(Foto: Dok. Ist/KM) |
Yesus sebagai revolusioner sejati, yang membangkitkan keselamatan umat melalui tindakan cinta terhadap umat dan seisi alam, dengan secara sosialis Yesus merendahkan diri dan berakrab teradap umat dan seisi alam untuk membangkitkan kesadaran demi keselamatan dari dunia jajahan musuh Iblis, maka secara sosialisme karena Yesus adalah seorang sosialis membangkitkan umat dan seisi alam dari maut penjaja, hingga membebaskan dari dunia kegelapan atau dari dalam jerat maut penderitaan.
Mengapa Yesus sebagai seorang sang revolusioner sosialisme sejati? Karena Yesus tidak meninggikan diri dalam pelayananya, melainkan Yesus merendakan diri hingga berbaur terhadap umatnya dalam tindakan pelayanan, Sepertinya; “Yesus turut merasakan penderitahan sakit, suka, duka maupun derita yang dirasakan umat/rakyat bahkan yang dirasakan oleh setiap individunya”. Namun dari dalam penderitahan itu Yesus berusaha membangkitkan atau menyelamatkan umat atau rakyatnya dari perbudakan jajahan iblis, hingga dengan kecintaan yang begitu kuat terhadap umat atau rakyat, akhirnya kebebasan itu dapat Yesus bangkitkan melalui percikiaan darahNya.
Belajar dari Perjuangan Yesus sebagai sang revolusioner sosialis sajati, akan ada suatu semangat bagi setiap kaum muda yang ingin akan membebaskan diri secara pribadi dan rakyat secara sosial luas. Karena Yesus adalah pedoman bagi para muda-mudi pengerak kebebasan yang memiliki cinta terahadap kemanusiaan dan nilai hidup hingga alam atau lingkungan hidupnya.
Boleh saja anda berpendapat bahwa penyebutan Yesus sebagai seorang revolusioner yang melawan ortodoksi dan konservatisme agama Yahudi adalah pandangan yang sesat. Namun, sangatlah aneh cara penyikapan anda yang menyatakan suatu pendapat bisa disebut sesat sekaligus ada benarnya. Ketidaktegasan semacam ini justru menunjukkan ketidakpanggahan (inkonsisten) yang lahir dari ketidakmantapan pemahaman.
Sebelumnya, berkali-kali anda menyatakan bahwa agama Katolik adalah satu-satunya agama yang benar karena didirikan oleh Yesus sendiri. Namun, kali ini anda menyatakan bahwa Yesus sebenarnya mempertahankan agama Yahudi. Atas kedua pernyataan yang bertolak belakang ini, saya tidak bisa menduga lain kecuali bahwa anda hanya hendak menentang pendapat yang saya ajukan.
Kedua pernyataan anda yang bertolak-belakang tersebut akan mengundang risiko yang sangat dilematis.
tu yang saya maksudkan dengan Yesus adalah seorang revolusioner. Dia menegaskan sikap-Nya melawan penyelewengan yang dilakukan oleh lembaga dan pemuka agama Yahudi terhadap wahyu Allah dan iman manusia. Dia mengembalikan segala sesuatunya secara radikal, total, dan seketika ke hakikat dasar kehendak Allah, yakni kasih Allah yang menyelamatkan.
Tindakan semacam itu pulalah yang selalu dilakukan oleh para nabi, sehingga kita mengenal apa yang dinamakan “suara kenabian” yang tidak berkompromi terhadap kenyataan yang tidak sesuai dengan kebenaran.
Dalam hal-hal dan batas-batas tertentu saya memang mengagumi Che Guevara dan Nestor Paz. Begitu juga ketertarikan saya pada perjuangan Dom Romero, Paulo Freire, dan Gustavo Gutierrez. Mereka adalah manusia-manusia yang memiliki integritas melampaui berbagai pembenaran yang ditawarkan oleh lembaga apapun, termasuk agama. Melalui dialektika dan caranya masing-masing, mereka telah berhasil merumuskan sikap tegas tentang apa yang mereka anggap pantas dan harus diperjuangkan walau harus merisikokan nyawa. Seperti Yesus sang revolusioner.
Romo Santoso CM ingin mengoreksi tentang Yesus sebagai revolusioner yang menghancurkan ortodoksi dan konservatisme. Ini merupakan pendapat sesat walaupun ada benarnya memang.
Sebenarnya Yesus mempertahankan agama Yahudi dan menolak penyelewengan dan dia juga mengubah apa yang harus diubah karena Dialah Tuhan Allah yang merupakan pusat dari Kerajaan Allah yang baru.
Yesus meneguhkan misalnya taatilah kepada mereka yang duduk dikursi Musa. Dia juga mempertahankan sepuluh perintah Allah, dia juga mempertahankan agama Yahudi bahwa orang harus taat kepada imam misalnya orang yang sembuh dari kusta harus menghadap imam di Bait Allah. Juga Dia tidak setitikpun hukum Taurat akan diubah kecuali untuk memenuhinya atau menyempurnakannya. Lihat matius 5:17 dst: janganlah kamu menyangka Aku datang untuk meniadakan torat melainkan untuk menggenapinya …
Yng dilawan Yesus yaitu kebiasaan yang bikinan orang sendiri dan mengabaikan hukum Tuhan misalnya bersumpah demi altar tidak sah tetapi demi persembahan itu sah. Atau tidak mau menolong orang tua karena uangnya sudah dipersembahkan kebait Allah.
Dia menolak penafsiran yang keliru tentang hukum Sabat misalnya tidak boleh menyembuhkan pada hari Sabat padahal mereka menarik binatang yang masuk lubang pada hari Sabat. jadi Dia tidak menghapus Sabat tetapi penafsiran yang keliru mengenai larangan dalam hari Sabat. Dia juga mengatakan Dialah Tuhan (Pengatur) hari Sabat. Sabat tidak lenyap loh walaupun setelah Yesus bangkit hari kebangkitan lambat laun mengganti hari Sabat. Maka jelas juga Yesus menjaga = konservasi= memelihara hari sabat lo.
Ketika dia mengusir penjual uang dari bait Allah kelihatannya dia meman revolusioner dan anarkhis atau komunis , sosialis atau pengikut Che Guevera atau fidel castro atau apa saja yang bisa diasosiasikan. Tetapi maksudnya Dia itu para pemimpin bait Allah itu buta rohani wong Bait Allah itu suci kok diprofankan dengan memperbolehkan para pedagang itupun sering menipu dan sering ramai tawar menawar di dekat pintu Bait Allah jelas mengganggu suasana doa dan memprofanasikan kesucian Bait Allah tempat tinggal Allah disurga.
jadi Yesus memelihara (konservasi) kesucian Bait Allah bukan progresip anarkhis revolusioner apapun.TEtapi memang dia memaki, mengusir dan memecuti pedagang tersbut. Dan yang marah para pemimpin Bait Allah termasuk kaum Farisi yang termasuk barisan pemimpin yangkorup juga seperti para pejabat dan para pemimpin di Indonesia dan dimana saja.
Sekali lagi Dia tidak menghancurkan hirarki pemerintahan Bait Allah atau menganjurkan pemberontakan terhadap pemimpin agama yang buta dan korup itu tetapi Dia hanya memelihara (konservasi) kesucian bait Allah.
Demikian juga kalau Dia memakimaki kaumFarisi dia bukan mengajak orang untuk berontak dan menghancurkan para pemimpin diatas atau mengambil alih pemerintahan mereka tetapi sebaliknya. Buktinya Dia mengatakan bahwa, "TAATILAH MEREKA YANG MENDUDUKI KURSI MUSA TETAPI JANGAN MENIRU PERBUATAN MEREKA." maka kalau anda menyimpulkan bahwa Yesus itu revolusioner dan menghancurkan konservatisme dsb. Saya hanya bilang AStagafirulah.
Rupanya pemikiran anda terjadi karena terlalu suka membaca buku kamu progresip yang memang revolusioner. Dan janganjangan idolanya Che GUevera atau apasaja bisa disebutkan dan kurang membaca Injil sendiri.
Sorry agak ad hominem. Maaf sebelumnya semoga jelas dan tidak timbul polemik yang berkepanjangan. Sekian . MGBU.
NB. Yesus memang juga memperbaiki praktek dan ajaran orang Yahudi misalnya perlunya sikap tanpa pamrih, doanya pakai Bapa kami dsb. Dalam hal ini Yesus menambah atau menyempurnakan tetapi bukan merombak melulu lho. Tetapi memang ada yang dibuang karena sudah kaduluwarsa atau sudah expired.
Sumber:
- Beth: Jum’at, 03 Desember 2004 06:37 [sedikit tambahan: Sabtu, 07 April 2007 03:58]
- From: Rm. Santoso CM <pmsantoso@…> Sent: Wednesday, 01 December 2004 21:56
- Solilokui fajar. Percik Perenungan. Create a free website or blog at WordPress.com. · The Pilcrow Theme
(Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Colonial Indonesia)
0 thoughts on “Yesus Sang Revolusi Sosialisme Yang Sejati ”