Marselino Kudiai (Foto: Dok FB) |
Oleh: Marselino Kudiai
Opini, (KM)---Dua belas tahun
telah berlalu berganti tahun baru. Namun, berkat syukur dari Tuhan untuk kita
tidak berubah sedikit pun. Coba kita bayangkan apa jadinya, kalau Tuhan berubah
jadi pelit terhadap kita?
Setuju atau
tidak, tapi faktanya, tanpa Dia kita tidak bisa melewati tahun 2015 ini.
Berbagai rintangan dan persoalan, kita alami dan itu semua di berikan oleh
Tuhan untuk mendidik agar kita menjadi anak-Nya yang kuat dan tangguh.
Salah satu
persoalan terberat yang kita hadapi dalam hidup ini adalah hal-hal yang
berkaitan dengan batin pribadi kita sendiri. Salah melewati atau merespon pasti
berdampak negatif, seperti kepedisan dan kepahitan. Jika, sudah terlanjur pasti
luka batin.
Sesungguhnya,
tiap masalah akan jauh lebih gampang kalau dihadapi dengan percaya dengan yang
Maha Kuasa ialah Tuhan. Jika, dalam di tahun ini, kita memikirkan diri kita
sendiri tanpa melihat saudara kita di samping
kita akan susah, karena hari baik untuk saudara kita itu ada juga.
Setiap kehidupan pasti, hidup silih berganti pada saat kita ada saudara kita
tidak ada, saat kita tidak ada saudara kita ada. Itulah kita sebagai manusia
yang hidup.
Sobat, kawan,
kenalan, saudara, 2015 kita akan segera menghakiri tahun ini hanya dalam
hitungan hari. Itu artinya kita harus menghadapi tantangan yang ada di tahun
2016, yang akan kemungkinan jauh lebih minder. Meski begitu, tetaplah hidup
mengandalkan Tuhan dan melakukan sesuai kebenaran yang ada, karena itulah yang
menyenangkan di hati_Nya.
Penulis Adalah
Mahasiswa Papua Kulia di Univerisitas Cendrawasih (Uncen), Jayapura, Papua
0 thoughts on “Membuka Gerbang dan Lembaran Baru ”