Oleh:
Velisela Yeimo
Langit
itu kini mulai redup
Biru jadi
hitam
susu dan
madu kini terisap
manis
jadi pahit
Alam jadi
merah membarah
Bergejolak
bagai larva yang panas
Akibat
ganasnya perlakuan si semut merah
Jerit
isak tangis terdengar
Ratusan
jiwa hilang tak ditemui
Lelah dan
rapuh mereka bersuara
Ingin
bebas dari jenis tragis
Cobalah
kau dengarkan suara mereka
Suara
yang hendak terucap dari hati
Segala
makluk bergoncang
Melihat
jeritan bangsa ini
Andai aku
dapat bersuara
Ijinkan
aku berbicara dengan lantang
Rasa yang
telah terpahat ini
Rasa yang
kau anggap usang
Pada
mereka yang kau tindas
Biarlah
Aku hanyalah rumput
makluk
tak bersuara
aku dengan
sesalnya
Hanya menjadi
saksi bisu
(Port
Numbay, 22 Agustus 2016)
0 thoughts on “ANDAI RUMPUT DAPAT BERSUARA”