Perdana Menteri Tuvalu, Enele SopoagaTuvalu, ini Enele Sopoaga, Photo: RNZ/2016/KM/ |
Salatiga (KM)--Dua negara bergabung pada Kualis Pasifik untuk Papua Barat, demi menyuarakan keprihatinan mereka atas pelanggaran hak asasi
manusia di provinsi Papua, Indonesia dan meminta agar PBB turun tangan.
Kelompok ini didirikan oleh Perdana Menteri Kepulauan Salomon, Manasye Sogavare, dalam menanggapi Melanesian
Spearhead Group inklusi terhadap Indonesia sebagai pengamat, bukan memberi
Papua Barat keanggotaan penuh.
Sejumlah kepala Pacific pemerintah dan PM Tonga, 'Akilisi
Pohiva, telah menyuarakan keprihatinan mereka atas Papua Barat tahun lalu
meminta PBB untuk campur tangan.
Pada pertemuan di Honolulu pekan lalu, Perdana Menteri
Tuvalu, Enele Sopoaga, dan duta Nauru untuk negara-negara Pasifik, Marlene
Moses, bergabung dengan grup ini (pacific
coalition for West Papua).
Yang sudah bergabung adalah Kepulauan Solomon, Vanuatu,
Kaledonia Baru FLNKS, dan Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat (ULMWP) dan YLSM, atau
Pango.
Pada bulan Agustus, setelah Fiji dan PNG terus menentang terkait
kenggotaan ULMWP pada MSG, para pemimpin MSG ditangguhkan keputusan tawaran
keanggotaan Papua Barat pada MSG sebagai upaya mendukung ULMWP, yang dikutip Radio NZ.
Pewarta: Kadepa Agust
0 thoughts on “Tavalu dan Nauru Gabung Kualisi Pasifik Untuk Papua Barat”