Usai Ibadah Memperingati Hari Proklamasi West Papua 54 Tahun di Kantor OPM Ujung Lapangan Bendungngan TimikaMelakukan Foto Bersama. | (Foto: Melsedit Yogi/KM) |
Ketua I KNPB Wilayah Timika, Yanto Arwakion
dalam kesan dan pesannya menyatakan, rakyat Papua jangan takut dengan situasi
yang sedang terjadi di tanah Papua. Itu hanya bagian dari memperhambat diplomasi
yang sedang dijuangkan di Pasifik.
“Salah satu pengaruh yang sedang
terjadi ialah, permainan Inteljen yang ujungnya hanya memusnakan rakyat Papua melalui
cara-cara yang jitu oleh Negara. Hal itu ia berharap, rakyat Papua perlu cepat membaca
situasi pergerakan yang sedang dimainkan itu,”kata Arwakiom kepada rakyat Papua yang mengikuti Ibadah.
Terkait aksi yang sering dihadang Aparat,
kata dia, saat bersama rakyat Papua turun
jalan aksi damai selalu saja dihadang oleh aparat keamanan TNI POLRI ini salah satu
Penjajahan Indonesia, hal itu, kata dia, banyak hal yang dilakukan inteljen dan
diseting oleh mereka.
“Salah satu contoh bagian penjajahan
bangsa ini, ialah Bangsa ini bukan cinta manusia Papua namun cinta kekayaan alam.
Oleh sebab itu, ia mengajak, kita perlu mengambil langka yang tepat untuk
hancurkan sistem penjajahan itu ujar,” Yanto.
Sementara itu, Sekretaris Umum KNPB Wilayah
Timika Sem Ukago dalam kesan dan pesannya menyampaikan, situasi Papua yang
sedang berkembang di tingkat region Internasional,
Negara-negara Pasifik dan Inggris telah membuat deklarasi di London yang
menyerukan kepada dunia internasional untuk mengawasi pemilihan pada kemerdekaan
Papua Barat.
“Tanggal 22 Juni Delegasi
dari Kepulauan Solomon dan Vanuatu ingin menarik perhatian dari Dewan situasi HAM
di Papua Barat, Indonesia,”katanya.
Leih
lanjut, Kami ingin mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas situasi HAM mengikis
hati Ras Melanesia Papua Asli, yang merupakan penduduk Asli Papua Barat, sebagai
Negara Melanesia, kursi Incumbent
dari MSG, dan kursi yang ditunjuk dari Kepulauan Forum Pengembangan Pacific
(PIDF).
Hal
itu, lanjutnya, akan memperluas solidaritas untuk sesama Melanesia di Papua
Barat.
Selain
itu, kata dia, Kami akan mendorong Pemerintah Indonesia untuk mencari solusi damai
dan berkelanjutan dari konflik yang sedang berlangsung di Papua Barat melalui keterlibatan
konstruktif dengan perwakilan dari
Papua Barat dan menghormati hak mereka sebagai manusia.
Ukago
menyatakan, tanggal 14 Juli kami akan mengikuti keputusan dari MSG, bahwa Papua
juga akan masuk ke mama kandung di Malanesia anggota Full (MSG) dari mama Tiri
Indonesia Melayu.
“Oleh
sebab itu, ia mengajak, Rakyat papua tanggal 13 juli kita turun jalan untuk mendesak
Negara-negara MSG.
Pewarta :
Melsedik Ugapigu Yogi
Editor :
Alexander Gobai
0 thoughts on “KNPB dan PRD di Timika Peringati 45 Tahun Proklamasi Kemerdekaan West Papua”