Foto : Yulianus Kudiai saat menyampaikan sambutan (Doc. MG) |
Timika (KM)… Bahasa Ibu ialah peletak pondasi dasar kecerdasan generasi penerus". Hal ini disampaikan oleh bapak Yulius Kudiai saat sambutan mewakili tiga dari empat diakon yang ditahbiskan oleh Uskup Roma, pada acara syukuran bersama yang dilaksanakan oleh Suku Mee, Sabtu, (15/6/2016) di Jl.Printis Timika Indah.
Kata Kudiai, dalam keluarga Suku Mee yang sedang melakukan perkawinan silang antar suku – suku lain, kami ajak wajib usahakan ajarkan bahasa ibu kita. Alasan karena perkawinan silang, perkembangan dunia IPTEK semakin canggih maka orang lupakan bakan tinggalkan warisan setiap suku serta prinsip-prinsip dasar hidup kita.
Janganlah hal itu terjadi di generasi penerus kita. Kami melihat anak – anak lahir besar kota (LBK) sudah tidak mengenal Bahasa Ibu yang di wariskan oleh para pewaris keluarga suku kita, maka setiap dari kita mengenal bahasa ibu, dikatakan dengan nada kesal ditengah – tengah para peserta yang ikut ibadah syukuran.
Pada kesempatan yang sama kudiai, membeberkan enam inspirasi untuk menjadi teladan dan pegangang cara – cara hidup keluarga Meuwoo dan perkembangan gereja agama Katolik Meepago di Wilayah Pegunungan Tengah Papua.
Belakangan ini dari 275 bahasa yang ada di Papua Barat, 10 diantaranya punah karena banyak masyarakat tidak menggunakan bahasa mereka sendiri. Padahal Bahasa daerah merupakan kekayaan yang wajib dimiliki setiap suku bangsa.
Dengan adanya bahasa ibu, kita dilatih untuk mencintai dan melestarikan kekayaan tersebut, dengan ini ajarilah anak – anak generasi penerus setiap suku-suku yang ada di Papua untuk melestarikan warisannnya.
Pewarta : Marinus Gobai
0 thoughts on “Yulianus Kudiai : Ajari Anak – Anak Bahasa Daerah Mee”