Bupati Kabupaten Paniai Hengky Kayame Hadiri Kegiatan Porseni Bas Ke-IV di Enarotali. Ia Membukan Kegiatan Tersebut Dengan Menarik Panah dan Busur. (Foto: Yohanes Agapa/KM) |
“Mari kita hening untuk mengingat
kembali peristiwa paniai berdarah. Karena mereka adalah umat Allah dan umat
saya. Juga anggota mudika jsa yang tewas,”ajaknya kepada umat yang mengikuti
kegiatan Porsini bas, Senin, (20/06/2016) di halaman Gereja Katolik paroki St,
Yusup Enarotali.
Kata dia, pada kesempatan ini,
sebagai gereja, pihaknya mohon kepada pimpinan daerah untuk menyelesaikan kasus
ini dan membantu memproses orang-orang yang terlibat dalam kasus ini.
“Karena kalau pelaku itu tidak
diproses sampai tuntas, maka orang akan menganggap orang Mee itu sebagai
binatang. Dan kalau pelaku tidak ditindak, maka dia akan semakin leluasa
menghabiskan orang Papua,”tutur Kuayo, yang juga Vikjen Keuskupan Timika.
Sementara itu, Bupati Kabupaten
Paniai, Hengki Kayame, S,H. M.H, yang hadir dalam kegiatan itu, dalam
sambutannya mengatakan, kita semua
berdoa, agar kasus ini selesai.
Ia berharap, tidak ada yang bikin
gerakan tambahan kecuali bupati bicara.
“Karena saya siap lepas garuda
kalau kasus ini tidak tuntas, seperti yang
pernah saya katakan juga di tahun lalu 2014 di Enarotali,”harapnya.
Kayema mengatakan, sekarang ada
komnas Ham versi menkopolhukam, RI dan juga versi Komnas Ham RI. Jadi, menurutnya, ia berharap kita semua berdoa saja. Perlu
diingat hakim yang bijak dan adil adalah Tuhan itu sendiri.
Pewarta : Demianus Bunai
dan Yohanes M. Agapa
Editor : Alexander
Gobai
0 thoughts on “Pelaku Penembak Kasus Paniai Berdarah Harus Ditangkap”