Foto Ilusrasi,Sumber Google.Com,Yerry Kogopa.KM |
Oleh:Yerry kogopa
Opini,(KM)-Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 yang dapat menakutkan bagi beberapa kalangan masyarakat Indonesia khususnya Papua. Misalnya ada kekhawatiran bahwa lahan yang ada di Indonesia diambil oleh Negara-negara asin.
Dunia persaingan tidak akan perna tinggal diam,Ia akan mengalir seperti “KALI AGA” yang tidak ada batasnya.Dengan tekanan globalisasi yang sanagt kuat akhirnya hampir semua sisi akan mempengaruhi secara terstruktural,baik itu di sisi Pendidikan,Ekonomi,Politik,Kesehatan dan lainnya.semuanya ini akan terpengaruh apabila perkembangan globalisasi sangat lebih pesat di dunia ini maka bersiap siaplah.
Dunia globalisasi sangat kuat dalam mempengaruhi taraf keberlangsungan kebutuhan hidup dan dinamika klasifikasi sosial masyarakat Papua,baik di lapangan dunia kerja Ekonomi,Berburuh,Bertanih maupun Meramu. Ditandai dengan terjadinya pengaruh dari medan dunia persaingan,Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) secara otomatis akan di aktifkan dengan mempengaruhi pola-pola kehidupan orang-orang papua dari ekonomi berbasic local maupun nasional menjadi level Internasional dan di dalam pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan sebuah Negara,baik di sisi pembangunan daerah maupun manajemen kepemimpinan Negara.
Tetapi yang lebih mempentingkan bagi kita dalam menghadapai (MEA),adalah membuat diskusi yang sangat besar-besaran kepada masyrakat tentang “Sumber Daya Manusia (SDM) Papua dalam menghadapi Masyrakat Ekonomi Asean(MEA).maka itu,dengan adanya kegiatan –kegiatan seperti ini,dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan yang signifikan bagi kehidupan manusia di Papua,agar kesiapan dan persiapan pribadi bisa menjamin taraf hidup yang akuntiblitas dan struktural.
Diskusi bebas bagi orang Papua merupakan suatu kondisi yang membuat masyrakat Papua membentuk kepribadian yang kokoh dalam menghadapi (MEA) dan solusi bagi kehidupan tipe orang rambut keriting dan hitam kulit dalam mengenyam Masyrakat Ekonomi Asean ini.
Kita telah mengetahuan bahwa (MEA) adalah salah satu tekanan pengaruh era globalisasi yang sangat kuat yang mana pola-pola kehidupan orang Papua yang tidak akan memampukan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean merupakan salah satu investasi perdagangan yang dapat bekerja sama dengan beberapa Negara untuk dapat mengkolaborasi dalam melengkapi beberapa elemen yang sangat penting dalam perkembangan sebuah Negara .Contoh sepuluh Negara tetangga ASEAN seperti Indonesia,Singapore,Malasya,Filiphina,Kamboja,Myanmar,Kuala lumpur,Jepang,Korea.
Yang menjadi kontribusi sumber daya manusia Papua adalah di lihat dari kemampuan dan bakat kita,bagimana mentafsirkan suatu masalah baik di kantor,Industry,somel dan juga beberapa lapangan kerja yang ada di Negara Indonesia.Di lain sisi akan di lihat dari pengalaman berkarir,sertifikat-sertifat yang telah di legaliserkan dari kursus computer dan kursus Bahasa Inggris jadi kemampuan-kemampuan ini yang akan di fungsikan dalam kerja sama Masyarakat Ekonomy Asean ini.
Dengan adanya tanda bukti seprti ini,orang-orang Papua bisa kerja di Negara-negara lain seperti Negara-negara tetangga kita yang terbentang di Asia Pasifik sedangan sebaliknya orang-orang luar dari Negara Indonesia memperbolehkan berkarir di beberapa kantor dan indusri yang ada di dalam Negara Indonesia.
Negara Indonesia secara khusus pulau Papua adalah tempat tersimpang kandungan minyak,gas,emas,dan beberapa mineral sehingga di sebut paru-paru dunia yang sangat beraneka ragam dengan kekayaan alam yang berlimpah
Bukinya,PT Freeport Indonesia yang di sebut pengusaha raksasa barat yang bisa menjamin hampir seluruh dunia merupakan salah satu saham kerja sama Negara-negara dan benua-benua baik benua Eropa, benua Afrika dan benua Amerika untuk menguras kekayaan alam di papua .
Maka ini sebagai salah satu efek yang bersumber dari medan globalisasi yang musti secara otomatsi akan menguasai hampir seluruh nusantara lebih khusus di Papua yang sangat pasif bagi persaingan (MEA) bagi papua untuk mengahadapi berbagai transformasi dari alat modernisasi adalah kita musti meningkatkan diskusi bebas terkait dengan Masyrakat Ekonomi Asean.Mempersiapakan sacara matan-matan semua kemampuan kita dengan berdasarkan campur tangan Tuahan agar kita juga bisa di fungsikan dalam berkarir di dunia ekonomi asean ini. Kita telah mengetahui bahwa kekayaaN orang papua yang telah tersisa mau di rampas oleh Negara-negara imprealisme dan klonialisme untuk menghabiskan sisa dari nyawa orang Papua.(Yeryy Kogopa,/KM).
Penulis adalah Mahasiswa Papua ,Kuliah di Papua.
0 thoughts on “Sumber Daya Papua Dalam Menghadapi MEA”