Oleh:
Velisela Yeimo
Sang
mentari pulang
Malam pun
merangkak hadir
Bulan
hilang menutupi wajah lesu
Dinaungi
mendung sendu
Menghadirkan
ilusi menikam
Mengunggah
hati kala gelisah
Dimana
matahari
Kemana
bulan
Dimana
pagi
Kemana
mimpi
Takkala
tetesan hujan menetes berduka
Banjir darah
melanda negeri
Suara
cekikan tangis
bergelinting
air mata
Detik
memukul lonceng kematian
Kelip
kelip bintang kejora memburam
Sang
unggas malam
Melemparkan
harapan
pada
putaran waktu
Memori
sendu berwajah luka
Merajalela
di ruas negeri
(Port numbay, 22 Agustus 2016)
0 thoughts on “DUKA NEGERI”