Alm. Simon Degei ditembak oleh Paskhas TNI du Bandara Enarotali ,8 Desember 2014 (Foto: Dok YLSM wilayah Meepago) |
Paniai, (KM)- Keluarga
Korban tidak akan memberikan
keterangan kepada tim HAM bentukan
menkopolhukam Luhut Binsar Penjahitan karena TNI dan Polri adalah pelakunya. Hal ini disampaikan oleh Servius Kedepa Kamis
(16/16)
Ketua YLSM wilayah Meepago
itu kepada www.kabarmapegaa.com mengatakan, kekerasan Negara dan kejahatan
kemanusian yang sedang dilakukan terhadap Orang Asli Papua (OAP) sejak anekasi
Papua dalam NKRI 1 Mei 1963 sudah mendunia
bahwa aktor adalah militer Indonesia.
Dikatakan, pelakunya
tidak pernah sama sekali akan menyelesaikan masalah pelanggaran HAM berat
terutama kasus Paniai berdarah, 8 Desember 2014 lalu.kata dia KOMNAS HAM RI sudah pernah turun ke Enarotali
dan hasilnya sudah terbentuk Tim Ad-hoc,”ucapnya
Menurutnya, Indonesia
adalah Negara pemusnah etnis Papua baik ditembak mati di tempat maupun dibunuh
secara sistematis dan terencana sejak 1 Mei 1963 -2016,”tegasnya
Kata kedepa, pasti
saja masalah pelanggaran HAM berat Paniai Berdarah terbukti pelakunya pasukan
gabungan TNI/Porli. Salah satunya adalah PASKHAS yang saat itu menjaga Bandara
Enarotali,” bebrnya
Ia menjelaskan, keempat pelajar satunya Alm.
Simon Degei telah ditembak PASKHAS dari Tower lantai 2. Saat itu 2 orang anggota
TNI sempat naik ke lantai 2 setelah komandannya bagikan tugas di depan pintu
keluar-masuk Bandara.
Lanjutnya, komandan
PASKHAS yang telah bertugas pada hari itu diminta segera akan mengungkap
nama-nama pelakunya agar pelaku yang lain pun terungkap,”kata dia.
Ia menambahkan, kasus
tersebut akan diselesaikan oleh pihak ketiga setelah Tim Pencari Fakta dari PIF
akan masuk ke Papua,” tegasnya.
Kata dia, masalah pelanggaran
HAM di Papua sangat banyak bukan
diselesaikan dari Indonesia. Tetapi, keluarga korban dan OAP sudah minta pihak ketia PBB akan selesaikan dengan cara intervensi Indonesia
pada kesempatan pertama.
Lanjutnya, kalau PBB
terlambat intervensi Indonesia,untuk menyelesaikan HAM di Papua, maka seluruh
OAP segera akan musnakan oleh Indonesia,”terannya kedepa
Pewarta:
Yunus E Gobai
0 thoughts on “YLSM: Keluarga Korban Tidak Memberikan Keterangan Kepada Luhut”