Ilutrasi Arti Sebuah Ciuman. (Foto: Ist) |
Oleh: Chirstianus Dogopia
A.Pengantar
Pemimpin
kharismatis yang pernah lahir, hidup dan memperjuangkan hak-hak bangsa Papua
yang diakui oleh seantero rakyat bangsa Papua adalah tuan Dortheys Hiyo Eluay.
Beliau diangkat menjadi pemimpin besar bangsa Papua melalui Konggres Rakyat
Papua II, 2000, di GOR Cenderawasih. Kepemimpinan Theys dkk tidak bertahan
lama, selang 2 (dua) tahun kemudian, 2002, beliau wafat dengan cara yang sangat
tragis; diculik dan dicekik sampai mati. Ketika PDP memegang mandat rakyat,
Alm. Theys diangkat sebagai ketua dan bapak Thom Beanal sebagai Wakil Ketua
PDP. Bapak Thom Beanal maupun Alm. Theys
adalah pemimpin besar yang pernah jaya pada masanya. Walaupun demikian,
kerutuhan terjadi saat Alm. Theys terbunuh. Tongkat estafet kepemipinan PDP
tidak diteruskan oleh bapak Thom Beanal.
Generasi
berikutnya adalah Bucthar Tabuni. Ia menjadi ketua Umum Komite Nasional Papua
Barat (KNPB) yang pertama, 2008 dan kini sebagai Ketua Parlemen Nasional West
Papua, 2012 - sekarang. Bucthar Tabuni adalah pemimpin muda yang sukses mengorganisir
kalangan anak-anak muda Papua. Ketika Bucthar ditangkap dan dijembloskan dalam
penjara, KNPB yang dinakodahinya tidak mati. Salah satu motoris utama dalam
menghidupkan dan menjalan KNPB adalah Musa Mako Tabuni, yang saat itu menjabat
sebagai ketua I KNPB. Komunikasi dan koordinasi antar pimpinan, Ketua Umum dan
Ketua I berjalan lancar. Alm. Musa Mako Tabuni memainkan peran yang sangat
besar dalamnya. Ketika Bucthar Tabuni dinyatakan sebagai (DPO), Alm. Mako Musa
Tabuni memimpin gerakan dalam kota; turun jalan dan melakukan demonstrasi.
Komunikasi dan Koordinasi yang baik antara Bucthar Tabuni dan Mako Tabuni
menjadi kunci dari hidupnya organisasi KNPB. Pada, 2012, Alm. Musa Mako Tabuni
ditembak di putaran Perumnas III Waena.
Berikut ini kami
mencoba membuat analisis gambar (foto) antara Alm. Theys Hiyo Eluai dan Thom
Beanal dengan Bucthar Tabuni dan Alm. Musa Mako Tabuni. Mereka adalah para
pimpinan yang memperjuangkan hak-hak dasar rakyat bangsa Papua untuk Menentukan
Nasib Sendiri di atas tanah Papua. Walaupun sama-sama pimpinan tetapi berbeda
generasi dan masa perjuangan. Alm. Thys dan Thom Beanal mewakili generasi tua
yang berjuang pada era 90an – sampai 2002. Sedangkan Bucthar Tabuni dan Alm.
Mako Tabuni mewakili generasi muda era 2008 – sekarang. Selain itu, Alm. Theys
dan Thom mempersonofikasikan gaya perjuangan akademisi dan elitis. Sedangkan
Bucthar Tabuni dan Alm. Mako Tabuni mempersonifikasikan gaya perjuangan aktivis
jalanan yang cukup frontal dengan memanfaatkan semangat generasi muda.
Terlepas dari
latar belakang dan track record
masing-masing pimpinan, berikut sedikit analisi seadanya berdasarkan gambar
(foto) kedua belah pihak pimpinan.
Gambar 01
Gambar 02
1. Analisis
Gambar
Keterangan Gambar (01):
Pada gambar (01)
di atas terpampang jelas aksi mesrah Alm. Dortheys Hiyo Eluay mencium sang
sahabat, Thomas Beanal (Thom). Pada gambar juga, ada beberapa orang sepertinya
berusaha melerai dari belakang memegang Alm. Theys, sedangkan salah seorang
lainnya memegang Thom Beanal. Terlepas dari tempat dan waktu pengambilan foto
tersebut, yang menjadi penting adalah suasana hati atau kegembiraan yang
dirasakan oleh Alm. Theys terhadap Thom Beanal terungkap jelas melalui sebuah
ciuman mesrah.
Ciuman mesrah,
Alm. Theys sangat bermakna,
ketika itu dilakukan sebagai ungkapan cinta mesrah
(agape) dan bukan cinta mesrah dalam artian yang lain (eros). Alm. Theys secara
pribadi merasakan kedekatan impersonal, terutama dan yang paling mendasar
sebagai sesama pemimpin besar bangsa Papua. Ciuman Theys mengungkapkan suatu
kesadaran bahwa Thom Beanal adalah sahabat dan rekan seperjuangan.
Pada gambar (02)
di atas, terlihat Bucthar Tabuni merangkul dan mencium mesrah Alm. Musa Mako
Tabuni. Sebagai, pimpinan yang baru dibebaskan dari penjara, Bucthar Tabuni
merasakan kegembiaraan yang mendalam bukan hanya karena ia telah bebas, tetapi
karena sahabat dan rekan seperjuangannya yang begitu getol menjadi motoris
organisasi.
Dari gambar (02)
terpampang senyum kedua pimpinan. Mereka saling berpelukan. Ekpresi wajah dan
sikap tubuh menampakkan kerelaan penerimaan satu sama lain. Kedua pimpinan
saling memberi dan menerima sebagai sahabat dan rekan seperjuangan.
Tanpa beban,
dengan bebas dan sigap kedua pimpinan berpelukan dan berciuman. Tidak ada orang
menghalangi mereka. Alm. Mako merangkul Bucthar dan sambil tersenyum ia
menerima ciuman dari Bucthar Tabuni. Sedangkan Bukthar Tabuni dengan gayanya
yang khas, tangan kanannya merangkul Alm. Mako Tabuni dan mencium mesrah Alm.
Mako Tabuni. Ciuman ini merupakan ciuman kemesraan cinta kasih, yang mana ke
dua belah pihak dengan bebas, tahu dan mau mengungkapkan relasi impersonal
melaluinya.
2. Perbedaan
Mencolok Yang tampak Pada Gambar
Beberapa hal di
bawah ini dapat dibeda berdasarkan foto di atas:
1.
Theys
dan Thom
a. Tampak dari gambar, aksi ciuman yang
dilakukan terkesan hanya dari salah satu pihak. Thom nampkanya terdesak, entah ia
menerima ciuman atau tidak, tetapi gambar memperlihatkan bahwa ekspresi
wajahnya agak panik. Namun Thom
membiarkan dirinya dicium oleh Alm. Theys.
b. Ada beberapa orang mencoba untuk
menghalangi Theys dan Thom. Ada yang menarik Theys dari belakang dan dari
samping ada yang menarik Thom. Apakah mereka yang hendak menghalangi Alm. Theys
dan Thom bermaksud menghindarkan para pimpinan dari hal-hal yang tidak
diinginkan, belum diketahui secara pasti. Namun jelas bahwa mereka mencoba
untuk lebih tepatnya melerai aksi ciuman dari Alm. Theys terhadap Thom.
c. Aksi ciuman antara Theys dan Thom
terjadi di kerumunan orang banyak. Aksi ciuman terjadi saat acara atau
perhelatan akbar rakyat bangsa Papua, Konggres Rakyat Papua II di GOR
Cenderawasih. Kemungkinan pada poin b, karena di tengah kerumunan banyak orang
sehingga ada yang mencoba melerai.
d. Orang yang mencium Thom, Alm. Theys
Hiyo Eluay dibunuh. Kemungkinan ciuman tersebut adalah ciuman perpisahan.
Seolah-olah Alm. Theys mengetahui bahwa ia akan dibunuh dan Thom akan
menggantikan.
2.
Bucthar
dan Mako
a. Tampak dari gambar, tidak ada paksaan,
mereka saling berpelukan dan Bucthar mencium mesrah Alm. Mako. Pada gambar
tersebut, tidak ada satu orang pun yang mencoba menghalangi atau melerai
mereka. Alm. Mako memeluk Bucthar Tabuni dan Bucthar pun memeluk Alm. Mako
disertai dengan sebuah ciuman.
b. Tidak ada yang mencoba menghalangi Alm.
Mako dan Bucthar Tabuni. Di belakang mereka berdiri 2 (dua) orang. Perhatian ke
2 (dua) orang yang berdiri di belakang mereka tidak tertuju ke arah Bucthar
Tabuni dan Alm. Mako Tabuni. Malahan perhatian mereka ke tempat lain.
c. Alm. Mako dan Bucthar berdiri bebas. Nampaknya
tidak ada keruman massa. Hanya mereka serta dua orang yang jauh di belakang
mereka. Gambar ini diambil saat Bucthar dibebaskan dari penjara.
d. Orang yang dicium Bucthar ditembak
mati. Sama hanya dengan poin (d) pada gambar Alm. Theys dan Thom. Sepertinya
ciuman tersebut merupakan ciuman perpisahan antara Bucthar dan Alm. Mako. Entah
sadar atau tidak, Alm. Mako memeluk Bucthar dan menerima ciuman mesrah dari
Bucthar.
3. Penutup
Dari kedua
gambar (foto) ciuman di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Ciuman yang dilakukan oleh Alm. Theys
terhadap Thom terkesan memaksa. Dalam arti Theyslah yang berinisiatif sedangkan
Thom menerimanya dalam keadaan terjepit.
2. Ciuman yang dilakukan oleh Bucthar
Tabuni terhadap Alm. Mako Tabuni tampak jelas ada saling penerimaan satu sama
lain. Dalam arti kedua belah pihak, baik Bucthar mapun Alm. Mako menerima satu
sama lain.
3. Ciuman Theys jelas hendak dilerai oleh
orang lain. Dan juga tampaknya kurang bebas karena dikerumuni massa. Sedangkan
antara Buchtar dan Alm. Mako dengan bebas saling mengungkapkan perasaan
kegembiraannya, tidak ada yang melerai mereka karena hanya mereka berdua, tidak
dikerumuni massa.
Berdasarkan
beberapa uraian, sekiranya Ciuman pada kedua gambar (foto) di atas memiliki 2
(dua) arti penting, yaitu:
1. Sebagai Ungkapan Perasaan: Gembira dan
Bahagia bertemu dengan sahabat dan rekan seperjuangan
2. Secara implisit, Ciuman tersebut
merupakan Ciuman Perpisahan: sebagai ungkapan selamat tinggal dan selamat jalan
bagi sahabat dan rekan seperjuangan.
Port
Numbay, 06 Juli 2017
Penulis
: Mahasiswa STFT, Padang Bulan, Jayapura, Papua.
0 thoughts on “Arti sebuah Ciuman !!! Suatu Analisis Foto Pimpinan PDP dan KNPB/PNWP”