Seorang Peneliti di Papua, Veronika Kusmayati Saat Memaparkan Materinya di Aula STFT Fajar Timur, Padang Bulan.(Foto: Alexander Gobai/KM) |
Jayapura, (KM)---Salah satu Peneliti
yang juga sedang melakukan penelitian Antropolog di Papua, Veronika Kusmayati,
mengatakan, seorang peneliti tidak hanya melakukan metode wawancara dan survei
semata. Tetapi, seorang penelitian harus menjadi satu bagian dalam satu
komunitas hidup dengan masyarakat.
“Jadi, seorang peneliti sangat
dibutuhkan dan pentingkan penelitian adalah satu bagian dalam satu komunitas,”kata
Veronika, Kamis, (02/06/16) saat memaparkan materinya kepada peserta yang hadir
di Aula STFT Fajar Timur, Padang Bulan, Abepura.
Kata dia, untuk mendapatkan sebuah
masalah dalam melakukan penelitian itu. Pastinya akan dihadapi dengan
orang-orang untuk di tempat penelitian. Maka, hal pertama yang perlu dilakukan
ialah duduk bersama, makan bersama, minum bersama dan sebagainya dengan
masyarakat.
“Nah dengan kita melakukan kegiatan
itu sudah menjadi satu bagian dalam satu
komunitas itu. Itu yang dimaksud,”ungkapnya.
Untuk melakukan itu, lanjut dia, kita
akan berhadapan dengan berbagai orang hanya untuk mencari data. Pasti meminta
data pada pihak kepolisian dan lainya. Tetapi, perlu kita sadar, kita berada pada
posisi yang mana.
“Kita harus fokus pada posisi dimana
saya berada dan dimana saya melakukan penelitian dan bersama orang siapa,”ungkapnya.
Sementara itu, Pastor Jhon Djonga,
mengatakan, seorang peneliti tidak harus berada pada satu pihak dan tidak
memandang hanya di satu pihak dalam menulis karya ilmiah.
“Tetapi juga, mementingkan kedua
belah pihak,”bebernya.
Ia harapakan, seorang peneliti bukan
hanya dilakukan untuk keperluan suatu lembaga saja. Tetapi, keperluan rakyat.
(Alexander
Gobai/KM)
0 thoughts on “Peneliti: Pentingkan Penelitian Adalah Satu Bagian Dalam Satu Komunitas”