Prosesi Pengambilan Video Untuk Lagu Penetapan Bapak Auki Tekge Sebagai Tokoh Gereja Katolik Masyarakat Koteka di Meeuwodide. (Foto: Yosep Bunai/KM) |
Dogiyai,
(KM) – Rabu, (19/10/16) Umat di Paroki
Modio, Kabupaten Dogiyai merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11, penetapan Bapak Auki Tekege sebagai Tokoh Gereja Katolik masyarakat Koteka di Meeuwodide.
Dimana
pada tanggal 18 Oktober 2015 thun lalu adalah hari yang disahkan dan diberikati
oleh Uskup Keuskupan Timika, Mgr.
John Philip Saklil Pr, patung Auki Tekege di Paroki Modio, Kabuapaten Dogiyai.
Dalam
perayaan HUT itu, dihadirkan salah satu musis terbaik di tanah Papua, yakni Wem
Moesido untuk mempersembahakan lagu-lagunya.
Pantauan
kabarmapegaa.com, kehadiran penyanyi
terbaik di tanah Papua, Bpk Wem Moesido sedikit
berbeda di perayaan HUT di tahun-tahun sebelumnya. Kali ini sedikit meriah karena
melalui beberapa lagu yang dipersipakan bapak kepala Distrik Modio direkam
bersama penyanyi terbaik wem dan sekalian untuk membuat album Video baru
tentang perayaan HUT ini.
“Setelah umat merayakan Ibadat syukuran HUT
itu, Wem Moesido bersama umat Modio mengadakan Karoke di Gereja lama atau Aula
Paroki Modio.”
“Dalam
penampilan lagu bukan hanya diisi oleh Wem Mosido saja, tetapi semua umat yg ingin
bernyanyi tampil di depan Aula.
Selain
bernanyi lagu pop, juga diisi juga dengan beberapa lagu daerah seperti Komauga,
Tupe, dan Wiyani.
Di
tanggal 20 Oktober 2016, para rombongan Kepala Distrik Modio, Engelbertus Degei
dan DPRD Dogiyai, Marsel Tekege serta Kameramen pergi ke Putapa untuk mengambil
Video untuk lagu-lagu yg akan rekam terkait HUT yang sudah berlangsung itu.
Di
21 Oktober 2016 para rombongan kembali
ke Dieugi untuk pengambilan gambar untuk dilakukan pembuatan Album tentang lagu-lagu
yang akan rekam tentang HUT itu lagi.
Perayaan
HUT untuk penetapan Bapak Auki Tekege sebagai tokoh Gereja Katolik masyarakat
Koteka selalu dilakukan tiap tahun
Pewarta : Yosep Bunai
Editor :
Alexander Gobai
0 thoughts on “Umat Modio Rayakan HUT Ke-II Penetapan Bpk. Auki Tekege Sebagai Tokoh Gereja Katolik Masyarakat Koteka”