Presiden Jokowi disambut tarian papua setibanya di Gardu Induk PLN Weina, Jayapura, Senin (17/10/2016).(Sumber: Kompas) |
Yogyakarta, (KM)--Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua dianggap tidak ada manfaatnya jika setiap kunjungannya hanya tour pembangungan infrastruktur semata. Hal ini disampaikan oleh legislator Papua, Laurenzus Kadepa kepada media ini. Rabu, (19/10/2016) saat dihubungi media ini.
“Seribu kali presiden Jokowi berkunjung ke tanah Papua pun tidak akan bermanfaat jika setiap kunjungannya hanya tour pembangungan infrastruktur semata,” ujarnya.
Legislator bagian Politik Hukum dan Hak Asasai Manusia (Polhukham) ini juga mencontoh sosok Gudur mantan presiden Republik Indonesia dan mengakui bahwa Orang Papua butuh pendekatan gaya Gusdur.
“ Tidak salah, yang Gusdur lakukan saat itu adalah bagaimana mencoba mengakhiri krisis kemanusiaan di Papua. Satu kali Gusdur melakukan kunjungan ke Papua membawa perubahan besar,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, Ones Suhuniap juga menanggapi kedatangan Jokowi Ke Papua. “Jokowi ke Papua hanya pencitraan nama baik Indonesia, rakyat Papua jangan terlena dengan Hegemoni Kolonial,” tegasnya.
Menurut Ones, kedatangan Jokowi tidak akan pernah mensejahterakan rakyat Papua, Presiden pembohong itu datang hanya salah bentuk pencitraan nama baik Indonesia di internasional yang saat ini, sedang menyoroti Pelanggaran HAM di West Papua.
“Jokowi tidak akan pernah mensejahterakan rakyat Papua, Presiden pembohong itu datang hanya salah bentuk pencitraan nama baik Indonesia di internasional yang saat ini, sedang menyoroti Pelanggaran HAM di West Papua,” tegas Jubir KNPB Pusat ini, saat diwawancara media, (19/10/2016) via FB.
Kemudian dari beberapa dari tokoh gereja di tanah Papua juga menanggapi kedatangan Jokowi ke Papua dan mememinta agar menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Papua.
Seperti yang dilansir Jubi, Edisi (17/10/2016) Pdt. Socrates Sofyan Yoman kepada Jubi, “Rakyat Papua tidak butuh kunjungan. Jokowi itu mesti selesaikan substanti masalah. Persoalan pelanggaran HAM di tanah Papua itu Jokowi harus selesaikan dulu,” tulis Jubi.
Ones menambakan, semua tawaran Jokowi hanya untuk memperkokoh kolonialisme dan kepentingan imperialisme dan kapitalisme global di West Papua. Resmi Jokowi-JK sesungguhnya pembunuh yang berdarah dingin sama seperti dengan pendahulunya.
Untuk itu, Ones minta, Jokowi hentikan janji palsu terhadap rakyat papua, rakyat Papua tidak pernah minta uang, minta pembagunan dan kesejahteraan yang pernah dijanjikan.
“Permintaan rakyat Papua itu hanya pengakuan hak politik dan memberikan ruang bagi rakyat Papua menentukan nasibnya sendiri ‘Self Determination’ (REFERENDUM ) demokratis. Masa depan bangsa Papua adil, makmur, dan kebebasan abadi itu ada di dalam rakyat Papua itu sendiri. Rakyat Papua jangan terlena dengan kemunafikan pemerintah Indonesia, tetap fokus dan dukung ULMWP,” tutup Ones.
Pewarta: Mantiyo
0 thoughts on “Tour ‘Jokowi’ Pembangunan Infrastruktur Semata, Tidak bermanfaat Bagi Rakyat Papua”