(Foto: Dok. Prib/KM) |
Karya: Orgenes Bunay
Gadis Papua kau sangat cantik
Kau adalah bidadari alami yang diharapnya
Indah dipandang kecantikanmu
Indanya penuh panora dalam hidupku
Kau adalah pujaan hatiku
Kau adalah pujaan hatiku
Kaulah yang kutungguh
Kaulah yang kunantikan
Kaulah impian rumah hatiku
Hai bidadari Papua aku jatuh cinta padamu
Hai bidadari Papua aku jatuh cinta padamu
Apakah kau menerima cintaku?
Aku harap engkau menerima lamaran cintaku ini kepadamu
Hai gadis yang cantik?
Hai gadis yang cantik?
Aku tak hiraukan kecantikannya
Tapi aku juga melihat hati tulusmu membara dalam hidupku
Aku mencintaimu bukan aku lihat dari sisi kecantikanmu tapi hatimu yang mulia cintanya
Karena bodi seksimu dan hatmu aku tertarik untuk memilihmu
Karena bodi seksimu dan hatmu aku tertarik untuk memilihmu
Aku mencintai untuk selama-lamanya
Liur ludahku jatuh di tanah yang tak tersubur
Tapi ada sekulit kayu yang terpeleh di mukamu
Mengapa Engkau lemah?
Mengapa Engkau lemah?
Engkau kekurang jasamu?
Engkau kurang lebih aku bisa buang waktu terhadapmu karena tingkalakumu
Kenapa kau tak pernah harapkan kelebihanku?
Jangan pernah harapkan jasanya?
Jangan pernah harapkan jasanya?
Andaikan saja, aku ini wanita yang punya kelebihan?
Aku sudah miliki kecantikan apa kekuranganku yang kamu harapkan dariku
Hai pria...
Kuduga kaulah harapan satu satunya pria yang kubanggakan dalam hidupku
Tapi kau hadir hanya mengotori kekudusan tubuhku!
Kau pria yang tak bertanggung dalam hidupku!
(Penyair adalah Mahasiswa Papua)
Editor: Frans Pigai
Editor: Frans Pigai
0 thoughts on “Cinta Pria Papua ”