BREAKING NEWS
Search

Lucu Terjadi Pemekaran 10 Daearah/Kabupaten, di Tanah Papua


Ilustrasi@, terjadi Pemekaran.


Yogyakarta, Suara-Agadide- Persoalan pembentukan daerah baru, yakni pemekaran baru di Tanah Papua adalah Persoalan brutal pribadi bukan persoalan untuk publik masyarakat. Persoalan ini tidak akan menjamin kebutuhan masyarakat papua sampai selesai. Namun, persoalah ini akan memunculkan banyak penderitan ditanah papua dengan adanya pemekaran.
Dalam hal ini, Anggota  DPD RI  Dapil Papua Drs Paulus  Sumino menegaskan,  DPD  RI telah  menyetujui  10 Kabupaten/Kota Pemekaran dari  31  Kabupaten/Kota   Pemekaran di  Provinsi Papua  yang diusulkan  dibahas  di DPRP. Masing masing  Katemban, Yahukimo Utara, Yahukimo Timur, Yahukimo Barat Daya, Yahukimo Barat  Pegunungan Seir, Memberamo Hulu, Kota Merauke, Yapen Barat, Yapen Timur serta   Grimenawa. (bintangpapua, 30/8).
Melihat pemekeran yang terjadi di Tanah Papua merupakan salah satu hal yang tidak benar.  Kondisi di Papua saja masih dalam taraf tidak benar pula. Apa dengan diadakan pemekaran baru ini, akan menjamin kebutuhan masyarakat dengan sepenuhnya. Ataukah apa dengan melalui pemekaran di Tanah Papua ini, nantinya akan membawa dampak positif terhap masyarakat Papua?
Pembentukan pemekarana baru ini, yang telah disetujui oleh anggota DPD RI Dapil Papua, Drs. Paulus Sumino untuk 10 kabupaten di Tanah Papua. Merupakan hasil dari masyarakat papua yang tidak benar. Dan mereka mengadakan hal  ini, mungkin dalam satu sisi akan membuat kehidupan masyarakat papua jauh lebih baik ditanah papua.
Penegasan yang ketat yang dilakukan oleh pejabat-pejabat papua untuk masyarakat Papua. Dengan melihat kondisi yang terjadi di Papua. Banyak masyarakat Papua yang menderita karena kelaparan, kehausan dll. Akan hal ini, buat apa kita (orang Papua) meminta pemekaran banyak-banyak di Tanah Papua. Hal ini, Sangat lucuh sekali bukan?
Penderitaan dari hari ke hari semakin memanas. Banyak penyakit yang diderita oleh masyarakat Papua,, kemiskinan di Papua semakin meningkat. Pemekeran dibentuk secara terus- menerus ditanah papua. Apa dengan melihat hal ini, mereka tidak memikirkan keadaan orang papua. Apa masyarakat papua sengaja membentuk pemekaran baru ditanah papua sehingga orang papua hidup dalam penderitaan?. Kata tokoh masyarakat kami membentuk pemekeran baru karena memunyai tujuan, yakni tujuannya ialah dengan terbentuk kabupaten baru ini, agar semua keterbatasan-keterbatasan orang papua dapat diwujudkan dengan  adanya pemekaran baru ini. Dan agar kehidupan masyarakat lebih sejahtera di tanah papua.
Begitupun juga dengan keadaan Otsus di Tanah Papua.  Otsus pun sama sekali tidak jelas. Kadang-kadang masyarakat Papua berpikir bahwa dengan adanya Otsus ini membuat kami orang Papua hidup menderita di Tanah kami sendiri. Kata masyarakat papua.Otsus saja masyarakat papua melakukan seperti itu. Apalagi yang lain-lain.
Lalu yang paling mengerikan  ialah Celakanya  lagi, hampir seluruh Kabupaten/Kota Pemekaran di Papua  tak melaksanakan PP No. 78 Tahun 2007 Tentang  Pembentukan dan Penghapusan Daerah. Padahal, hal  ini harus dipahami  secara  benar.
“DPRP akan membuka paripurna berdasar pada pasal 12,13,14,15 dan 16 PP No. 78 Tahun 2007  apabila diminta Gubernur. Tanpa permintaan Gubernur DPRP tak akan membuka paripurna,” ujarnya.
Karenanya,  tukas dia,  Komisi A  DPRP  telah  dua kali membuat surat kepada Gubernur untuk dikirimi  semua data-data Kabupaten/Kota  Pemekaran di Provinsi Papua.  Komisi A DPRP hanya memiliki data yang bersifat tembusan dari 31 Kabupaten/Kota  Pemekaran.
Dia mengatakan, 31 Kabupaten/Kota Pemekaran  itu bukan Gubernur yang kirim tapi   Tim  Pemekaran ini yang kirim, sehingga  Komisi A DPRP  harus lebih hati-hati karena didalam PP No. 78 Tahun 2007  terdapat  3 syarat yaitu syarat  administrasi menyangkut kelengkapan surat-surat, syarat teknis menyangkut potensi daerah  termasuk luas wilayah. (bintangpapua, 30/8)
Sangat aneh, melihat hal ini. Tidak ada persetujuan dari Gubernur dan stafnya dengan diadakan pemekaran ini. Malah tokoh masyarakt yang membut berkas-berkas pemekaran ini. Kacau sekali. Lebih baik tidak usa melakukan pemekaran baru lagi ditanah papua.
Lebih baik memintah kebebasan atas NKRI. Dari pada meminta pemekaran kabupaten baru ditanah papua. Apa hal itu salah. Benar kan. Kita orang papua selalu dibodohi oleh mereka. Oleh karena itu, mintalah kebebasan dari pada minta pemekaran. (Alexander Gobai/MS)


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Lucu Terjadi Pemekaran 10 Daearah/Kabupaten, di Tanah Papua