Jayapura,(KM)--Hari Sabtu, (27/08), Pukul
10.25 WP, diduga Brimob Detacemen C
Kabupaten Intan Jaya kembali melakukan
tembakan peluru api yang merenggut nyawa pelajar SMP N I Sugapa, Otinus Sondegau. Kejadian ini bermula saat sekelompok pemuda Intan Jaya
sesuai mengkonsumsi minuman beralkohol, dan mereka memalang salah satu
ojek di jalan.
Pengojek
tersebut tidak menerima dengan pemalangan tersebut, mas ojek tersebut menelpon
Brimob, dalam waktu yang singkat Brimob tiba di TKP, kemudian mengejar pemuda-
pemuda yang sedang memalang jalan.
Menurut
informasi yang diterima oleh Kabar Mapegaa, Brimob mengeluarkan tembakan ke
arah pemuda-pemuda itu, setelah Brimob tidak menangkap mereka.
Dalam
kejadian baku kejar tersebut, Brimob menembak mati Otinus Sondegau tepat
didepan rumahnya. Satu peluru Api menembus di bagian lengan dan satu peluru
lagi mengenai dada.
Opianus
Sondegau (korban), Siswa SMP Negeri 1, Kelas III,
Sugapa Kabupaten Intan, yang juga
anak Sulung Oktovianus Sondegau,
dan pekerjaan Sehari-hari adalah Security di Kantor Bank Papua Sugapa, itu
menghembuskan nafas terakhir akibat kena tembakan.
Misael
Maiseni, Tokoh Intelektual , Kabupaten Intan Jaya, kepada Kabar Mapegaa mengatakan, masih saja terjadi
Pembunuhan terhadap masyarakat adat di Kabupaten Intan Jaya oleh aparat negara.
“Tadi siang,
sekitar Pukul, 11:00 WP, Opianus ini,
bersama beberapa temannya mereka lainnya dengan keadaan miras, mereka melakukan memalang jalan dari bandara
menuju ke Kota Yokatapa, kemudian mereka menagih-nagih uang kepada Mas-mas
ojek, lalu mas ojek menelpon Brimob,”
katanya saat diwawancara media ini, via telpon, Sabtu, ( 27/08).
Misael
menjelaskan, Brimob datang dengan
pakaian lengkap dan tidak memberikan peringatan kepada korban , langsung mengambil tindakan kekerasan dengan
jalankan tembakan.
“Dalam
kejadian itu, Satu kawannya kena peluru
di tulang belakang, tetapi masih hidup, dan satu kena di tulang tangan, masih
hidup juga,”
Kemudian, lanjut Misael, Opianus Sondegau ini, Dia lari ke rumahnya
sendiri, namun sayangnya pihak Brimob masih saja kejar sampai di depan rumah
dan tembak dengan dua tembakan satunya kena di tulang belakang, kemudian satu
tembakannya kena di tulang rusuk bagian kiri dan mati di tempat.
Sementara
itu, Tokoh Perempuan, Maria Belau,
mengatakan, dengan kejadian ini,
Kami telah mengambil kebijakan sendiri, lalu kami sudah membakar Kantor
Polsek Sugapa.
“Kami masih
mau bakar lagi Kantor Brimob di Sugapa, tetapi pihak kepolisian menghadang
kami. Jenazahnya, kami telah disemayamkan
di Kediaman Bupati Kabupaten Intan Jaya.,” tuturnya
Lanjut Maria,
Agar supaya Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah Pusat (Jakarta) menanggapi dengan serius dalam ini,
Sebab kami Perempuan Melahirkan anak itu dengan menderita bukan untuk dibunuh, disiksa, dan sebagainya.
Kejadian seruap
ini juga pernah terjadi pada pekan ini, namun tidak ada yang korban dalam
peristiwa tersebut.
Terjadian tersebut
terjadi pada Kamis, (25/08), Pukul 10.00 WIT,
diduga Brimob Detacemen C
Kabupaten Intan Jaya kembali melakukan
tembakan peluru Api kearahi dua orang pemuda atas nama Nope Sani Dan Nolo
Sondegau.
Informasi
sementara yang diterima kabar Mapega, penembakan terjadi ketika kayu bakar tidak diterima oleh PT. Tigi Jaya Permai.
Karena tidak
diterima kayu bakal milik kedua korban tersebut, terjadi negosiasi bersama PT
tersebut yang sedang beroperasi di Intan Jaya,
membangun jalan raya, trans Papua.
Saat
perdebatan itu berlangsung, Pihak Pt menelpon Brimob, kemudian Brimob mengeluarkan tembakan ke arah Nope dan
Nolo sebanyak tiga kali, namun tidak terjadi korban jiwa dalam insiden
tersebut.
Pewarta :
Hagimuni
Editor :
Manfred
0 thoughts on “Penembakan Lagi, Satu Siswa Tewas Masyarakat Sugapa Bakar Kantor Polsek”