Frans Pigai (Foto: Dok. Prib/KM) |
Oleh: Frans Pigai
Sandiwarakah selama ini. Setelah sekian lama kita akan bersama. Inikah akhir cerita cinta kita. Yang selalu aku banggakan. Di depan mereka. Entah diaman aku sembunyikan rasa malu. Kini aku harus lewati. Setiap hariku tanpa dirimu. Biar kini berpisah melawan waktu. Untuk melupakanmu. Walau sakit hati. Namun aku bertahan. Cintaku untuk selamanya.
Jangan bilang tidak, aku adalah pilihan hatimu. Mangapa kau tak pernah jujur padaku. Luka diatas luka aku rasakan. Tinggal seribu kisah cinta. Apakah inilah yang terbaik untukmu? Apa salahku padamu, namun kau menjauh cinta dariku. Selepas kau pergi, hidupku tak berati yang aku rasakan, inilah yang kau mau dalam hidupmu? Kisah cinta tak berarti dan sempurna bagi dirimu.
Jika kau mau ini yang terbaik dan terindah dalam hidupmu, aku relakan saja. Tapi, hatiku terasa sakit yang aku rasakan, tanpa kekasihku hidupku terbaluri dengan kesedihan hati. Cinta dan sayang Cuma aku saja, engkau segala bagiku. Yang aku inginkan selama ini, kasih yang tak pernah pudar lagi.
Lagi pula kenangan terindah yang aku rasakan denganmu. Kisah cinta sudah membekas di pipi kau dan aku. Cintaku padamu seperti bintangku. Kau jangan pergi, supaya akau tak perlu keliling dunia untuk mencari cinta sejatiku. Ku anggap kau bukan bintang biasa yang tumbuh di terumbu karang dan tanah yang tak subur, kau tempat yang paling indah yang bisa ku berteduh. Aku tak mau sendiri dan tak sepih membangun cinta ini.
Saat kau jauh dari anganku, seakan-akan kisah cinta tak sempurna, lagi pula penantiaan yang tertunda. Cinta ini tercipta untukmu dan untukku. Separuh nafasku untukmu. Aku tak mau sendiri menanti cintaku, justru aku mau bebas merdeka bersama cintaku. Kumenantikan seorang kekasih, doa dari kampung selalu bersama cintaku. Nyanyian kesunyian hati, akan mengiringi atas penantian cinta yang jauh disana.
Akhir sebuah kisah cinta, cinta terbaluri dengan air mata tetapi selalu diterangi dengan bintang permata hatiku yang menyentuh hatinya. Aku bukan seperti yang dulu yang kau pandang di sebelah matamu saja. Tetapi, di hari-hati hidupku, aku selalu memeluk cintaku bersamamu.
Seribu bintang di poros langit yang beredar, hanya satu bintang yang aku pilih dan cinta yaitu kau. Ketika itulah keajaiban cinta terukir dalam hidupku, yang akan menyentuh lubuk hatiku yang paling dalam, akhirnya tersimpain cinta sejatinya.
Separuh jiwaku pergi meninggalkanku, tapi cintaku tak pernah hilang. Cintaku ini untuk selalmanya. Semenjak ada diriku kau tetap cintaku, kau bagaikan pintu hatiku. Api cinta selalu membara di hatiku, selalu kunantikan kedatanganmu dalam kehangatan pelukan hati dan jiwaku.
Kau tak perlu membawah cinta, kemana kau mau pergi? Cukup dan cukup kau tetap kekasihku. Karena penaku yang selalu kuukir dalam hatimu membuat selalu cinta padamu. Kehangatan dinginnya malam cintaku selalu bersemi di ladang kesuburan taman cintaku. Terlihat pula cinta sejati akan berbuah hasilnya, tak pernah bercabang dua antara kau dan aku. Betapa pun mungkin alasanmu kau tetap cintaku. Cinta ini untuk selamanya.
Kau jangan jadikan cinta ini bercabang hati dan bermain cinta. Kalah cinta menggodamu, kau tetaplah pada garis cintamu. Seperti yang kau pernah minta padaku, aku cinta padamu. Kau bagaikan merpati putih, tunjukkan aku kalau memang kau cinta padaku. Aku tak mungkin melepaskan kau pergi dari angan-angan hidupku.
Harus kita menangkan cinta ini, terima kasih cintaku. Kau cintaku, kau tak bisa lari dari kemana kau mau pergi. Kau yakin kau cinta sejatiku, kau tulang rusukku, kau jiwaku dan kau identitasku.
Aku tak bisa hidup tanpamu, aku harus miliki cinta ini. Kau jangan jadikan cinta ini sebagai pelarian cinta. Aku sudah miliki hatimu. Aku pikir kaulah segala bagiku, kau memang hidupku. Jadi, jangan pula kau jadikan cinta ini mimpi yang terbeli, karena rinduku dan cintaku selalu dan selamanya bersamamu. Kau hidup dan matiku.
Me Love Thesi T (Tanah Colonial Indonesia, 25 April 2016)
Sandiwarakah selama ini. Setelah sekian lama kita akan bersama. Inikah akhir cerita cinta kita. Yang selalu aku banggakan. Di depan mereka. Entah diaman aku sembunyikan rasa malu. Kini aku harus lewati. Setiap hariku tanpa dirimu. Biar kini berpisah melawan waktu. Untuk melupakanmu. Walau sakit hati. Namun aku bertahan. Cintaku untuk selamanya.
Jangan bilang tidak, aku adalah pilihan hatimu. Mangapa kau tak pernah jujur padaku. Luka diatas luka aku rasakan. Tinggal seribu kisah cinta. Apakah inilah yang terbaik untukmu? Apa salahku padamu, namun kau menjauh cinta dariku. Selepas kau pergi, hidupku tak berati yang aku rasakan, inilah yang kau mau dalam hidupmu? Kisah cinta tak berarti dan sempurna bagi dirimu.
Jika kau mau ini yang terbaik dan terindah dalam hidupmu, aku relakan saja. Tapi, hatiku terasa sakit yang aku rasakan, tanpa kekasihku hidupku terbaluri dengan kesedihan hati. Cinta dan sayang Cuma aku saja, engkau segala bagiku. Yang aku inginkan selama ini, kasih yang tak pernah pudar lagi.
Lagi pula kenangan terindah yang aku rasakan denganmu. Kisah cinta sudah membekas di pipi kau dan aku. Cintaku padamu seperti bintangku. Kau jangan pergi, supaya akau tak perlu keliling dunia untuk mencari cinta sejatiku. Ku anggap kau bukan bintang biasa yang tumbuh di terumbu karang dan tanah yang tak subur, kau tempat yang paling indah yang bisa ku berteduh. Aku tak mau sendiri dan tak sepih membangun cinta ini.
Saat kau jauh dari anganku, seakan-akan kisah cinta tak sempurna, lagi pula penantiaan yang tertunda. Cinta ini tercipta untukmu dan untukku. Separuh nafasku untukmu. Aku tak mau sendiri menanti cintaku, justru aku mau bebas merdeka bersama cintaku. Kumenantikan seorang kekasih, doa dari kampung selalu bersama cintaku. Nyanyian kesunyian hati, akan mengiringi atas penantian cinta yang jauh disana.
Akhir sebuah kisah cinta, cinta terbaluri dengan air mata tetapi selalu diterangi dengan bintang permata hatiku yang menyentuh hatinya. Aku bukan seperti yang dulu yang kau pandang di sebelah matamu saja. Tetapi, di hari-hati hidupku, aku selalu memeluk cintaku bersamamu.
Seribu bintang di poros langit yang beredar, hanya satu bintang yang aku pilih dan cinta yaitu kau. Ketika itulah keajaiban cinta terukir dalam hidupku, yang akan menyentuh lubuk hatiku yang paling dalam, akhirnya tersimpain cinta sejatinya.
Separuh jiwaku pergi meninggalkanku, tapi cintaku tak pernah hilang. Cintaku ini untuk selalmanya. Semenjak ada diriku kau tetap cintaku, kau bagaikan pintu hatiku. Api cinta selalu membara di hatiku, selalu kunantikan kedatanganmu dalam kehangatan pelukan hati dan jiwaku.
Kau tak perlu membawah cinta, kemana kau mau pergi? Cukup dan cukup kau tetap kekasihku. Karena penaku yang selalu kuukir dalam hatimu membuat selalu cinta padamu. Kehangatan dinginnya malam cintaku selalu bersemi di ladang kesuburan taman cintaku. Terlihat pula cinta sejati akan berbuah hasilnya, tak pernah bercabang dua antara kau dan aku. Betapa pun mungkin alasanmu kau tetap cintaku. Cinta ini untuk selamanya.
Kau jangan jadikan cinta ini bercabang hati dan bermain cinta. Kalah cinta menggodamu, kau tetaplah pada garis cintamu. Seperti yang kau pernah minta padaku, aku cinta padamu. Kau bagaikan merpati putih, tunjukkan aku kalau memang kau cinta padaku. Aku tak mungkin melepaskan kau pergi dari angan-angan hidupku.
Harus kita menangkan cinta ini, terima kasih cintaku. Kau cintaku, kau tak bisa lari dari kemana kau mau pergi. Kau yakin kau cinta sejatiku, kau tulang rusukku, kau jiwaku dan kau identitasku.
Aku tak bisa hidup tanpamu, aku harus miliki cinta ini. Kau jangan jadikan cinta ini sebagai pelarian cinta. Aku sudah miliki hatimu. Aku pikir kaulah segala bagiku, kau memang hidupku. Jadi, jangan pula kau jadikan cinta ini mimpi yang terbeli, karena rinduku dan cintaku selalu dan selamanya bersamamu. Kau hidup dan matiku.
Me Love Thesi T (Tanah Colonial Indonesia, 25 April 2016)
(Penulis Pemula adalah Mahasiwa Papua)
0 thoughts on “Cerita Kisah Cinta: Kau Hidup dan Matiku ”