Foto penulis, Tebai/ KM |
Oleh
Degedoky Tebai
Opini, (KM)--Semua orang sekolah untuk
menjadi pintar. Pintar tidak mungkin datang
secara tiba tiba tetapi menjadi pintar berbagai cara yang di lakukan. Salah satu
caranya belajar mandiri untuk mengasah watak. Berusaha mati matian bekerja
keras dan mencari informasi di media social, media masa, buku perpustakaan dan
pengalaman orang. Semua itu mengarah pada suatu nilai positif yakni mengikuti akan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu
itu suatu nilai kebenaran yang membuktikan dengan penelitihan dan observasi,
bukan karang karangan sendiri. Orang membuktikan sesuatu ilmu baru melalui itu sehingga di pakai oleh semua orang didunia.
Ilmu
yang sering dipelajari di sekolah maupun di berbagai kampus adalah hasil dari
penelitihan, karena ilmu sudah disahkan maka guru guru dan para dosen pengajar untuk
memberikan kepada anak sekolah dan mahasiswa
dipelajari dan dilanjutkan nantinya karena itu merupakan suatu kebenaran.
Dalam
pandangan penulis bahwa, semua pelajar dan mahasiswa yang duduk di bangku
pendidikan mengenai masalah ilmu belum memahami ilmu ilmu dasar di sekolah dan kampus, tetapi maunya ingin
naik kelas dan merasa bisa. Hal ini berdampat besar pada perjuangan sebab ilmu
yang tinggi sangat membutuhkan ilmu ilmu dasar.
Mahasiswa
yang telah selesai strata 1 di kampus merasa sombong akan mendapatkan ijazah
dan ilmu dari perjuangannya, ya bisa atas keberhasilan tetapi apakah sudah menguasai ilmu dasar yang
di tekuti atau tidak. Penulis rasa belum mahir dalam masalah ini karena nilai
kesetiaan dan ketabahan untuk memahirkan apa yang di tekuni belum bisa
membagikan dengan baik maka hasil akhirnya pada kelulusan hanya di miliki ilmu
sebagian.
Sangat
para lagi pada saat menyelesaikan strata 1 di kampus, kemudian ingin
melanjutkan jenjang berikutnya yaitu Mangister.
Ilmu dasar belum di kuasai se maksimal mungkin untuk apa mengambil ilmu tinggi. Hasil akhirnya sama saja seperti
orang yang tidak bersekolah. Maka, lebih menguasai ilmu dasar kemudian melanjutkan
jenjang berikutnya
Bersyukur
bagi mereka yang menyelesaikan sekolah dengan memahami ilmu dasar dengan baik
kemudian melanjuitkan pada ilmu tinggi. Seperti inilah akan melahir seorang
yang berintegritas dalam kepemimpinan dan pemanfaatan dalam masyarakat. Mereka
harus mendorong kemamuan belajar ke jenjang tingganya agar lebih mendapatkan
ilmunya.
Lebih
para lagi mereka yang menyelesaikan ilmu di kampus kemudian beberapa tahun bekerja di kantor atau lembaga kemudian
melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi. Lebih baik bagi mereka yang otaknya lama
lupa, tetapi bagi mereka yang cepat lupa sangat berbahaya.
Takutnya,
saat mendapatkan gelar doktor kemudian bekerja di masyarakat. Ilmu yang di
miliki hanya terbatas. Apa yang mau sampaikan dan membagikan ilmu doctor kepada
masyarakat. Kalau belajar sunggu sunggu boleh
tetapi kalau belajar hanya terbatas pasti dimakan waktu.
Sebelum
melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi miliki dan kuasai ilmu dasar, agar
perjuangan mendatang tidak susah untuk menyesuaikan dengan lingkungan agar tidak
terjadi permaslahan tentang gelar tinggi tetapi hasil nol, itukan tidak enak. Tidak
papa kalau gelar rendah tetapi miliki ilmu dasar maka banyak orang sukanya (Umagiyinagobai/KM)
Penulis adalah Masiswa Papua kuliah di Manado
0 thoughts on “Jangan Mencari Ilmu Tinggi Kalau Belum Memahami Ilmu Dasar”