Kaki kiri Menase Kobepa, saat pulang dari rumah sakit SIH Yogyakarta. Ansel/KM |
Yogyakarta,
(KM)-- Peristiwa penabrakan kembali terjadi pada mahasiswa
Papua Rabu, 20/16 pukul: 06.00 WIB. Di Pasar
Setan Jln Raya
Tajem Maguwoharjo Yogyakarta.
Ini Peristiwa Kronologi
Hari rabu tanggal (20/16)
rombongan anak Papua saat rekreasi mandi bersama di kolam renang
bendungan di Maguwoharjo. Setelah mandi
mereka pulang ke
kos dan asrama masing-masing.
Sekitar dekat pasar
setan di Maguwoharjo dari belakang orang yang tidak mengenal
mendorong motor dari saudara, Samuel Enombi dan Menasa Kobepa, karena tenaga
dorongan yang kuat dari belakan orang yang tak mengenal, sehingga jatuh sama-sama
di aspal jalan raya. setelah jatuh dari motor Menase Kobepa bangun untuk menahan orang yang menabrak itu,
tetapi Karena kakinya terasa sakit dan ternyata patah di kaki kiri kemudian
pinsang tiba tiba. lalu pelaku melarikan diri meninggakan peristiwa. Kemudian temannya Samuel Enombi terkena luka-luka berat
di wajah dan kaki sekitar-Nya.
Menase Kobepa dalam keadaan pinsang, sehingga warga mengantarkan ke rumah sakit tht sari
asih Yogyakarta. Hasil yang di dapat dari rumah sakit setelah
di melihat di ruang radiology ternyata tulang kaki kiri patah total.
Setelah wawancara dengan media ini kepada warga setempat, mengatakan
kejadian ini terjadi hari rabu sore pukul 06.00 WIB. Yang menabrak mengunakan motor jupiter berwarna merah, orangnya
kurang jelas melihat karena setelah kejadian ia melarikan diri-Nya.
Kami cuma membantu mengantarkan
di rumah sakit mengunakan roda empat. Kalau yang lain halnya kami kurang tahu.tegasnya.
Terkait ini, Ketua presiden mahasiwa Papua Aris Yeimo, mengatakan
setiap tahun selalu terjadi peristiwa seperti ini, banyak yang meninggal dan mayatnya selalu
mengirim ke papua. saya bersyukur tidak ada yang korban hingga habis nyawa.
Ia menegaskan
seluruh mahasiswa papua Yogjakarta diharapkan hati-hati dalam berkendarahan maupun aktifitas harian, karena kita punya masalah besar.
Om dari Menase
Silvester kadepa, mengatakan saya
mencari informasi mengenai penabrak orang itu, tetapi
tidak dapat mengetahuinya. kemudian Motor Menase
Kobepa kamarin saya cari di tempat kejadian tetapi
tidak ada data yang jelas. Lalu saya lari ke kapolsek terdekat tetapi mereka
mengatakan kami sama sekali tidak
melihat motor dan kejadian tersebut.
Saat ini kami
sedang mencari motor Mio berwarna merah, bagi siapa yang menemukan diharapkan
kembali pada pemiliknya. Ini nomor kontak pemilik motor (081226945568).
Pagi ini Jumat,
22/16 pukul 7:30 WIB. Korban dapat
mengirim ke Papua untuk berobat disana. Keberangkatan
dari Solo mengunakan pesawat Airfast. Hal ini bekerjasama dengan organisasi
IPMAPAN dengan orang tuanya.
Pewarta : Anselmus Gobai
0 thoughts on “Peristiwa Penabrakan Kembali Terjadi pada Mahasiswa Papua di Yogyakarta”