Saat rombongan Gubernur Papua usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sultan Hamengkubuwono X. (Foto: Manfred/KM) |
Yogyakarta, (KM) -- Pertemuan antara Gubernur Papua,
Lukas Enembe, beserta rombongan bersama mahasiswa Papua di Asrama Kamasan I
Papua, disambut oleh seluruh mahasiswa Papua dan Badan Pengurus Harian (BPH) Ikatan
Mahasiswa Papua se-Jawa dan Bali di Yogyakarta.
Pertemuan
ini berlangsung pada, Rabu (03/08/2016) pukul 08:00 hingga pukul 12:00 WIB.
Pertemuan
ini juga dihadiri oleh beberapa bupati: Bupati Kabupaten Mimika, Lani Jaya,
Biak Numfor, perwakilan dari Presiden Jokowi-JK, ketua Majelis Rakyat Papua
(MRP), kepala KNPI Provinsi Papua dan kepala Satuan Polisi Pampong Praja
(Pol-PP) Provinsi Papua.
Dalam
pertemuan tersebut, Enembe menerima laporan kronologis dan tuntutan mahasiwa
Papua secara lisan dan tertulis yang diberikan langsung oleh ketua Ipmapa DIY,
Aris Yeimo.
Dalam
sambutannya, seusai menerima laporan kronologis dan tuntutan mahasiswa Papua,
Enembe mengatakan pihaknya sangat mengucapkan banyak terima kasih karena bias bertemu
langsung dan bias menyaksikan situasi yang terjadi bersama mahasiswa Papua di
Yogyakarta.
“Jangan
lagi minum-minum minuman keras. Jangan melakukan hal-hal yang membuat
masyarakat disini menyebut anda separatis, monyet dan lain sebagainya.” Kata Emebe.
“Saat
ini anda harus fokus pada pendidikan,” tegas Enembe.
Dalam
hal pendidikan, Enembe mengatakan Pemprov Papua telah mengirim mahasiswa/I ke luar
negeri maupun dalam negeri untuk melanjukan pendidikan di SMA dan perguruan
tinggi.
Terkait
Organisasi Masyarakat (Ormas) yang pada saat pengepungan tanggal 15 Juli di
asrama dan menyebut mahasiswa dan warga Papua dengan kata-kata rasis, ditanggapi
santai oleh Enembe.
“Ya,
kalau mereka bilang kamu (orang Papua) monyet, bilang saja, ada monyet di Papua
kah?” kata Enembe.
“Kalau
monyet tidak ada di Papua, berarti bilang saja, monyet itu kalian,” kata Enembe
sambil senyum.
Enembe
menyarankan kepada mahasiswa Papua yang hadir pada saat itu supaya, “Tunjukan
kreativitas kalian lewat pendidikan, bahwa kalian itu bisa. Kalian bias bersaing
di dunia pendidikan, karena setelah kalian selesai dari sini, kalian akan
menjadi pemimpin-pemimpin di Papua di masa mendatang.”
Setelah
pertemuan bersama mahasiswa di asrama, rombongan Gubernur Papua lanjut bertemu
dengan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X di Keraton.
Pertemuan
antara Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X
diselenggarakan secara tertutup, bahkan para bupati, DPRP Papua, dan perwakilan
mahasiswa Papua pun tidak diijinkan masuk oleh Sultan.
Usai
pertemuan antara Enembe dan Sultan, Enembe mengatakan Sultan tidak mau memberikan
surat tertulis terkait jaminan kenyamanan bagi mahasiswa Papua.
“Yogyakarta
yang pernah menjadi ibu kota negara, tidak bisa dijadikan tempat menyampaikan
aspirasi untuk menuntut kemerdekaan Papua,” kata Enembe melanjutkan kata Sultan.
“Jadi
kepada mahasiswa yang ingin demo-demo, Sultan katakan itu harus di dalam asrama,
jangan keluar," lanjut Enembe.
Di
samping agenda kedatangan rombongan Gubernur Papua terkait kenyamanan mahasiswa
Papua, juga mereka diundang oleh Pokja Papua Uninversitas Gadjah Mada (UGM)
terkait pembahasan soal Strategi Mempercepat Pembangunan di Papua.
Pada
pertemuan rombongan Gubernur Papua dari dengan Gubernur DIY hingga pertemuan
bersama Pokja Papua UGM, Aris Yeimo, mengatakan, “Kami menanti kedatangan
rombongan Gubernur Papua untuk datang ke asrama untuk mendapatkan hasil yang
kita sepakati di depan gubernur,”
Tetapi
rombongan Gubernur Papua langsung ke Hotel Ambarukmo Plaza karena menurut
gubernur, jadwal kerjanya sangat padat. Setelah itu beberapa mahasiswa Papua di
arahkan juga oleh rombongan gubernur ke sana untuk mendengarkan hasil pertemuan
tuntutan mahasiswa Papua.
“Bila
kekerasan atau ketidaknyamanan terhadap mahasiswa Papua dilakukan lagi oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, maka saya siap bertanggung jawab sepenuhnya
untuk pulangkan seluruh mahasiswa Papua yang ada di se-Jawa dan Bali,” tegas Enembe
saat pertemuan tersebut.
Hingga
pada sore itu juga, rombongan Gubernur Papua langsung berangkat ke Jakarta
bertemu dengan Presiden RI, Jokowi Dodo.
Pewarta: Manfred Kudiai/KM
0 thoughts on “Ini Hasil Sementara Pertemuan Rombongan Gubernur Papua dan Mahasiswa di Yogyakarta”