawa-papua, ayahnya asli Papua sedangkan mamanya jawa. Figo mengemudi motor kesayangannya dengan kecapan 160 km/s- gigi 3 sementar aku sibuk dibelakangnya menikmati perjalanan panjang itu.

Tidak terasa, kira-kira 10 menit lamanya tibah juga di pantai itu, pantai itu dengan keadaan selamat. Pantai Pasir Putih atau yang biasa singkat dengan sebutan P3.

Setibanya kami di P3 kami menjumpai anak-anak negeri berkulit Hitam maupun Putih, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orang-orang tua datang berkunjung disana mengisi sebagian waktunya untuk Merefreshing sambil menikmati Indahnya Alam di Pantai itu.

Pantai  terletak ditepian Kota Injil, yakni Manokwari City Kota Injil, dibagian muka Pantai tepat berdampingan langsung dengan 2 (Dua) buah anak Pulau kecil , namun makna sejarahnya hingga dilevel dunia. Itulah, Pulau Mansinam dan pulau Lemon.

Setelah kami menikmati indahnya alam, beberapa waktu dengan aktivitas kami bersama Pantai itu, yang mana sangat jernih Air lautnya yang mengagumkan dihati para pengunjung, sehingga orang sering berkunjung kesana untuk mengisi hari-harinya dipantai yang sangat mempesona dari beberapa Pantai yang ada dikota Injil itu.

Keindahan  itulah yang membuat banyak orang datang berkunjung, apalagi senja sore yang memanjakan setiap pengunjung yang berkunjung disana.

Bukan hanya keindahaannya melainkan pulau injil itu namanya Pulau mansinam, Pulau dimana tempat menginjakkan kaki pertamanya dan pulau yang pertama kali menerima dan merasakan Ajaran-ajaran Tuhan oleh 2 (Dua) Orang Misionaris. Mereka adalah Ottow dan Geissler, asal Bangsa Eropa dibelahan Dunia Barat. 

Seusainya waktu di Pantai Pasir putih itu, kami hendak melaju ke Pantai lainnya yaitu, Pantai Bakaro. Dimana Pantai itu ditutupi dengan batu Karang, sehingga kurang pengunjungnya. Dipantai itu sangat ribut dengan Gelora Ombak yang tinggi menuju Pantai Karang itu.

Beberapa waktu lamanya telah berlalu menikmati bunyian Gelombang dipinggiran Pantai sambil menatap pandangannya kearah samudera biru yang lepas itu. Memory ini pun melayang jauh mengingat kisah-kisah semasa kecilku didusun yang penuh dengan sejuta cerita bersama teman-temanku berambut keriting berkaki telanjang itu.

Akhirnya Alam dipantai itu, mengajaknya untuk bermain bersama. Kami berkomitmen mengisi beberapa menit bercanda bersama Ombak Biru yang terus memukuli Pantai Karang tersebut sambil menyucikan tubuhnya yang fana ini.

Alam yang indah pemberian Tuhan untuk hidup dan nikmati bagi orang Papua, khususnya untuk orang Mansinam.



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Nikmati Senja Hari Di Tepian Kota Injil