Auditorium Uncen, Papua. (Foto: Ist@) |
Jayapura,
(KM)---Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Cendrawasih (MPM
Uncen), Papua, Pontius Omaldoman, meminta pihak Legislatif dan Eksekutif
Provinsi Papua agar segera tuntaskan persoalan kampus Universitas Uncen yang hingga
kini belum terselesaikan.
“Kami
meminta pihak pemerintah baik pihak legislatif dan eksekutif segera intervensi
penyelesaian persoalan yg sedang kencang di kampus Uncen,”kata Omoldoman,
Minggu, (05/06/16) Kepada kabarmapegaa.com.
Menurutnya,
masalah yang sedang terjadi di Uncen bukan soal ketidakmampuan Pimpinan Lembaga
dan Pimpinan Mahasiswa. Tetapi, masalah ini hanya terjadi karena
ketidaktransparansi dinas pendidikan Provinsi Papua pihak legislatif Komisi V
yang membidangi pendidikan dan kesehatan.
“Kami
merasa seakan tidak percaya pada komisi pendidikan, landasannya ialah
pengawasan di bidang kesehatan sudah mulai melangkah. Namun, untuk pendidikan
sangat nihil walaupun ada kunjungan kerja, kemungkinan dan biasa turun di SMA
dan TK sedang beragam persoalan yg ada di seluruh Perguruan tinggi yang ada ini,
sejatinya tupoksi siapa,”bebernya.
Lanjutnya,
sesuai dengan aspirasi mahasiswa yang diperoleh oleh MPM Uncen ada kaitannya
dengan pihak Eksekutif P dan P Provinsi Papua dan DPRP Komisi V Provinsi Papua.
“Karena
ada Rekomendasi kepada kemenristek terkait sistem regulasi penerimaan mahasiswa
baru melalui jalur SBMPTN, juga memprioritaskan penerimaan mahasiswa baru di
Fakultas kedokteran dan 80% Mahasiswa Asli Papua,”ungkapnya.
Dalam
beberapa pernyataan itu, Ketua MPM Uncen, berharap, kedua pihak DPR Komisi V
dan Pihak P dan P untuk menemui mahasiswa agar menerima aspirasi mahasiswa. Sebab,
alternatif ini tidak di indahkan sudah tentu aktifitas kampus tidak aman untuk
memulai dengan ujian mead.
“Kami
memohon jika pemerintah memandang kampus Uncen ialah rumah milik rakyat Papua
segera intervensi memfasilitasi pertemuan untuk penyelesaian masalah ini,”harapnya.
“Kami mohon kedua pihak segera fasilitasi
pertemuan sesuai tugas pokok pemerintah dalam sistem pelayanan di bidang
pendidikan,”ungkapnya.
Selain itu, terkait kedatangan Aparat di areal kampus, pihaknya, meminta kepada aparat untuk
toleransi komunikasi beretika ketika mengamankan mahasiswa sebagai manusia yang
memiliki akal sehat.
Sementara, Ketua BEM Fisip, Yali
Wenda, mengatakan, pimpinan lembaga
Universitas Cendrawasih (Uncen) agar harus memprioritaskan penerimaan mahasiswa
baru Orang Asli Papua (OAP).
“Kami
minta segera direaliasikan tuntutan
kami, menerima mahasiswa asli Papua di kampus Uncen ini. Kalau tidak dijawab
berarti kami tetap akan tuntut hingga harus ada jawaban yang pasti,"katanya.
Menurutnya, tuntutan mahasiswa tidak
lain, hanya memprioritaskan anak-anak asli Papua masuk di Uncen dan sama
ratakan pembayaran SPP setiap sembilan Fakutas yang ada di Uncen.
“Kami mulai dorong isu ini tertanggal 23
Mei 2016. Namun, sampai saat ini tak respon dari pihak pimpinan lembaga Uncen,”katanya.
(Alexander
Gobai/KM)
Baca Berita Terkait: https://kabarmapegaa.blogspot.com/2016/06/mahasiswa-fisip-dan-teknik-tuntut-pihak.html
0 thoughts on “MPM Uncen Minta Legislatif dan Eksekutif Prov. Papua Tuntaskan Persoalan Kampus”