Di sini kududuk seorang diri
Lilin pun tak sedang nyala
Tak ada nasi, tak ada roti
Tak ada daging, tak ada kado
Tak juga ada kue ulang tahun
Hanya ada sebuah makna dalam hati ini
Sari pati kalender hari ini terkoyak
lagi
Usia berdirinya bangsa Papua bertambah
lagi
Terdengar di mana-mana ramai
merayakannya
Namun di puncak moment itu,
ada saja segerombol lebah dan semut
Adalah mereka selalu mengawasinya
Bak semilir angin kulewati
Panas terik matahari tak kuhirau
Semua situasi dan keadaan kulalui
Hanya untuk mengenang kembali,
hari berdirinya bangsaku Papua.
Kuyakini Tuhanku tak akan pernah
memberi ular,
tatkala kepada-Nya kupinta roti
Tuhanku tak akan pernah meninggalkan
Ketika seseorang meminta sesuatu
Kuyakini suatu saat bangsa Papua kan
menerima,
apa pun itu yang diidamkan
Hanya satu kalimat yang terucap dari
mulut ini
Mulut yang dengan bertubi-tubi
meneriakkan suara kebebasan
Selamat ulang tahun, bangsa Papua
Barat!
Kaulah akar dari seluruh hidupku
Penyair adalah Putri Papua (Melanesia)
Semarang, 21 Maret 2016
0 thoughts on “01 Desember 1961, Hari Apa?”