Isi Pernyataan Sikap dari Solidaritas Perempuan Papua Pembela HAM. (Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura,
(KM)----Akitivis Perempuan Papua yang
berkoalisi dalam Solidaritas Perempuan Papua Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) secara tegas menolak Tim Papua bentukan
Mentri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar
Panjaitan sebagai upaya untuk menggagalkan diplomasi ULMWP dan PIF.
Tim
yang dibentuk oleh menkopolhukam seperti Matius Murib, Marinus Yaung, Lien
Maloali diupayakan Negara untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Papua
versi Jakarta.
“Negara
Indonesia adalah pelaku pelanggaran HAM yang tidak mungkin mengadili dirinya sendiri,”Kata
Bernadeta Mahuse, Jumat, (10/06/16) dalam press Release yang
diterima media ini, kemarin.
Kata
dia, Tim dibentuk oleh Menkopolhukam dan oknum-oknum Papua yang terlibat adalah bukan representase rakyat Papua.
“Kami
menilai Jakarta membentuk Tim Papua yang tidak aspiratif,”katanya.
Sementara
itu, Zandra Mambrasar, mengatakan, “kami mendesak pencari fakta dari Pasifik
Island Forum untuk segera datang dan melakukan tugasnya di Papua untuk penegakan
nilai-nilai kemanusiaan dan sifat Universal
HAM di dunia.
Juga
didesak, lanjutnya, PBB, lembaga-lembaga kemanusian Internasional dan
masyarakat Internasional untuk menyelesaikan kasus pelanggaran Ham Papua.
Pihaknya
berharap, menyerukan kepada seluruh masyarakat Internasional untuk tidak
menerima kelompak-kelompok yang dibentuk oleh Negara Indonesia yang bertujuan
untuk menggelabuhi perjuangan murni rakyat Papua.
(Alexander Gobai/KM)
0 thoughts on “Aktivis Perempuan Tolak Tim Papua Bentukan Menkopolhukam”