 |
| Asrama mahsiswa Ipmanapandode yang dikabarkan roboh. (Kanan) tampak dalam asarama saat terjadi roboh, (kiri) terlihat dari sisi depan asrama.( Foto: Mateus Tekege/KM) |
Bandung, (KM)- Dikabarkan asrama mahasiswa Ciloa 39 kota Studi
Bandung yang semalam mengalami kerusakan. Hal itu disebabkan bangunan tersebut
termakan waktu. Asrama tersebut dihuni para mahasiswa yang berasal dari Nabire,
Paniai, Dogiyai, dan Deiyai sejak lama.
Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Naire, Paniai, Dogiai, Deiyai (Ipmanapandode) kota Studi Bandung, Jebulon Bunai, mengatakan, asrama tersebut dibangun puluhan tahun
silam.
“Perkirakan 1980-an, sekian mahasiswa Papua telah menyelesaikan dari
asrama ini. Alumninya kini tengah memimpin sejumlah daerah di tanah Papua,”
katanya saat diwawancara media ini, Sabtu, (20/08) di asrama Ciloa, siang tadi.
Namun, lanjut Bunai, hingga saat ini terkesan melupakan asrama tersebut,
untuk itu, kami minta kepada Pemerintah Daerah agar memperhatikan asrama ini.
Sebab musibah robohnya asrama tersebut kata Bunai, terkesan fondasi rumah
yang memiliki lima kamar itu, rubah dengan sendirinya alias roboh.
“Tidak ada gempa ataupun gangguan lain, namun roboh karena fondasinya sudah
lapuk termakan waktu,” ujarnya ketika dimintai keterangan.
Sementara itu,
menurut saksi mata semalam (20/08) 5 (lima) mahasiswa penghuni asrama layaknya
tidur malam di asrama Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai, dan
Deiyai (IPMANAPANDODE Bandung) yang berlokasi Ciloa 39 tersebut.
Mereka
dikagetkan ketika rumah tersebut retak tanpa sebab . Ketika mendengar gedung
goyang para mahasiswa yang bermalaman itu lari keluar untuk menyelamatnya.
“Kami keluar lari setelah gedung asrama itu mulai retak. Kami takut kalau tertimpa,”ungkap Bunai
Kemudia, Ketua asrama, adelin Madai juga mendesak kepada keempat Pemda Meuwo untuk renovasi asrama tersebut.
"Sebelumnya kami sudah ajuhkan proposal, namun belum juga menanggapi oleh Pemda," katanya kepada Kabar Mapegaa.
Pewarta: Mateus Tekege
Editor : Manfred
Editor : Manfred
.jpg)
