Kondisi SD Negeri Kampung Bogiteugi Pona yang berada di Kecamatan Kamuu Selatan, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua (Foto: Yan Yuaiya Goo/KM) |
Dogiyai, (KM)--Kondisi SD
Negeri Kampung Bogiteugi Pona yang berada di Kecamatan Kamuu Selatan, Kabupaten
Dogiyai, Provinsi Papua ini sangat memprihatinkan karena Gedung SD ini rusak
perah dan hanya memiliki 3 (Tiga) ruang Kelas untuk kelas 1 sampai Kelas 6. SD
Negeri ini sangat membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Gedung
SD dan fasilitas lainnya dikabarkan
belum dilengkapi dengan baik disebabkan karena belum ada perhatian serius oleh
Pemda SDN ini berdiri sampai pergantian Kepala sekolah yang keempat.
“Sudah
pergatian kepala sekolah berturut- turut
4 kali, tetapi gedung sekolah yang layak belum dibangun,” ungkap Enias Anou, Kepala Sekolah SDN Kampung
Bogiteugi Pona, kepada Media www.kabarmapegaa.com di Moanemani, Selasa,
(13/07/2016).
Anau menjelasakan, SDN Bogiyateugi adalah
salah satu SD Negeri yang terletak di kampung Pona, Kampung Pona kadang biasa
disebut sebagai nama umum, sedangkan Kampung tersebut didalamnya ada sekitar
tiga diantaranya, Bogiyateugi, Makidimi, Tipaiyoweta dan Kampung tersebut juga
mendekati Kapiraya dan dibawah kendali Distrik Kamuu Selatan Kab Dogiyai.
SDN
Bogiyateugi, Lanjut Enia, walau
gedungnya rusak, SDN ini menjadi sekolah favorit dan sekolah satu-satunya bagi
anak -anak keempat kampung yang ada di Selatan Ogeiye.
“SD ini kan juga milik Pemda Dogiyai, Satunya-satunya
sekolah yang ada di Distrik Kamuu Selatan. Sekolah ini berada di daerah
terpencil dan musti ada perhatian penuh oleh Pemda dalam hal ini dinas terkait
demi menunjang terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar (KBM),’’ jelasnya.
Dia
menyebutkan, fasilitas gedung sekolah disana, belum maksimal terlengkapi,
jadi gedung yang ada juga hanya 3
(Tiga) ruang kelas, sedangkan fasilatas gedung lain belum ada termasuk
perumahan guru- guru. Selama dalam proses KBM, pihaknya menggunakan 3 ruangan
saja. Dari tiga ruangan itu, kelas 1, 2 dan 3 gabung dalam satu ruangan
sementara kelas 4 dan 5 gunakan satu ruangan, kemudian kelas 6 khusus satu
ruangan.
“Yah,
walau 3 (Tiga) Ruang kelas yang ada, guru-guru berupaya keras untuk menamatkan
siswa-siswi kami. Kalau soal perumahan guru-guru sangat terbatas. Kami tidak
bilang lagi rumah guru, kerana selama ini, guru-guru yang tugas, numpang
bersama wrga di sini,” ungkapnya.
Kata
Anau, pihaknya sangat mengeluh dan mengharapkan kepada Pemda dalam hal ini
kepada dinas terkait agar segera meninjau dan perhatian SDN di
Pona.
Sementara
itu, Perumahan bagi guru-guru yang ada disana juga sangat memprihatinkan. Perlu
adanya perhatian serius dari Pemda setempat.
“Perumahan guru itu juga harus ada karena yang
menjadi kebutuhan utama di daerah terpencil bagi guru adalah rumah, kalau itu terpenuhi maka dalam melaksanakan KBM akan lancar seperti sekolah lain,” ungkap Anou dengan nada kecewa.
“Pemda
Dogiyai, dalam hal ini bagian bidan terkait, melihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, mereka selalu lebih fokus perhatian ke sekolah-
sekolah yang ada dipinggir-pinggir kota sedangkan kami yang di daerah terpencil
(Ogeiye) dianaktirikan,” katanya
“Dinas
P dan K kab Digiyai harus lebih serius
menangani sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil, lebih khususnya kepada
Gedung Sekolah SD Bogiteugi,” Harapnya.
Pewarta : Yan Yuaiya Goo
Editor : Manfred Kudiai
0 thoughts on “Gedung SD Negeri Bogiteugi Pona Dogiyai Memprihatinkan”