BREAKING NEWS
Search

Dukaku

Agustinus Keiya (Foto: Dok/KM)

Karya : Agustinus Keiya

Saat mata tak setajam jarum
Saat tubuh tak lagi tenang
Saat hati ini jauh dari kasih sayang
Merana dikeningan nan sepi.

Oh ibu
Tak lama ibu telah dikubur di tanah
Samping gubuk tua
 peninggalanmu, hanya sendiri

Ibu...!
Memang aku tahu
Engkau telah pergi ke alam baka sana
Yang tak pernah ada dalam bayanganku
Rasa duku slalu tumbuh
hingga airmatku tak habis-habis

Tuhan...!
Mengapa kah terlalu cepat memanggilnya
Tidak Engkau sayang diriku yg merintih
Biarlah ibu pergi pada yang menciptakanMu
Rencana Tuhan pasti indah
Berbahagialah bersama-NYA

Dukaku ini
Pasti tahu
Menjalar sekujur tubuh
Biarlah ibu
Pulanglah dengan tenang
Sebab Tuhan lebih mengayangi dirimu.

Tapi ingatlah
Saat aku melayari sungai
 Aku mencintaimu di sepanjang jalan hidupku. 
First love is Mother.

Dogiyai

Editor: Alexander Gobai


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Dukaku