(Karya;
Velisela Yeimo)
Terdiam
memandang tenggelamnya mentari
Bias
jingga meraja diujung langit
Menyamarkan
rindu yang tependam
Kucoba
menghapus semua bayangmu
Ternyata
tak sanggup membuang
Segala
rasa yang ada
Desir
angin perlahan menerpa
Ada
dingin mengecup pipi
Ada
dingin menyentuh hati
Diam
tanpa kata mengurai aksara
Aku
tidurkan cintamu
Jauh
didasar hatiku
Bayang-bayang
di ujung senja
Kabut
hitam menari membungkus mentari
Bisikan
harap pada angin malam
Seberkas
cahaya pada rembulan
Bintang
ukir sejuta kenangan
Bukan
rindu yang terasa
Hanya
teringat akan harapan
Membawakan
kedalam cerita konon
Saat
kau berikan harapan
tak
disangka kau tega
Membohongi
cinta ini
Ternyata
keliru arti mimpi
keliru makna kata
Kini
hanya ada canda tawa
!…Heheheeeee…!
(Numbay,
20 Juni 2016)
0 thoughts on “Memori Terpendam Diujung Senja”