BREAKING NEWS
Search

Sekilas Isi Pidato Bapak Filep Karma

Bapak Filep Karma (Foto: Dok. Facebook/KM)
Oleh: Francisco Raymond Mofu
 
Sekilas isi pidato Bapak Filep Karma, pada 01 Desember 2004. Kemarin kita demo 1998 tuntut merdeka. Dong takut. Jadi dong bilang, “Kita kasih sedikit kah makan di situ.”

Yang sedikit ini, teman-teman yang jadi pejabat, dia makan lebih banyak. Ini kenyataan. Dia orang kulit hitam, rambut keriting.

Tapi dia punya hati lebih Indonesia. Saya kasih contoh begini. Kita lihat negara Brazil.

Waktu dorang main bola, apa semua kulit hitam atau semua kulit putih? Tidak. Kita orang, sama-sama orang Brazil. Mereka semua orang Brazil.

Mari kita semua berpikir bahwa kita semua orang Papua. Mau ko rambut lurus kah, ko juga berteriak Papua Merdeka. Ko mari ikut kita orang gabung.

“Oke kalau ko takut, ko bikin berita-berita besar di koran, ko kampanye keluar kah?”

Dunia sekarang liat, kalau kita hanya berpikir ras, kadang-kadang dorang tidak dukung. Saya bilang, “Papua jangan sampai terjadi pembunuhan.” Contoh di Afrika. Negara merdeka tapi suku satu bunuh suku satu. Suku lain bunuh suku yang lain.

Nah, ini kita orang di Papua tidak mau. Kita ini 250 suku, khusus orang Papua 250 suku. Kitorang merdeka bukan untuk kita baku bunuh. Jadi nanti bilang, “Ah seperti sekarang, suku satu naik jadi pemimpin, terus dia punya suku semua jadi pejabat.” Itu kenyataan. Yang begini tidak boleh. Itu tidak baik.

Jadi ke depan yang saya bayangkan, nanti Papua itu bukan suku Biak saja, Ayamaru saja, atau siapa. Orang bangsa Papua itu ada rambut lurus, rambut keriting, tapi orang Papua. Ada orang Makassar, orang Manado, tapi orang Papua. Ada orang Jawa, tapi orang Papua.

Tapi nanti kalau dia sudah jadi orang Papua, dia jadi mata-mata untuk Indonesia, ko bilang, “Sobat minta maaf. Ini ko bohong. Ini Negara Papua, warga Negara Papua kita pecat. Ko beli tiket, ko pulang sudah!”

Jadi besok Papua Merdeka, kita terdiri dari beragam suku bangsa. Mungkin ada orang Amerika juga, “Saya senang di Papua dan saya ingin jadi warga negara Papua.”

“Mari sobat yang penting ko sungguh-sungguh. Kalau ko jadi mata-mata, memberi informasi sama orang Amerika, ko pulang ke Amerika sana.”

Kenapa?

Yang punya tambang Freeport itu siapa? Amerika!

Amerika tiap hari dia lihat orang Indonesia bunuh Amungme dan Kamoro di depan mata. Kenapa dia tidak berteriak HAM? Baru dia lihat Saddam Husein yang jauh-jauh, baru dia ribut disana.

Amerika juga penipu besar. Dia lihat Soeharto bunuh kitorang, dia diam saja. Karena dia lihat Soeharto bikin dia punya tambang.

Sumber: Obrolan Facebook, Francisco Raymond Mofu
 
(Penulis adalah Aktivis Papua)

Editor: Frans Pigai




nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Sekilas Isi Pidato Bapak Filep Karma